14 - Bait Kata

821 157 168
                                    

Hayyy... Apa kabar klean?

Siap mengisi komentar pada setiap paragraf ARTAJUNAY?? 🔥

Happy Reading klean!

***

Kepulan asap rokok membumbung tinggi. Juna dan kawan-kawan merokok di jam istirahat terakhir di belakang kantin sekolah yang sepi karena hanya sebuah lorong kecil, sempit dan sedikit gelap.

Biasanya mereka sering mencuri kesempatan untuk merokok, menghilangkan kejenuhan selama di dalam kelas.

"Jadi siapa yang lo pilih?" tanya Markus. "Dila atau Nayla?" sambungnya, membuat Juna menoleh.

"Kepo lo!" sahut Juna, sembari menghirup ujung rokoknya.

"Lagian sebenarnya lo suka sama Nayla atau Dila?" ujar Ekal penasaran.

Ekal telah mematikan putung rokoknya lebih dulu daripada kedua temannya. Mereka bertiga saling berhadapan dan bersandar pada tembok.

"Dila," jawab Juna.

"Sukanya sama Dila, tapi nyamannya sama Nayla. Gitu, kan, maksud lo?" Markus memberi pertanyaan yang hampir membuat Juna gelagapan di tempatnya.

"Nggak ada yang ngomong kayak gitu. Lo sok tau," seru Juna.

"Ya udah, Nayla buat gue aja," pancing Ekal.

"Gue, kan, satu-satunya jomblo di sini. Boleh lah Nayla dikasih ke gue aja."

Juna melempar sisa putung rokok yang belum habis. Dia menginjaknya dengan sebuah pijakan seseorang yang sedang tersulut emosi.

"Lo mau nasib lo kayak putung rokok itu? Leher lo bisa patah kayak rokok itu kalau lo berani ngomong kayak tadi, Kal!" pekik Juna membuat Ekal langsung terdiam sampai meneguk ludah degan susah payah.

"Lah, lo bukannya lagi demen sama Prilly?" ucap Markus. "Dianya mana suka sama bocah bloon kayak gue."

Markus berdecak, menyunggikan bibir. "Nying nyadar juga," candanya.

"Jun, tapi Nayla beneran tulus sama lo, kan?" Markus berpindah posisi dari sebelah Ekal ke sebelah Juna. Wajahnya terlihat serius saat ini.

"Iya. Dia tulus sama gue." Juna menjawabnya.

"Nayla cinta atau sekadar suka sama lo doang?" tanyanya lagi.

Alis Juna berkerut. Dia menoleh ke arah Markus. "Emang ada bedanya antara cinta sama suka?"

"Dari yang gue pelajari pas baca novel punya Sindi. Bedanya suka sama cinta itu diandaikan misalnya lo suka bunga, lo bakal petik bunga itu. Tapi kalau lo cinta sama bunga itu, lo bakal siram setiap hari. Paham?" terangnya pada Juna. Sementara Ekal hanya menganga tak paham dengan pengibaratan yang baru saja Markus ucapkan.

Ekal menggeleng. "Bahasa lo terlalu tinggi kayak konde ibu-ibu pejabat. Langsung intinya dah," keluhnya.

Markus menghela napas panjang. "Jadi intinya, kalau Nayla suka sama lo, tujuan dia cuma dapetin lo doang. Tapi kalau dia cinta sama lo, Nayla akan menerima semua kekurangan lo dan jagain lo."

"Berarti dia cuma suka sama gue," kata Juna enteng. Namun, tiba-tiba dia mengingat sebuah kejadian tentang reaksi Nayla saat gadis itu mengetahui bahwa Juna menyukai Dila.

"Kekurangan maksud lo di sini apa?" bingung Juna.

Markus geleng-geleng kepala. "Jun.. Jun.. Kekurangan itu maksudnya dia bisa menerima lo apa adanya. Dia menerima semua yang ada pada diri lo. Sekalipun masa lalu buruk lo, atau ada cewek lain yang ganggu hubungan kalian, dia bakal pertahanin lo."

ARTAJUNAY  (SDH TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang