Semilir angin yang terasa begitu lembut menerpa kulit tubuh Pria Mungil yang saat itu tengah terlelap di atas tempat tidur dengan hanya berbalutkan kaus putih kebesaran dan celana pendeknya, hingga perlahan kedua netranyapun mulai terbuka.
Saat sepasang bola indah itu terbuka sempurna, dapat dia lihat pemandangan yang begitu menakjubkan terhampar di hadapannya. Dengan tubuhnya yang masih lemah diapun bangkit dan berjalan menuju jendela kaca di depannya untuk dapat melihatnya lebih dekat lagi.
Lautan biru yang begitu indah, sungguh memanjakan mata. Dihirupnya udara di sekitar yang begitu nyaman bercampur dengan aroma khas laut yang menenangkan.
Cukup lama dirinya terhanyut dengan itu semua, sampai dia tersadar akan sesuatu dan kepala cantiknya pun mulai memunculkan berbagai pertanyaan.
Dimana sebenarnya dia berada sekarang? dan apa yang sudah terjadi dengannya? Seingatnya waktu itu ia tengah menangisi Kekasihnya yang tak kunjung datang, lalu yang terjadi selanjutnya dia tak ingat. Apa mungkin orang tuanya yang sudah membawa dia ke tempat ini.
"Tae, kau sudah bangun Nak?" Tanya suara dari arah pintu di belakangnya.
"Eoma .."
"Hmm, bagaimana kau suka dengan tempat ini?" Tanya sosok itu seraya mendekat ke arahnya.
"Kita ada dimana Eoma?" Taeyong justru menjawabnya kembali dengan pertanyaan.
"Apa kau lupa Tae, bukankah memiliki rumah yang berada dekat dengan pantai adalah impianmu sejak dulu?" kali ini Sang Eoma berkata sambil memeluknya dari belakang.
"Tapi Eoma, kenapa begitu tiba-tiba .. lagi pula aku sudah melupakan keinginanku itu. Sekarang yang ku inginkan hanya bertemu dengan Jaehyun Hyung. Itu saja."
"Jaehyun? sebaiknya kau segera hapus saja nama itu dari ingatanmu Tae"
"Apa maksud Eoma?" Seakan tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya, Taeyong pun langsung melepas pelukan itu untuk menatap wajah Sang Eoma yang justru enggan menatapnya balik.
"Lupakan dia Tae, kau harus bisa memulai hidup barumu tanpanya sekarang, seperti yang dia lakukan"
"Hiks .. Eoma .."
"Kau akan segera terbiasa tanpanya nanti Tae, percayalah pada Eoma"
"Tapi aku tidak mau Eoma .."
Muak mendengar rengekan dari Taeyong, dengan erat Min'ah genggam kedua bahu Sang Anak sebelum melemparnya dengan tatapan serius.
"Tolong Tae, kali ini saja .. jangan buat semuanya menjadi sulit. Semua akan baik-baik saja tanpanya, takkan ada yang berubah. Fokus saja pada kehamilanmu untuk saat ini, setelah itu kau bebas kembali mengejar mimpimu, kau masih ingin menjadi seorang Fashion Designer terkenal kan? di sini kau bisa Tae, Eoma dan Appa akan selalu ada untuk mendukungmu"
***
Setelah pembicaraan terakhirnya bersama Sang Eoma pagi tadi, seharian ini Taeyong hanya mengurung diri di dalam kamar tanpa mau berhenti menangis, sampai akhirnya dia kelelahan dan kembali tertidur. Namun saat jam makan malam tiba, Taeyong tak menolak ajakan Eomanya untuk makan bersama karena dia sadar saat ini bukan hanya dirinya yang harus dia pikirkan tapi anak dalam kandungannya juga.
"Eoma aku ingin bertanya padamu, tapi kumohon jawablah dengan jujur, setelah itu aku janji akan menuruti kata-katamu" Taeyong langsung bertanya setelah mereka selesai dengan acara makannya.
"Apa itu?"
"Apa Jaehyun Hyung tahu aku ada di sini?"
"Itu -"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know U Know (JAEYONG)
FanfictionSetiap orang mempunyai cara tersendiri dalam menunjukan rasa cintanya terhadap seseorang. Tak hanya itu, setiap orang juga bisa mengartikan cinta dengan cara yang berbeda. Begitupun dengan kita, namun terlepas dari itu semua, bagaimanapun cara kita...