You've changed

404 32 2
                                    

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, setelah melaksanakan ujian kenaikan kelas beberapa waktu yang lalu, Taeyong dan murid lainnya kini sudah memasuki kelas baru mereka dan bertemu dengan teman kelas barunya masing-masing.

"Argh... aku kesal sekali, diantara kita bertiga kenapa hanya kau saja yang harus berbeda kelas Tae?!" Kesal Ten, saat mengetahui temannya itu dapat kelas yang berbeda dengannya.

"Aku sudah meminta untuk pindah ke kelas kalian, tapi Sensongnim bilang tidak bisa, kecuali ada yang bersedia barter denganku!" Jelas Taeyong pada Ten.

"Sudahlah, walaupun kita tak sekelas kita kan masih bisa berkumpul saat jam istirahat, iya kan Tae?" Ujar winwin, yang langsung diangguki oleh Taeyong.

Mereka pun segera pergi ke kelas masing-masing setelah mengetahui pembagian kelasnya tadi.

Ten pergi bersama Winwin karena mereka berada di kelas yang sama, sedangkan Taeyong yang harus terpisah dari kedua temannya juga segera pergi dengan sedikit rasa sedih. Tapi saat dia baru saja memasuki kelasnya, tiba-tiba saja ada seseoarang yang memanggilnya dan hal itu membuat kesedihan Taeyong sedikit berkurang.

"Tae, kemarilah... duduk denganku!" Panggil  orang itu, yang langsung dituruti dengan senang hati oleh Taeyong.

"Ku kira aku takan memiliki teman di kelas baru ini, syukurlah kita sekelas Jong!" Ucap Taeyong bahagia.

"Aku juga senang bisa satu kelas lagi denganmu Tae, mungkin kita memang ditakdirkan untuk bersama!" Jonghyun mengatakan itu sambil tersenyum manis pada Taeyong.

"Haa... haa... sepertinya kau memang sangat senang yaa bisa sekelas denganku" balas Taeyong yang hanya menanggapi dengan bercanda. Setelah itu keduanya mulai sibuk dengan aktivitas masing-masing, untuk bersiap menyambut wali kelas baru mereka yang harusnya datang sebentar lagi.

.

.

.

Sementara itu, di kelas yang terlihat gaduh karena para murid yang tengah sibuk memilih tempat duduk dan saling berkenalan, Johny yang sedang duduk di kursi paling belakang hanya fokus memperhatikan kedua teman didepannya yang terlihat sangat senang karena bisa berada di satu kelas yang sama.

Jujur Johny sedikit merasa terganggu dengan hal itu. Bukan, bukan karena dia merasa jadi terabaikan, ayolah... dia tak sekekanakan itu. Yang membuatnya khawatir adalah fakta dimana bahwa kedua temannya itu Johny yakini akan melakukan sesuatu yang buruk jika sudah disatukan seperti ini.

"Oke, mari kita lihat siapa yang paling cantik di kelas ini..." Mingyu nampak tengah memperhatikan satu per satu teman kelasnya itu.

"Kurasa yang duduk di depan itu lumayan juga Jae, hei bodoh! Cepat lihat dulu sebentar!" Mingyu sedikit menyiku teman sebangkunya itu karena terus mengabaikannya.

"Aku tidak tertarik, kau bisa pacari semua teman kelas kita jika kau mau!" Jawab Jaehyun, tanpa mengalihkan sedikit pun pandangannya itu dari ponsel.

"Arghh... bucin sialan! Tadinya kupikir akan seru sekelas denganmu!" Gerutu Mingyu yang hanya dibalas dengan senyuman oleh temannya itu.

Karena merasa kesal terus diabaikan, Mingyu akhirnya pindah ke tempat duduk disebelah Johny, setelah menyuruh teman sebangku Johny untuk pindah dulu kedepannya.

"John, aku ada koleksi baru, aku yakin kau pasti belum melihat yang satu ini, modelnya sangat manis... mirip dengan kekasihmu!" Ujar Mingyu yang langsung mendapat pelototan dari temannnya itu.

"Jangan bilang kau membayangkan kekasihku saat menontonnya!" Bentak Johny yang hampir melayangkan bogemannya pada Mingyu.

"Hei... santai Bung, aku tak bermaksud seperti itu, lebih baik kita menontonnya bersama sekarang!" Ajak Mingyu sambil menurunkan tangan Johny yang sudah mengepal keras dihadapannya. Mingyu tahu, untuk urusan yang satu ini Johny tak mungkin bisa menolaknya.

I Know U Know (JAEYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang