"Kau kenapa Tae? Hey.. sebenarnya apa yang terjadi denganmu?!" Tanya Woo bin yang bingung, saat melihat anaknya itu terus menangis di dalam mobilnya.
Hiks..
"Appa.. kumohon jalan saja! aku ingin segera pulang ke rumah!" pinta Taeyong pada ayahnya itu.
Woo bin sebenarnya sangat khawatir, dengan keadaan anaknya sekarang, tapi dia tahu, Taeyong tak mungkin mau bercerita padanya, karena selama ini, hanya pada sang istri anaknya ini mau bercerita. Jadi, dia segera menjalankan mobilnya itu tanpa banyak bertanya.
Sesampainya di rumah, Taeyong langsung pergi ke kamarnya, tanpa mempedulikan sang ibu yang baru saja membukakan pintu untuknya itu, dengan wajah bingung, saat melihat wajah sang anak yang sembab penuh dengan bekas air mata.
"Tae kenapa dengan wajahmu sayang?" Min ah yang merasa khawatir, langsung berniat menyusul sang anak, namun terlebih dahulu di tahan oleh suaminya.
"Biarkan saja dulu dia! aku harus berbicara denganmu!" Ujar suaminya itu.
Mereka berduapun, akhirnya duduk bersama, di sofa ruang tamunya.
"Kau bisa tanyakan sendiri, tentang apa yang terjadi padanya nanti, tapi.. aku yakin ada sesuatu yang tak beres dengan Taeyong, akhir-akhir ini" ujar Woo bin pada sang istri.
"Maksudmu tak beres bagaimana?" Min ah sungguh tak mengerti dengan maksud perkataan suaminya itu.
"Entahlah.. kurasa dia mulai jadi sering berbohong pada kita, apa lagi, kau lihat sendiri kan tadi sikapnya sangat aneh?!"
Min ah rasa, yang dikatakan suaminya itu, memang benar, apa mungkin, ada yang salah dengan penampilannya, saat di acara sekolah malam ini? Sepertinya bukan karena itu, Min ah yakin anaknya ini pasti tengah menyembunyikan sesuatu darinya, bahkan dia rasa, Taeyong sudah sangat jarang menceritakan sesuatu padanya seperti dulu.
"Sebaiknya, untuk kepergianku ke luar negeri, yang tinggal beberapa hari ini lagi, kau tak usah ikut! Ujar sang suami.
Ya, walaupun belum lama Woo bin baru pulang dari luar negeri, namun, karena ada yang perlu dia urus dengan cabang perusahaannya, yang berada di luar negeri tersebut, terpaksa, dia harus kembali pergi ke sana lagi dalam waktu dekat ini.
"Kau yakin, tak apa, jika tak ku' temani nanti?" Min ah bertanya untuk sekali lagi, mryakinkan suaminya itu.
"Tentu.. tak akan ada yang mengawasi Taeyong di sini, jika kita berdua yang pergi nanti" jawab sang suami.
"Baiklah... kalau begitu, aku akan menemuinya dulu di kamarnya sekarang," Min ahpun segera pergi untuk menemui ananknya itu.
Tok.. tok.. tok
"Tae.. eoma masuk ya?!" Ujar Min ah, yang langsung masuk ke dalam kamar anaknya itu, yang tak terkunci.
Saat masuk ke dalam, Min ah bisa lihat anaknya itu sedang berbaring di tempat tidurnya saat ini, tapi dia yakin, anaknya itu pasti belum tertidur.
"Tae.. eoma tahu kau belum tidur, sebaiknya kau berganti pakaian dulu, agar tidurmu lebih nyaman, sayang!" Ucap sang ibu yang sudah duduk di samping tempat tidur, sambil membelai rambut anaknya.
Min ah pikir ini bukan saat yang tepat untuk mengajak sang anak berbicara, jadi dia putuskan untuk pergi dari kamar anaknya itu, dan membiarkannya beristirahat.
"Oh iya tae, eoma hampir lupa memberitahumu, hadiah yang kami bawakan untukmu waktu itu, eoma simpan di dalam lacimu tadi!" Ujar Min ah yang tak juga mendapat respon kali ini.
"Eoma harap kau suka dengan hadiahnya tae," Min ah mengatakannya sambil beranjak pergi dari kamar sang anak.
"Tidur yang nyenyak ya! Eoma pergi dulu!" Ujar Min ah sebelum mematikan lampu, kemudian menutup kembali pintu kamar anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know U Know (JAEYONG)
FanfictionSetiap orang mempunyai cara tersendiri dalam menunjukan rasa cintanya terhadap seseorang. Tak hanya itu, setiap orang juga bisa mengartikan cinta dengan cara yang berbeda. Begitupun dengan kita, namun terlepas dari itu semua, bagaimanapun cara kita...