"Jaehyun hyung...!"
Walaupun Taeyong sudah menduga sebelumnya, bahwa yang datang itu adalah Jaehyun. Tapi dia tetap saja merasa terkejut, saat melihat sang kekasih yang kini ada dihadapannya.
"Eoma bisa tolong ambilkan minum untuk temanku?!" Pinta Taeyong, yang langsung dituruti oleh Ibunya.
Tentu saja Taeyong sengaja meminta Sang Ibu untuk melakukan hal itu, agar dia dapat bicara berdua saja dengan kekasihnya itu.
Setelah melihat ibunya itu pergi dari sana, Taeyong segera duduk di samping Jaehyun.
"Untuk apa Hyung datang ke rumahku malam-malam begini?!" Tanya Taeyong dengan panik.
"Tentu saja aku ingin menemui kekasihku ini!" Jawab Jaehyun sembari meraih tangan Taeyong, namun langsung ditepis oleh Sang Kekasih.
"Hyung... kumohon pulang lah, aku tak mau eomaku jadi curiga nanti!" Mohon Taeyong padanya.
"Aku tahu kau selalu menghindariku belakangan ini, aku minta maaf sudah berlaku kasar padamu saat itu, aku sungguh sangat menyesal Tae..." ungkap Jaehyun dengan tatapan penuh penyesalan, yang dia tunjukan pada kekasihnya itu.
"Aku janji kita akan membicarkan ini di sekolah besok Hyung, jadi kumohon sekarang kau pulang lah! Taeyong menatap balik sang kekasih, berharap dia mau mendengarkan perkataannya kali ini.
Belum sempat Jaehyun membalas perkataannya itu, dari arah dapur ibunya Taeyong sudah kembali dengan membawa minuman untuknya.
"Ini, minum dulu tehnya!" Ujar Ibu Taeyong, yang kini sudah ikut duduk bersama mereka.
"Terima kasih banyak Eomonim," Ucap Jaehyun, kemudian dia meminum tehnya itu."tapi sepertinya aku sudah harus pamit sekarang!" Lanjutnya.
"Apa urusanmu dengan Taeyong sudah selesai? Kau bisa menginap jika mau, ini sudah terlalu larut untuk pulang!"
Taeyong sedikit membelalakan matanya saat mendengar penuturan Sang Ibu, apa Ibunya ini tak salah bicara, pikirnya.
Sedangkan Jaehyun hanya meresponnya dengan biasa, karena dia tahu, Ibu dari kekasihnya ini mungkin hanya berbasa-basi saat mengatakannya.
"Tidak perlu Eomonim, lagi pula urusanku sudah selesai sekarang," Jaehyun sedikit melirik kerah Taeyong saat mengatakannya. "Kalau begitu aku izin pamit dulu ya, maaf sudah menggangu malam-malam begini!" Sambungnya, lalu dia segera bergegas untuk pergi.
Setelah mengantar Jaehyun sampai depan pintu, Sang Ibu kini mulai menatap intens kearah anaknya. Taeyong yang ditatap seperti itu sangat tahu, bahwa ibunya itu sekarang akan mengintogerasinya.
"Tae, sepertinya Eoma belum pernah mendengar kau bercerita tentang Temanmu yang bernama Jaehyun! Apa dia teman sekelasmu?"tanya Sang Ibu yang membuat Taeyong cukup berpikir keras karenanya, "Tadi dia hanya mengenalkan dirinya sebagai teman sekolahmu pada Eoma!"
"Hmm, yaa begitu lah eoma" jawab Taeyong, ragu.
"Tadinya eoma pikir dia bukan teman sekelasmu, karena dia terlihat seperti lebih tua darimu, setahun atau dua tahun mungkin(?)" Sang Ibu terlihat sedang mengira-ngiranya saat ini.
"Oh, iya memangnya dia ada urusan apa denganmu Tae?" Sang Ibu kembali bertanya.
"Hanya masalah kelompok Eoma!" Jawab Taeyong cepat.
"Eoma lihat, sepertinya dia anak yang baik, tapi kenapa membicarakan masalah kelompok harus di saat malam seperti ini?"
Min Ah mulai tersenyum saat melihat sang anak yang semakin gugup, dan kebingungan untuk menjawab pertanyaannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know U Know (JAEYONG)
Fiksi PenggemarSetiap orang mempunyai cara tersendiri dalam menunjukan rasa cintanya terhadap seseorang. Tak hanya itu, setiap orang juga bisa mengartikan cinta dengan cara yang berbeda. Begitupun dengan kita, namun terlepas dari itu semua, bagaimanapun cara kita...