"Kau berubah jae..kau seperti bukan jaehyun yang dulu ku kenal!" Ucap johny yang saat ini sedang menghisap rokoknya di dekat jendela kamar apartemen milik jaehyun sambil menatap kearah lawan bicaranya itu.
Jaehyun yang saat ini tengah sibuk mengemasi buku-buku yang sudah tak terpakai yang dia bawa dari rumahnya itu untuk dibawa besok ke acara amal di sekolahan, hanya tersenyum saat mendengar perkataan johny padanya.
"Selalu mendapat nilai tertinggi dikelas, menjadi mentor di lab, di sayang semua guru, dan bahkan sekarang kau ikut dalam kegiatan sosial di sekolah, lalu setelah ini apalagi jae? Hey lihat bahkan kurasa buku yang akan kau berikan kebanyakan terlihat masih baru!" Ujar johny heran.
"Aku memang membelinya sebagian, karena kurasa yang ada dirumah terlalu sedikit" balas jaehyun yang masih sibuk dengan tumpukan bukunya.
Johny sungguh tak habis pikir dengan perubahan yang terjadi pada temannya saat ini, namun dia tak terlalu ambil pusing toh yang jaehyun lakukan tidak ada salahnya sama sekali.
"Kau tak lupa kan..malam ini kita kumpul di tempat biasa, mingyu bilang dia akan mentraktir kita minum malam ini" ingat johny pada jaehyun.
"Sepertinya aku tak bisa ikut kali ini" balas jaehyun yang spontan membuat johny kaget.
"Hey..sejak kapan kau menolak untuk ikut, ayolah jae, anggap saja ini untuk memperbaiki hubunganmu dengan mingyu, biar bagaimanapun dia tetap teman kita, bahkan dia sudah sangat banyak membantu kita saat ada masalah disekolah"
benar, jika bukan karena mingyu, mungkin jaehyun dan teman-temannya sudah lama didepak dari sekolah akibat selalu berulah, mulai dari bolos sampai berkelahi sudah sering mereka lakukan, jadi bukan tanpa alasan murid macam mereka tetap dipertahankan sampai saat ini, melainkan karena mingyu yang selalu memaksa sang ayah untuk tidak mengeluarkan mereka.
Jaehyun memang membenarkan apa yang baru saja johny katakan padanya, tapi entah kenapa saat kembali membayangkan mingyu yang saat itu sangat dekat bahkan tertawa bersama orang yang amat dia dambakan saat itu, jaehyun menjadi sangat emosi bahkan hanya dengan mengingatnya.
.
.
."Tae sayang..turunlah sebentar makanan kesukaanmu sudah jadi" panggil sang ibu yang baru saja selesai membuat kue untuk anaknya tersayang.
"Aku akan segera kesana eoma.." teriak sang anak dari atas kamarnya.
Taeyong yang buru-buru menuju dapur untuk menemui ibunya, sampai tak sempat melihat sang ayah yang sedang ada diruang tengah saat taeyong melewatinya.
Sesampainya di dapur taeyong langsung duduk dimeja makan dan disuguhi kue buatan ibunya yang masih hangat karena belum lama dikeluarkan dari dalam open dan tak lupa diberi toping krim diatasnya.
"Hati-hati bagian dalamnya masih agak panas" ingat sang ibu yang duduk di seberang tempat duduk taeyong, sambil memperhatikan anaknya yang terlihat sangat menikmati kue buatannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know U Know (JAEYONG)
FanfictionSetiap orang mempunyai cara tersendiri dalam menunjukan rasa cintanya terhadap seseorang. Tak hanya itu, setiap orang juga bisa mengartikan cinta dengan cara yang berbeda. Begitupun dengan kita, namun terlepas dari itu semua, bagaimanapun cara kita...