Debaran pertama

3.3K 159 15
                                    


Di suatu pagi yang biasanya tenang di kediaman keluarga Lee. Tiba-tiba saat ini menjadi sedikit gaduh akibat ulah sang anak yang terlihat sibuk berlarian kesana kemari, sambil terus memanggil sang ibu untuk membantunya mempersiapkan kebutuhan di hari pertama masuk sekolah barunya.

"Eomaaa..dimana eoma menyimpan kaos kaki baruku?". Teriak taeyong dengan rengekan khasnya, pada sang ibu yang terlihat masih sangat mengantuk.

"Tae kenapa kau tidak mencoba mencarinya terlebih dahulu, bukan malah berteriak seperti itu, kaos kakimu ada di tempat biasa kau menyimpannya". Jawab sang ibu sambil berlalu ke arah dapur untuk menyiapkan sarapan.

Taeyong yang masih setia dengan tampang cemberutnya, mulai mencari kaos kaki baru yang dimksudnya, dan ternyata memang ada seperti yang ibunya katakan. Taeyongpun langsung memakai kaos kaki tersebut sekalian dengan sepatunya, kemudian beranjak untuk menyusul ibunya di dapur.

Tak lama kemudian sang ayah ikut menyusul mereka ke dapur karena terganggu oleh suara berisik dari sang anak, sampai tak bisa melanjutkan kembali tidurnya, dan memutuskan
ikut bergabung di meja makan untuk sarapan bersama.

"Tae kau sudah kelas 1 SHS kan sekarang, apa kau tidak malu masih berteriak seperti anak kecil di pagi hari seperti ini, ditambah teriakanmu sangat mengganggu sekali kau tahu". Ucap sang ayah sambil menatap ke arahnya.

Taeyong yang di nasihati sambil ditatap seperti itu, langsung mengerutkan kening dan bibirnya bahkan saat ini matanya terlihat mulai berkaca-kaca.

"Yaampun tae, sungguh..apa kau akan menagis sekarang?". Ucap ayahnya tak percaya.

"Sudahlah sayang..berhenti memarahinya, aku yakin dia tak akan mau berangkat sekolah nantinya jika kau terus seperti itu"

"Dia sudah harus mulai belajar dewasa sayang, aku bahkan merasa khawatir dia belum siap untuk memasuki dunia luar yang kejam, terutama untuk anak sepertinya"

"Aku tahu..dan aku yakin tae akan baik-baik saja, kau tau kan anak kita anak yang sangat baik". Ucap min ah pada suaminya

"Justru anak baik macam dia lah yang banyak dimanfaatkan oleh orang lain", ujar sang ayah lalu beranjak dari meja makan, menyudahi perdebatannya dengan sang istri.

"Tae..sayang.." panggil sang ibu, " jika sudah selesai sarapan sebaiknya kau segera berangkat, tadi ibu sudah meminta junki ajushi untuk menunggumu di depan" titah sang ibu pada taeyong.

"Nee, eoma aku akan berangkat sekarang"

"Semoga hari pertama di sekolahmu menyenangkan" ucap sang ibu sambil mengusap kepala taeyong.
.
.
.

Sesampainya di sekolah barunya, taeyong memutuskan untuk terlebih dahulu menunggu teman lamanya saat di JHS, daripada harus masuk sendirian tanpa seorangpun yang dia kenal disana.

Sambil menunggu taeyong mengeluarkan smartphone nya dari dalam tas, mengecek pesan dari temannya, untuk mengetahui keberadaan mereka sekarang.

Namun belum lama taeyong mengecek phonenya, tiba-tiba dia dikagetkan oleh bunyi klakson motor yang cukup keras yang baru dia ketahui itu adalah motor yang membonceng temannya di belakang.

"Haiii tae...kau belum lama menunggu kan" teriak ten dengan heboh yang baru saja turun dari motor tersebut.

"Aishh..berhentilah membuatku malu, lagipula untuk apa kau berteriak seperti orang gila begitu hahh..." umpat taeyong tak kalah kerasnya dengan ten (sepertinya taeyong perlu berkaca disini).

Jhony yang baru saja memarkirkan motornya, hanya bisa tersenyum melihat kelakuan lucu sang kekasih dengan temannya itu

Kekasih? Yah..jhony dan ten telah resmi menjadi sepasang kekasih sejak 2 bulan yang lalu, dimana mereka saling mengenal lewat instagram, hal itu sangatlah wajar terjadi, mengingat ten adalah seorang selebgram yang cukup terkenal di kalangan remaja.

Lalu apa kalian pikir taeyong yang notabennya adalah teman akrab ten lantas mengetahui hal tersebut..jawabannya adalah tidak, karena ten yakin taeyong akan menceritakan hal tersebut pada ibunya. Dan itu memang benar, tak ada sedikitpun hal yang tidak taeyong ceritakan pada ibunya. Yah namanya juga anak baik-baik memang susah.

Hal itu tentu tidak bisa dibiarkan terjadi pikir ten, bisa-bisa hubungannya dengan jhony tidak akan panjang umurnya.

.
.
.

Sesampainya di lapangan untuk mengikuti apel pagi dalam rangka menyambut para siswa baru, ten pikir taeyong tak akan menanyakan apa-apa padanya soal jhony tadi, namun..

"Jadi..siapa laki-laki yang membocemgmu tadi? Aku yakin dia bukan hyung atau saudaramu yang lainnya" tanya taeyong mengintimidasi.

Sialll..gumam ten dalam hati, "yaa..memaang bukan, tadi dia itu hanya seorang kenalanku saja, yaaa seperti itulah" alibi ten pada taeyong.

"Ten kau tahu apa yang ayahku pernah katakan tentang orang asing, kau ingatkan ten..terlalu berbahaya menerima tumpangan orang yang baru kau kenal, gegabah sekali kau ini, jika ibumu tau.."

"Oke stop tae, potong ten, "sungguh sampai kapan kau akan berperilaku bodoh seperti ini tae..kita bahkan sudah masuk SHS sekarang..jadi berhentilah mendengarkan omong kosong ayahmu itu" ucap ten dengan kesal.

"Yaaah..tenn kenapa jadi kau yang emosi, kau yang salah disini kau tahu" balas taeyong tak mau terima.

Untung saja mereka baris di bagian belakang, jadi suara mereka tidak terdengar terlalu jelas oleh yang lainnya, kecuali oleh dua orang yang tak sengaja mendengarkan percekcokkan mereka saat melewati lapangan, untuk pergi ke kantin.

Dan orang itu adalah jhony dengan temannya, "heyy.. kalian berdua kenapa selalu bertengkar hahh? ku pikir kalian berteman" ucap jhony heran.

"Sudahlah hyung kau tak perlu ikut campur urusan kami berdua, pergilah sana..." usir ten sambil mendorong jhony menjauh.

Sedangkan taeyong dia terlihat salah tingkah dengan muka penuh keringatnya yang memerah sambil sesekali menunduk menahan malu mungkin.

Heyy..kalian tidak lupa dengan teman jhony tadi kan, kalian tahu..dari mulai datang sampai saat ini, yang dia lakukan hanyalah memandangi taeyong tanpa mengalihkan atensinya sedikitpun.

"Yaampun..apa yang sebenarnya terjadi denganku, rasanya aneh sekali, nafasku tiba-tiba tercekat, dan pompaan di jantungku rasanya semakin cepat, bahkan debarannya terasa sampai kepalaku. saat melihat seseorang yang saat ini tepat berada di depanku, hanya satu kata yang ada di pikiranku "INDAH" batin jaehyun si teman jhony tadi.


.
.
.



Next..












I Know U Know (JAEYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang