"Sudahlah tae.. berhenti menangis, kau sendiri yang sudah menolaknya.. kenapa malah kau yang menangis.. aneh sekali!" Ten sungguh heran dengan temannya satu ini, di waktu istirahat sekolah seperti ini taeyong malah menangis dan tak mau diajak pergi ke kantin, padahal ten sudah cukup lapar saat ini.
"Kau tak mengerti ten.. aku sebenarnya tidak ingin menolaknya.. tapi aku tak punya pilihan lain, aku takut ayahku akan marah jika mengetahui hal itu nanti" jawab taeyong yang masih menangis tersedu.
Ten yang dari tadi telah berdiri untuk bersiap pergi ke kantin, terpaksa duduk kembali disamping taeyong, kasihan juga temannya ini pikir ten, apalagi ini masalah cinta pertamanya.
"Aku bisa membantumu untuk berbicara pada jaehyun hyung, tapi.. urusanmu dengan ayahmu, itu semua kau yang harus putuskan sendiri.. aku tak mau ikut campur" ten mencoba memberi jalan keluar untuk taeyong.
"Aku juga tak bisa bantu tae kalau itu sudah menyangkut ayahmu" ujar winwin setelah mendapat tatapan memohon dari taeyong.
"Jujur aku juga tak tahu harus berbuat apa saat dihadapkan dengan kondisimu yang seperti ini, karena hubunganku sendiri sejak awal memang sudah diketahui oleh orangtuaku dan yuta hyung.. hmm tapi kenapa kau tidak coba saja berpacaran dengan cara sembunyi-sembunyi seperti ten?!" Sambung winwin memberi masukan."Aku pikir cara itu tak akan berhasil.. kau tahu sendiri kan taeyong itu sangat payah soal berbohong.. wajahnya bahkan seperti koran yang bisa kau baca dengan sangat jelas saat sedang berbohong" sanggah ten yang tidak setuju dengan ide winwin yang terlalu beresiko itu menurutnya.
"Aku yakin taeyong pasti bisa jika banyak belajar darimu ten" sarkas winwin pada ten.
"Yaa.. kenapa kau berkata seolah aku ini orang yang paling pandai berbohong!" Protes ten tak terima, meskipun hal itu adalah fakta. Dia bahkan berhasil menyembunyikan hubungannya dengan johny dari orangtuanya hingga saat ini.
Winwin hanya tersenyum mendengar makian ten padanya, "sekarang kau yang putuskan tae.. apapun pilihanmu kuharap kau tak akan menyesal nantinya" winwin kembali menatap taeyong.
.
.
.Saat ini sekolah mulai sepi karena sudah waktunya para siswa untuk pulang setelah belajar seharian.
Namun di dalam kelas terlihat tiga orang yang masih belum beranjak dari tempat duduknya untuk pulang seperti yang lain.
"Sebentar lagi jaehyun hyung akan datang kesini.. sebaiknya aku dan winwin segera keluar sekarang" ujar ten bergegas meninggalkan taeyong dikelas sendiri.
"Tunggu dulu ten.. kenapa kalian tidak disini saja bersamaku" rengek taeyong sambil terus memegangi tangan ten untuk menahannya pulang duluan bersama winwin.
"Tae sudahlah.. kalian butuh waktu untuk bicara berdua.. aku dan winwin akan menunggu di depan gerbang sekolah, jadi kau tak perlu khawatir" jelas ten mencoba meyakinkan taeyong.
Akhirnya ten dan winwin pergi dari kelas, hingga saat ini hanya tersisa taeyong sendiri disana, taeyong duduk dengan gelisah sambil meremas lutut dan sesekali menggigit bibir bawahnya karena gugup.
Yaa.. setelah menyetujui usul ten untuk berbicara dengan jaehyun tentang masalah mereka berdua, maka disinilah taeyong sekarang, menunggu jaehyun untuk menemuinya setelah ten yang memintanya melalui johny.
Tok..tok..
"Boleh aku masuk?" Tanya seseorang didepan pintu kelas taeyong, yang dia yakini adalah orang yang sedang dia tunggu saat ini.
"Masuk saja hyung.." balas taeyong yang mencoba memperbaiki posisi duduknya agar tak terlihat gugup.
Setelah mendapat jawaban dari taeyong jaehyun langsung masuk kedalam kelas tersebut dan langsung duduk tepat disamping tempat duduk taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know U Know (JAEYONG)
FanfictionSetiap orang mempunyai cara tersendiri dalam menunjukan rasa cintanya terhadap seseorang. Tak hanya itu, setiap orang juga bisa mengartikan cinta dengan cara yang berbeda. Begitupun dengan kita, namun terlepas dari itu semua, bagaimanapun cara kita...