"Aku bilang tidak, ya tidak hyung.." teriak ten yang saat ini sedang berada diboncengan motor sang kekasih untuk diantar pulang setelah seharian ini pergi bersama.
"Ayolah baby..lagipula kau lihat sendiri kan jaehyun sudah banyak berubah sekarang!" Bujuk johny sedikit menoleh kearah belakang saat sedang fokus berkendara.
Ten yang kesal dengan sikap johny yang keras kepala, tak segan untuk memukul kepala sang kekasih dengan tangannya. Namun sepertinya ten lupa johny sedang menggunakan helm saat ini, sehingga dia sendiri yang kena batunya sampai tangannya sakit.
"Aww..sakit sekali, semua ini gara-garamu hyung"
"Lho..aku kan tidak menyuruhmu memukul helmku" johny tak mau disalahkan.
"Kau bahkan berani membantahku hanya untuk membela sahabatmu itu, turunkan aku sekarang!" Ten memukul-mukul punggung johny minta diturunkan, mau tak mau johnypun segera menepikan motornya yang mulai oleng akibat ten tak bisa tenang di dibelakangnya.
Mereka menepi disebuah jembatan yang ada dipinggir jalan, ten buru-buru turun dan berdiri di dekat pagar jembatan sambil bersedekap, pandangannya lurus kearah sungai yang ada didepan jembatan tersebut.
Johny yang paham bahwa sang kekasih tengah merajuk saat ini, melihat disekitarnya ada penjual minuman kesukaan sang kekasih langsung berinisiatif membelinya.
"Minumlah..kau pasti haus" johny menyodorkan minuman yang telah dibelinya pada ten. Ten yang saat ini memang sedang haus langsung mengambil lalu meminumnya.
Johnypun tersenyum melihatnya, dia senang ten masih mau menerima minuman yang dibelikannya walaupun sedang marah.
Sebenarnya bukan tanpa alasan ten jadi seperti ini, sejak saat mereka pergi sampai tadi saat akan pulang johny terus memintanya untuk membantu mendekatkan jaehyun dengan taeyong. Jaehyun memang sudah menunjukkan perubahan yang baik sampai saat ini, namun entah kenapa ten masih ragu membiarkannya untuk mendekati taeyong."Aku mengerti tentang kekhawatiranmu, karena sama sepertimu aku juga menginginkan yang terbaik untuk temanku, kita tak perlu melakukan apapun, hanya.. sebagai teman bukankah kita hanya perlu mendukung apapun keputusan yang terbaik menurut mereka?" Johny mencoba memberikan pengertian pada ten.
Ten rasa ucapan johny ada benarnya juga, dia menatap kearah sang kekasih mencoba meyakinkan, johny yang ditatap seperti itu hanya mengangguk sebagai jawaban.
.
.
.Saat ini taeyong tengah bersiap didalam kamarnya, mulai dari mandi, memilih pakaian dan terakhir melihat cermin untuk sekali lagi memastikan penampilannya. Setelah dirasa cukup, dia langsung turun dari kamarnya dan mengecek ponsel untuk menunggu ten menjemputnya. Hari ini ten mengajaknya untuk pergi keluar, hanya mereka berdua karena winwin tak bisa ikut kali ini, taeyong yang merasa bosan dirumah tentu saja sangat senang saat ten mengajaknya pergi.
"Hallo tae..cepatlah keluar sekarang, aku tunggu didepan rumahmu!" Taeyong yang memang sudah menunggu ten, setelah mendapat telepon tersebut langsung bergegas menemui temannya itu. Namun saat tiba didepan rumahnya bukan hanya ten yang menunggunya disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Know U Know (JAEYONG)
FanfictionSetiap orang mempunyai cara tersendiri dalam menunjukan rasa cintanya terhadap seseorang. Tak hanya itu, setiap orang juga bisa mengartikan cinta dengan cara yang berbeda. Begitupun dengan kita, namun terlepas dari itu semua, bagaimanapun cara kita...