Young Dumb

464 30 4
                                    

"Tae, entah hanya perasaanku saja, tapi kulihat akhir-akhir ini kau jadi lebih sering menempel pada kekasihmu itu" ungkap Winwin.

Pasalnya Sudah lebih dari seminggu sejak kejadian yang menimpa temannya di pesta malam itu, yang dia ketahui dari Ten. Winwin rasa Taeyong mulai menunjukan sikap tak biasa yang membuat dirinya sebagai teman menjadi ikut khawatir.

"Bukannya Kalian sendiri yang menyuruhku untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya, jangan bilang kalian lupa pernah mengatakan itu padaku?!" Jawab Taeyong.

"Tapi ini tak ada hubungannya dengan apa yang telah terjadi waktu itu kan Tae?" Timpal Ten dengan cepat.

Taeyong sedikit tertegun dengan pertanyaan terakhir dari temannya itu, karena sungguh dia sendiri juga merasa penasaran akan hal yang membuatnya masih bingung hingga saat ini.

Yang Taeyong tahu dia hanya sedang berusaha untuk menjadi seorang kekasih yang lebih baik, tapi kenapa baru sekarang dia mau melakukannya?

Jujur dia tak bisa membohongi dirinya sendiri, bahwa kejadian waktu itu memang cukup membawa perubahan besar pada dirinya. Jika dulu Taeyong adalah seorang anak yang polos di mata teman-temannya, dan hanya akan takut pada Sang Ayah. Kini dia sudah berubah karena bukannya Sang Ayah, yang menjadi ketakutan terbesarnya kini adalah ditinggalkan oleh Sang Kekasih Tercinta. Dan Hal itu tampak terlihat jelas oleh kedua temannya.

"Tae, tak bisakah kau jadi seperti dirimu yang biasa dan lupakan saja soal kejadian itu, aku merasakan firasat buruk tentang hubunganmu dengan Jaehyun Hyung kali ini" ungkap Ten yang malah memperburuk pikiran Taeyong saat ini.

"Lupakan? Kau pikir semudah itu untuk melupakan hal yang sudah membuatku hancur, dan bagaimana bisa kau menyuruhku untuk bersikap biasa seperti tak terjadi apa-apa!" marah Taeyong yang tak habis pikir dengan ucapan Temannya itu.

"Itu sungguh sulit untukku Ten, karena sekarang semuanya sudah tak sama lagi. Aku sudah hancur dan aku tak bisa membayangkan jika Jaehyun Hyung sampai meninggalkanku, akan jadi seperti apa nantinya aku ini!" Lanjutnya dengan putus asa.

"Apa kau sudah benar-benar seputus asa itu Tae? kau berbicara seperti orang yang tak memiliki masa depan saja" sahut Ten dengan tenang.

"Kau bahkan tak pernah memilih untuk mengalami hal seperti itu dalam hidupmu kan Tae, karena memang bukan kau yang menentukan!" Jelas Ten padanya.

"Ini seratus persen salah Kekasihmu yang sudah memanfaatkan kepolosanmu itu, lihat sekarang dia bahkan sudah berhasil memonopolimu kan?!" Bentak Ten, meluapkan emosinya.

"Aku mengerti Ten jika kau dan Winwin merasa prihatin dan peduli padaku, tapi mulai sekarang kumohon jangan terlalu ikut campur dengan hubunganku dan Jaehyun Hyung, aku tahu apa yang terbaik untuk kami berdua" balasnya yang membuat kedua temannya itu sedikit tertohok.

"Dan untuk malam nanti maaf sepertinya aku tak bisa ikut dengan kalian, aku kembali ke kelas duluan!" Sambung Taeyong yang kemudian langsung pergi.

"Sudah Ten, biarkan saja dulu dia" tahan Winwin pada saat Ten akan menyusul teman mereka itu.

"Aku benar-benar khawatir dengannya Win, aku memang bukan anak baik-baik tapi aku tidak rela jika teman kita yang paling baik dan polos sampai berubah gara-gara Kekasih bajingannya itu"

"Iya Ten, aku mengerti aku juga sama khawatirnya denganmu, kita coba nasehatinya lagi secara perlahan nanti"

.
.
.

Saat di dalam kelas Taeyong

"Tae, kemarin kenapa kau tak datang? Aku sudah menunggumu untuk mengerjakan tugas kelompok" ujar Jonghyun yang baru saja menghampiri Taeyong di tempat duduknya.

I Know U Know (JAEYONG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang