Tanggal 1

8.4K 388 15
                                    

Kringggggg kringggggg kringggggg

Bunyi alarm memenuhi seluruh ruangan kamar ini. Terlihat 2 orang laki laki ini masih saja santai tidur berpelukan dibawah selimut tebal.

Hingga salah satu dari keduanya bangun dan mengucek mata nya, dan melihat jam di handphone nya

"ASTAGA JAM SETENGAH 7" teriaknya kemudian reflek menendang teman seranjang nya itu, hingga laki laki yang tidak memakai kaosnya itu terjatuh dari ranjang

"astaga Hin, pinggang ku sakit" kata nya sambil mengelus pinggangnya

"ayo sweetheart kita bobok lagi" sambungnya dengan tatapan aneh ke New

Plak, New atau yang dipanggil laki laki tadi hin, melemparkan bantal tepat kewajah nya

"Tee bangun cepat, sana mandi, anter Nanon, ini kan hari pertama Nanon ke SMA, dia ada orientasi" kata New sambil berlari ke arah pintu

"kalau kamu tidur lagi, aku pastikan kamu bakal tidur di sofa satu bulan" kata New dengan nada mengancam

Tay yang mendapat ancaman seperti itu langsung melek dan berlari ke kamar mandi dikamarnya.

New membuka pintu kamarnya dan langsung berhadapan dengan anak pertamanya

"abang Pluem, udah bangun ?"

"iya pa, tadinya aku mau bangunin papa sama ayah tapi aku ragu ragu" kata Pluem dengan tersenyum. Jelas laki-laki ini sudah mandi karna bersih dan wangi

"ah iya, maaf ya papa kesiangan, ini adek Nanon sama Frank udah kamu bangunin?"

"Frank udah berangkat pa, dari jam 6 tadi, dia kan osis. Kalau Nanon, susah pa"

New pun memutar matanya, dan berjalan dengan langkah besar dengan wajah marah menuju ke arah kamar Nanon anak ke tiga nya

"NANON BANGUN GAK" teriak New ketika melihat Nanon masih berselimut

"tadi abang udah coba bangunin pa, tapi gak bangun bangun, tapi udah abang cek masih ada nafasnya" kata Pluem

"NANON KALAU KAMU GAK BANGUN DAN SIAP SIAP BURUAN PERGI KE SEKOLAH PAPA AKAN BUANG SEMUA VIDIO GAME KAMU" kata New masih dengan teriak teriak

Brak, Nanon pun membuka selimutnya, dan bangun mengucek matanya, masih santai

"papa, aku ngantuk banget lho. Lagian kak Frank ketua osis aku gak mungkin di hukum" kata nya yang masih ogah ogah an

New pusing bukan main, dia memijat tulang hidungnya.

"Nanon ayo buruan bangun, kan kalau sudah pulang bisa dilanjut tidurnya, kasian papa mu itu lho" kata Tay yang mengintip dari balik pintu kamar Nanon. Tay sudah memakai pakaian kantornya

"bentar lagi ya yah, 5 menit lagi. Huwaaaa hujaannn, banjir, tolong Nanon tenggelam"

New yang sudah hilang sabar langsung saja menyiram Nanon dengan air minum di meja Nanon

Pluem dan Tay hanya geleng kepala saja. Setelah itu Tay turun ke lantai bawah.

Pluem pun menarik tangan Nanon dan menggeretnya ke kamar mandi

"papa, Nanon kali ini aja Pluem yang bantuin siap siap ya"

"iya abang, tapi beneran hari ini aja ya, besok besok jangan kamu manjain dia"

"iya pa, ah ayah sudah abang buatin kopi dan roti buat sarapan. Ini Nanon biar bawa bekal saja" kata Pluem yang menunjukan kotak bekal berwarna biru

New benar benar terharu, anak pertamanya ini benar benar luar biasa. New pun memberi pelukan dan mengucapkan terimakasih. Jika gak ada dia, mungkin kepalanya sudah pecah.

Diary FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang