"tapi Hin.." kata Tay yang terus memegang tangan New.
"Te, jangan gini deh, kan udah dibahas kemarin" New mencoba melepaskan tangan Tay yang masih bergelayut di lengannya.
"iya ayah lebay ah, kan papa cuman pergi sehari" kata Nanon.
"hei tapi ayah tuh gak pernah jauh jauh dari papa kamu ya"
"yakan cuman sehari yah" balasb Frank.
"iya Te, besok pagi aku udah di Bangkok lagi"
"tapi hin, kalau aku kangen gimana?. Aku gak bisa bobok kalau gak meluk kamu" rengek Tay manja.
"Te, gimana juga aku harus pergi hari ini"
"kenapa aku gak boleh ikut ?"
"katamu hari ini ada client dari luar negri, terus anak anak juga masih sekolah, gak ada yang jagain. Malah kalau kamu ikut, aku gak tenang ninggalin mereka" New mencoba menjelaskan dengan perlahan mungkin agar Tay mengerti.
"papa kita kan udah gede" ingat Nanon.
"gak bisa, kalau kalian ada apa apa disini kan masih ada ayah. Udah ah ini keburu aku ketinggalan pesawat" New merebut tas yang dibawa Tay.
"papa hati hati ya" kata Pluem memberi senyuman.
"iya, kalian juga, jaga ayah kalian, soalnya banyak yang genit sama dia. Udah tua, punya anak 3, masih aja banyak yang godain"
"siap pa, kita bakal jagain ayah" kata Nanon dan Frank ditambah dengan ala ala pose hormat.
"Te, kamu jagain anak anak, aku pulang anak anak harus utuh ya, kalau ada apa apa sama mereka, kamu tau kan akibatnya"
"iya hin. Kamu hati hati ya, kabarin kalau sudah sampai, nanti aku telfon"
"iya"
"hin, cium dulu" kata Tay memajukan bibirnya.
"ih ada anak anak, ada orang banyak"
Muach.
Tiba tiba saja Tay yang mencium New.
"ewwww" sorak anak anak mereka.
Selanjutnya New pun pergi.
"yah pulang ya" ajak Frank.
"udah jam segini kak, ngapain pulang, kan udah pada siap semua tinggal berangkat" Tay melihat jam di tangannya.
"tapi kan Frank gak bawa mobil yah"
"ayah anterin, nanti sore ayah jemput"
"hah, gak usah lah yah" balas Frank.
"kalian harus nurut, ayah mau mastiin kalian semua aman"
"yah, ayah kok gitu sih" kata Nanon yang membela kakak nya.
"emang nya kakak mau nge date?" tanya Tay.
"enggak yah, tapi kan, ah yaudah deh" akhirnya Frank ngalah tapi tetap dengan wajah sedikit kesal.
"abang gak protes?" tanya Nanon.
"gak, abang manut aja" Pluem menganggukan kepalanya.
"kamu emang anak ayah paling penurut. yaudah kita nyari sarapan dulu"
"aku sama kakak di sekolah aja yah" kata Nanon.
"gak boleh, nanti kalian lupa sarapan, ayo bareng bareng aja"
"iya ayah" kata mereka bertiga kompak.
Di kelas Nanon...
"dasar bucin" cibir Nanon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Family
Fanfiction30 hari bersama keluarga Vihokratana 🙌 *penulis tidak mengambil keuntungan komersial apapun dari cerita yang saya buat :)*