Tanggal 9

1.6K 161 0
                                    

"Te, bangun" kata New membangunkan Tay.

Bukannya segera bangun, Tay justru semakin erat memeluk New.

"masih mau bobok hin"

New dan Tay memang sangat capek, karna perjalanan mereka kemarin. Dan mereka pulang sangat larut malam.

"siapin anak anak makan Te, aku capek banget" kata New dengan mata yang masih tertutup, dia terus menjauhkan tubuh Tay yang masih memeluknya.

"iya hin, tapi aku gak berangkat ya hari ini, males banget" Tay pun melepaskan pelukan nya ke New.

"terserah kan kantor punya kamu juga. Udah sana ah, aku mau tidur lagi" kata New yang sudah kembali menuju mimpinya.

Tay tersenyum, kemudian mencium bibir New sekilas, mengelus kepala New lembut dan menaikan selimutnya di badan New.

Tay langsung turun ke dapur. Namun di dapur belum ada anak anaknya. Jadilah dia menyiapkan nasi goreng, dengan telur setengah matang.

"lho bahan bahan nya udah habis ya, nanti belanja lah" kata Tay sendirian dengan tangan yang masih sibuk dengan nasi gorengnya.

"pagi yah" sapa Pluem yang memasuki dapur

"pagi abang, kakak sama adek udah bangun kan?"

"udah kok" kata Pluem sembari membantu ayahnya menyiapkan piring dan gelas yang dia isi dengan air putih

"sarapannya cuman ini ya bang, gak ayah buatin roti, roti sama selai nya habis"

"oh ya yah. Gak masalah"

"pagi yah" sapa Frank, yang kemudian mencuci tangan nya di wastafel

"pagi yah, papah mana?" tanya Nanon, dia pun mengikuti kakaknya

"pagi anak anak, papah masih tidur. Ini sarapan, terus buruan berangkat, nanti kesiangan" kata Tay

Dia dan anak anaknya pun langsung makan, dan setelahnya mereka berpamitan dengan Tay.

Setelah anak anaknya berangkat, dia membersihkan dapur, mencuci piring dan gelas, serta mengelap meja makan.

Tay membawa sepiring nasi goreng, dan susu menuju kamarnya.

Disana dia masih melihat malaikatnya tertidur, terdengar suara dengkuran halus.

Tay kemudian ikut bergabung di kasur dengan New, memosisikan dirinya untuk memeluk New dan melanjutkan tidurnya lagi.

"Ohm masih gak berangkat. Aku jadi makin khawatir" kata Nanon ke Drake dan Ciize.

"mungkin masih gak enak badan" kata Drake

"anehnya dari kemarin gak bales chat, aku juga khawatir sih" kata Ciize

"masalahnya yang terakhir ketemu sama Ohm kan aku". Kini Nanon terlihat murung.

Ciize dan Drake saling berpandangan, kemudian memeluk Nanon dari sisi kanan dan kirinya.

"Ohm pasti gak kenapa kenapa kok" kata Drake

"iya, Ohm kan badan nya gede, besok juga balik ke sekolah. Tenang ya" kata Ciize dengan mengusap kepala Nanon lembut, memberikan ketenangan.

"oh ya ngomong ngomong kalian udah buka grup angkatan belum?" tanya Ciize yang sudah melepaskan pelukan nya.

"emang ada apa? Tanya Drake yang juga melepaskan pelukan nya.

"itu, pengumuman ekskul. Kalian mau daftar ekskul apa?"tanya Ciize lagi

"belum tau"kata Drake

"iya aku belum tau juga. Kamu mau dimana?"kata Nanon

"aku ikut dance. Tapi ada seleksinya, semoga masuk deh"

Drake dan Nanon pun menganggukan kepalanya.

Di kampus

"Nong, Pluem" sapa seorang seniornya, ketika Pluem baru saja keluar kelas

"ah phi Aye, ada apa?"

"eh kamu ada kelas lagi gak habis ini?"

"gak ada sih phi"

"bisa kita ngobrol sebentar di kantin"

Pluem menanggukan kepalanya.

"jadi gini, kamu tau kan kalau angkatan baru itu ada pemilihan bintang kampus?" tanya Aye saat keduanya sudah duduk di kursi kantin.

"iya tau phi"

"nah rencana dari fakultas kita, phi mau ngajuin kamu. Gimana kamu mau nggak?"

"eh kenapa saya phi ?"tanya Pluem kaget

"Pluem, pertama kali phi liat kamu, kamu tuh udah ada aura bersinar gitu, lagian kamu kan pinter di akademik, kamu pintar bersosialisasi, pokoknya kamu kandidat yang oke"

"eh gimana ya phi, aku gak pede"

"pleaseeee tolongin phi ya, buat ratu nya udah ada kok"

"ehm. Baiklah"

"horee makasih Pluem. Nah nanti phi hubungin kamu lagi ya buat bahas ini, dadah"

Pluem hanya menaikan sebelah alisnya melihat kelakuan seniornya.

Tay dan New kini sedang sibuk berbelanja di salah satu supermarket.

New yang mendorong trolli dan Tay yang memilih apa saja yang akan dibeli.

Karna Tay tau bahan apa saja yang bagus.

"apa lagi hin yang kurang" tanya Tay yang baru saja memasukan beberapa buah ke trolli mereka

"kecap sama selai. Sama snack buat anak anak"kata New yang melihat catatan dari ponselnya

"oke" Tay pun membantu mendorong trolli mereka yang sudah penuh.

"phi Tay, Phi New" sapa seseorang

Tay dan New kemudian membalikan badan dan mendapati 2 orang disana.

"aw, Singto Krist" sapa New

"tadi kami mendengar ada kata kata Hin, makanya kami samperin, ternyata bener, phi Tay dan phi New" kata Krist

"kalian apa kabar?" tanya Tay

"baik phi, bagaimana dengan keluarga Vihokratana?" tanya Singto

"baik juga. Ah Fiat tahun ini masuk kuliah juga kan?"

"iya, sejurusan sama Chimon"jawab Krist

"kalian kapan nih ngasih Fiat adek?"goda New

"hahaha, mengurus Fiat saja sudah lelah"kini Singto yang menjawab

"benar banget, anak 3 bikin pusing kepala. Rusuh banget rumah"

Ke empat nya pun tertawa.

Setelahnya mereka saling berpamitan.

Diary FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang