"Te" panggil New yang baru saja membuka matanya, tepat di pandangan pertamanya ada Tay yang tidur mengahadapnya yang terlihat senyum lebar di wajahnya.
"pagi hin" Tay langsung mencium tepat bibir New.
Morning Kiss.
"kamu kok gak bangunin aku" New mengubah posisinya yang menghadap ke kanan dan langsung lurus dan ngulet, serta menggaruk matanya.
"kamu tidurnya nyenyak banget, aku gak tega bangunin kamu" Tay menarik tangan New yang menggaruk matanya. Karna takut mata New nanti sakit.
"ehm"
"hin"
"iya" New terlihat seperti akan menutup matanya lagi.
"kamu cute banget, beruntung banget aku dapetin kamu"
"iya Te, aku juga, kita dah lama ya kayak gini, kamu gak bakal bosen kan" tanya New yang kembali posisi awal, menghadap Tay.
"gak akan, kamu seindah ini, mana mungkin aku bosen. Aku seneng kamu mau nerima aku, makasih ya bersedia jadi pendamping hidup ku" kata Tay tulus.
"ew kamu kenape ngegombal gitu dih, inget kamu udah ada anak 3, gak cocok ah gombal"
"hehe"
"oh ya Te, ini jam berapa ya?"
"bentar aku liat" Tay melihat layar di ponselnya.
"oh setengah 7 lebih hin"
New menganggukan kepalanya.
"ini anak anak masuk kan?"
"iyalah hin, ini bukan tanggal merah" Tay memeluk New erat.
"kamu udah siapin mereka sarapan?"
"belum"
New menganggukan kepalanya lagi.
"anak anak kamu liat udah pada berangkat?"
"gak tau"
"TAY TAWANNNNN"
New menendang Tay hingga membuat Tay jatuh dari ranjang, mengaduh kesakitan di punggung nya. Tapi hal itu malah membuat Tay cengengesan dan tertawa geli.
New langsung turun dari kasur dan membuka pintunya tepat sebelum Pluem mengetuk pintu.
"eh Pluem, adik adik kamu udah berangkat?" tanya New ke Pluem.
"Frank udah pa, tapi Nanon masih di ruang tamu, dari semalem pingsan"
"gak kamu bangunin?"
"udah pa, tapi ya gitu gak bisa bangun. Tapi abang udah pastiin masih ada nafasnya kok"
New menaikan sebelah alisnya, kayaknya nya Pluem pernah bilang gini juga deh.
New dengan langkah besar turun ke lantai 1 dan melihat Nanon yang tidur di sofa.
"NANON" teriak New.
Tapi Nanon gak bergeming, New mengambil air di dapur dan menuangkan ke tubuh dan wajah Nanon.
Nanon terlihat gelagapan.
"papa, ada apa? Rapperware nya udah aku balikin" kata Nanon yang baru bangun itu.
"siapa yang minta rapperware, ini udah mau jam 7, kamu gak sekolah?"
"hah, papa kok baru bangunin, kakak mana?"
"kakak udah pergi, kamu sih abang bangunin gak bangun bangun" kata Pluem melemparkan handuk ke wajah Nanon.
"abang yang anterin ya nanti" rengek Nanon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Family
Fiksi Penggemar30 hari bersama keluarga Vihokratana 🙌 *penulis tidak mengambil keuntungan komersial apapun dari cerita yang saya buat :)*