"pagi phi Pluem" sapa Ohm saat dia baru turun dari lantai 2, menghampiri Pluem yang sedang melihat isi kulkas.
"pagi Ohm, kamu pagi banget bangunnya" Jawab Pluem sambil tersenyum.
"iya, udah biasa"
"udah biasa bangun pagi apa emang gak bisa tidur"
"hehe" Ohm menggaruk leher belakangnya.
"udahlah masalah kemarin gak usah di pikirin"
Mendengar itu Ohm langsung menganggukan kepalanya dan tersenyum tipis.
"phi Pluem nyiapin sarapan? Ohm bantuin ya?"
"iya rencana gitu, tapi bahannya udah habis semua, nyari bubur aja deh" Pluem menutup kulkasnya.
"oh Ohm temenin ya"
"boleh"
Keduanya kini sudah sampai tempat jualan bubur yang gak terlalu jauh dari rumah, jadi mereka memutuskan untuk jalan kaki saja, sekalian olahraga.
"buburnya 8 ya" kata Pluem ke yang jualan.
"iya, sebentar, banyak yang antri" jawabnya.
Pluem pun langsung menyusul Ohm yang sudah duduk.
"hoi jangan murung gitu dong" kata Pluem mengangetkan Ohm yang sedang melamun.
"iya" Ohm tersenyum tipis lagi.
"terus gimana, kamu udah hubungin temen mu?"
"belum phi. Kita sebenernya lagi di hubungan yang rumit"
"aw kok gitu"
"ya gitu, Ohm ngerasa bersalah aja ninggalin dia dan masalah yang belum selesai begitu aja"
"oh" Pluem menganggukan kepalanya.
"lagian Ohm juga ngerasa gak enak, takut kalau dia gak mau ketemu sama Ohm"
"kok gitu?"
"soalnya, sebelum Ohm pindah, pas kita berdua lagi sama sama nyelesain masalah itu, Ohm malah nyatain perasaan ke dia, gak tepat banget kan. Ya malah buat canggung" Ohm tersenyum kaku dan menggosok leher belakangnya.
"dia gak suka cowok?"
"dia gak suka Ohm, dia suka nya sama temen kita yang lain, yang ngebawa masalah ini"
"cinta segitiga gitu?"
"ya begitu lah"
Keduanya tertawa kecil.
"Ohm, tapi gimana juga kamu harus selesaiin masalah itu kan?"
"iya phi"
"em gini deh, sekarang kamu liat phi Pluem dan bayangin kalau phi ini temen kamu, kita latihan"
"aku coba ya" Ohm menghadap Pluem beberapa detik,
"hoi gak bisa, phi Pluem cute banget"
"aw emang nya dia gak cute ?"
"cute, tapi cute phi, pipinya pengen ku cubit" Ohm bersiap mencubit pipi Pluem, namun segera ditahan Pluem.
"eh, kamu cubit pipi ku, aku juga cubit tuh memar di wajah mu"
"hehhe maaf phi, Ohm gak bisa latihan, tapi Ohm mau ngomong langsung sama dia, Ohm ada banyak hal yang mau Ohm omongin, intinya kalau ada kesempatan ketemu Ohm gak mau ngelewatinnya lagi"
"Ohm?" seseorang di belakang Ohm memanggilnya, otomatis saja Ohm langsung berbalik
"hah First?" tentu saja Ohm kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Family
Fanfiction30 hari bersama keluarga Vihokratana 🙌 *penulis tidak mengambil keuntungan komersial apapun dari cerita yang saya buat :)*