Tanggal 1 (2)

3.5K 303 16
                                    

Di sekolah Nanon.

Nanon bener bener sial dari semalem, kalah main game, ditakut takuti kak Frank tentang orientasi, bangun disiram papa dan sekarang di hukum.

Nanon menjalani hukuman dengan beberapa anak, dan saat ini mereka sedang dihukum membersihkan kawasan sekolah, padahal ini sudah jam pulang.

Dan dia ditinggal pulang Frank padahal dia mau nebeng.

Saat ini dia bersama 2 orang yang diajak kenalan Nanon tadi, ada Ciize dan Drake, sekaligus partner dihukum karna telat dan teman satu kelas.

Nanon pikir dia adalah yang terakhir datang ternyata masih ada 2 orang ini.

"sialan, jadi ditinggal kakak ku nih" kata Nanon mengerutu

"emang kamu beneran adeknya kak Frank ?" tanya Ciize tak percaya

"tau ah udah males njelasin ke kalian. kalian baliknya gimana?"

"aku naik ojek online, nih abangnya udah sampe. Aku duluan ya, jangan telat lagi besok" kata Ciize yang sudah naik ke montor sambil dadah ke Nanon dan Drake.

"Nanon, balik sama aku aja gimana?" tanya Drake sambil senyam senyum. Ya drake emang sedikit terlalu bersemangat.

"wah boleh boleh, kebetulan uang ku habis, saldo e money ku juga habis"

"sip sip, kita tunggu bentar ya, bentar lagi dateng kok"

Setelah menunggu kurang dari 5 menit

"nah ini jemputan ku, ayo Nanon naik"

Nanon hanya melongo, jemputan nya bajaj ???

"gimana non, naik bajaj itu enak, murah, dan seru abisss" kata Drake, kini keduanya sudah duduk bersama di bajaj.

"iya. Oh ya ini baru pertama kali aku naik bajaj"

"gak papa kalau kamu seneng, kita bakal naik bajaj terus" kata Drake sambil mengangguk anggukan kepalanya.

"jadi ini tadi yang bikin kamu telat. Jemputan mu mogok ?. Jadi maksudmu jemputanmu itu bajaj ini"

"iya, hahahaha, tadi aku dorong bajaj dulu makanya lama"

"eh Drake aku turun di Desert Sun aja ya. Nanti aku balik sama papaku"

"ok, bang desert sun nurunin temen ku ya"

Kafe Desert Sun

Tubuh Nanon masih gemeteran, dia berjalan mendatangi papanya yang sedang main hape dan abang Pluem yang duduk di meja pojok kafe. Iya ini kafe New.

"papa, abang, Nanon gemeteran"

Pluem yang sadar itu Nanon langsung panik, dan langsung meminta nya duduk, dia memberikan minuman nya ke Nanon.

"adek kenapa, kakak kelasnya jahat jahat, adek dapat hukuman gak bener ya?" kata New yang juga panik.

"tadi adek ditinggal kak Frank, terus diajak bareng temen baru Nanon, Drake, diajak naik bajaj makanya Nanon gemeter"

New dan Pluem hanya menganga.

Di rumah, malam hari.

Terlihat keluarga Vihokratana sedang sibuk masing masih tapi masih berkumpul di lantai 1.

Kakak Frank sedang melakukan briefing online melalui laptopnya di dapur yang terhubung dengan ruang keluarga, abang Pluem yang belajar duduk lesehan didekat TayNew, walaupun kuliahnya masih minggu depan, dan ayah Tay dan papa New yang sedang menonton tv. Suasana tenang, kemudian terdengar suara aneh dari lantai atas.

Terdengar Nanon menyanyikan sebuah lagu yang sangat aneh dari lantai 2, kemudian terlihat Nanon yang turun dari tangga, dia memakai rumbai rumbai aneh, bawa pompom.

Dia bukan hanya menyanyi, bukan hanya memakai atribut aneh, tapi juga joget-joget gak jelas.

"itu hin, kamu sih nyirem dia tadi pagi, jadi kayak gitu kan anaknya" kata Tay menyenggol lengan New.

Sedangkan New hanya kedip kedip bingung, Pluem disana hanya menahan ketawanya.

Nanon berjalan menuju galon airnya, dia pun masih joget-joget dan tidak sengaja dia masuk ke layar Frank, otomatis anggota osis pun tertawa.

Frank yang malu pun menutup kegiatannya itu.

"kalau gitu udah dulu ya rapat kali ini, besok pagi sebelum acara kita brifing lagi" Frank langsung saja menutup laptopnya.

"adek, bikin malu kakak aja. Ngapain sih nyanyi, joget, sama pake ginian"

"lho ini kan tugas dari osis kan, kelompok yang paling heboh bakal menang kan, makanya Nanon tampil heboh gini"

Frank menepuk jidatnya. Maksudnya heboh itu saat kegiatan acaranya, kelompok harus heboh menyanyi kan yel yel nya bukannya berpenampilan heboh gini.

Kemudian dia terbesit satu ide, biar aja Nanon make ini besok pagi, biar tau rasa dia.

"papa, ayah, abang, kakak, gimana lagu sama gerakan adek bagus gak ? Tadi aku udah nanya sama anak kelompok ku katanya bagus" tanya Nanon.

"bagus dek, beneran kamu yang bikin?" kata Pluem semangat. Kayaknya hanya Pluem yang punya vibes positif.

Nanon menganguk semangat.

Tay hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum kecil.

"sini sini ayah mau ngomong sama kalian" kata Tay

Frank dan Nanon menyusul Tay dan New yang duduk depan tv.

Frank duduk disalah satu sofa, dan Nanon duduk di sebelah kaki Tay. Pluem duduk mendekat ke arah kaki New.

"ayah mau bilang, kalau misal kan kejadian tadi pagi jangan sampe keulang lagi oke, kakak Frank, jangan nungguin dibangunin, Nanon juga gitu, apalagi kalau udah dibangunin ya harus bangun, abang juga jangan terlalu manjain adek adeknya ya" kata Tay

"iya, jangan bikin papa emosi. Papa sama ayah galak kalau kalian itu gak bener" lanjut New

"iya papa, iya ayah" kata Pluem, Frank, dan Nanon bersamaan. Ketiga nya sudah biasa dapet wejangan kayak gini. Dan ketiganya juga paham, ini buat kebaikan mereka.

"oh ya yah, tadi Nanon naik bajaj lho" kata New

"oh iya gimana itu?"

Kemudian Nanon pun mulai bercerita, Frank pun bercerita tentang hari pertama orientasi, sedangkan Pluem sesekali tertawa tapi dia masih membaca bukunya.

Dan inilah kebahagian kecil mereka

Diary FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang