"hinnnn" teriak Tay, yang membuat beberapa orang yang disana langsung mengalihkan pandangan nya ke dia.
"hai Te" kata New.
Tay langsung saja memeluk New. Sekali lagi mereka mendapat pandangan dari orang-orang di bandara pagi itu.
"akhirnya kita bertemu" kata Tay setelah melepaskan pelukannya, dia melihat tubuh New dari atas sampai bawah, memastikan 'soulmate' nya itu baik-baik saja.
"please Te jangan lebay, kita tuh gak ketemu cuman sehari" New memutar bola matanya.
"gak bisa hin, bagiku itu seabad"
"dasar bucin"
"hehe"
"ini bawain" New melemparkan tasnya yang langsung ditangkap baik oleh Tay.
"siap yang mulia"
Tay langsung memeluk pinggang New, dan keduanya pun mulai berjalan keluar.
"anak anak gimana?" tanya New
"baik, mereka gak mau ikut, sebenernya sih cuman Frank Nanon aja, Pluem mau, tapi tadi katanya dia tiba tiba ada urusan gitu di kampus"
"iya, tadi anak anak udah ngasih tau aku. Tapi mereka masih utuh kan"
"masih kok, nanti pas pulang kamu liat aja sendiri"
Tay membukakan pintu mobil untuk New.
"iya. Oh ya kamu gak ke kantor ?"
"gak, aku bolos, aku mau mijitin kamu"
"bagus, bagus"
Kini keduanya sudah memulai perjalanan menjauh dari bandara.
"Oh ya Te, kata anak anak kamu kemarin digoda wanita ya?"
"gak goda hin, cuman ngajak makan aja, tapi ada anak anak kita yang galaknya niru kamu persis, jadinya dia pergi"
"Te aku kasih tau, ngajak makan itu menggoda, terus katanya kamu halus banget sama wanita itu. Atau aslinya kamu mau jalan sama dia?"
"gak sayang, dia itu wanita yang bikin kita berantem ya pasti aku tolak, aku nolak secara halus biar profesional aja kok, gimana juga kan kita partner kerja"
"ehm iya ,aku percaya sama kamu, aku kan yang paling sexy, kamu gak akan pergi dari aku" kata New sombong (itu memang benar sih)
"nah itu tau, nanti aku masakin makanan kesukaan kamu, terus nanti mampir bentar beli desert dulu oke"
"oke, satu lagi ya Te"
"apa?"
"gosokin punggung ku"
"siyap my hin"
Disekolah Nanon.
"tumben kamu udah ngerjain?" tanya Nanon ke Ciize.
"udah dong emang kalian" sombong Ciize yang melihat pemandangan dimana Nanon menyalin tugasnya.
"Nong Fiat. Kok tadi gak ke kantin Phi Lee tadi nunggu kamu lho"
Seseorang masuk ke kelas Nanon dan membuat berteriak membuat semua pandangan ke arahnya.
Dia adalah Lee, cowok dengan karisma yang luar biasa, dia dikenal baik di guru, tapi semua disana kaget karna kedatangannya yang membuat Fiat gemetaran.
"maaf phi Lee, tadi aku di panggil guru, jadi gak bisa dateng ke kantin"kata Fiat gemetaran.
"oh gitu. Kamu pikir aku peduli" kata Lee yang tiba tiba mendorong Fiat hingga jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Family
Fanfiction30 hari bersama keluarga Vihokratana 🙌 *penulis tidak mengambil keuntungan komersial apapun dari cerita yang saya buat :)*