Tanggal 16

1.3K 156 0
                                    

Pagi ini keluarga Vihokratana sedang duduk bersama di ruang makan untuk sarapan pagi.

"gini bang gaya kalau pemotretan itu" kata Tay mencoba mempraktekan gaya ala ala pose model.

"itu gaya jaman kapan yah? Kayaknya jadul banget" tanya Frank.

"ayahmu kan emang udah tua" kata New sambil tertawa kecil.

"oh iyakah, coba gini" kini Tay mempraktekan pose wajah ala cowok cool.

"ayah ganteng banget kalau gitu" puji Nanon.

"iya lah, kalau gak ganteng, papa mu gak akan suka sama ayah. Dan kalian gak akan seganteng ini" kata Tay sombong.

"emang papa suka sama ayah gara gara itu?" tanya Frank

"gak, soalnya ayah kamu kaya, udah itu aja alasan nya" kata New datar.

Otomatis saja Nanon, Pluem dan Frank tertawa. Dan Tay hanya tersenyum kecut.

"lagian yah, gayanya biasa aja gitu, Pluem kan harus senyum biar keliatan ramah" kata Pluem.

New meletakan roti panggang buatannya ke meja makan.

"abang senyum dikit aja pasti udah pada klepek klepek" puji New.

Frank dan Nanon mengangguk setuju, mereka ber 5 pun memulai memakan sarapan pagi itu.

Beberapa jam kemudian.

"maaf phi Aye, tadi dosen kami lama keluar kelasnya" kata Primilly yang datang bersama Pluem ke ruangan yang akan jadi tempat pemotretan.

"iya gak masalah" kata Aye.

Aye pun kini mulai menata penampilan Primilly, dan Pluem merapikan dasinya.

"ayo selanjutnya" kata fotografer.

Pluem pun maju dulu saat tau Primilly masih bersiap.

Pluem melakukan berbagai gaya biasa dan klasik yang biasa di gunakan untuk pose acara bintang kampus.

"sudah, selanjutnya"

Dan kini gantinan Primilly.

Pluem langsung saja mengecek ponsel nya saat tau ada telfon yanh masuk.

"phi Aye saya angkat telfon dulu ya?" kata Pluem dengan sedikit pelan karna takut ganggu yang lain.

"iya" kata Aye dengan senyumnya.

Pluem pun keluar dari tempat itu dan segera menerima panggilan itu.

"hallo Chimon"

"hallo, kamu udah pemotretan?"

"udah baru aja selesai, ada apa?"

"habis ini kamu ngapain?"

"oh mau makan siang sekalian bahas program sama phi Aye, terus lanjut kelas lagi, terus abis itu Primilly ngajak latian buat kontes"

"oh gitu oke deh"

"maaf ya gak bisa ketemu lagi. Apa nanti malem aku kerumah mu?" tanya Pluem gak enak.

"eh gak usah, kamu latian aja, kan tinggal minggu ini"

"oke makasih ya"

"bye"

"bye"

Pluem pun mematikan ponselnya dan memasukan nya ke saku celananya.

"Pluem, yuk ke kantin, keburu kelas selanjutnya" kata Aye

"oh iya"

Bel pulang sekolah sudah berbunyi saat nya pulang.

"eits mau kemana kamu?" cegah Ciize saat tau Nanon berjalan ke arah yang salah.

Diary FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang