Tanggal 14

1.3K 156 3
                                    

Tok tok tok

"Te, anak kamu itu ngetok pintu" kata New tanpa membuka matanya, dia terus saja menggoyangkan tangan Tay yang memeluk perutnya dari belakang.

"apa hin?" tanya Tay, saat sudah sadar, dia mengucek matanya.

"anak kamu ngetok pintu" ulang New

"anak aku, anak kamu juga" kata Tay mencoba menyadarkan dirinya, dia bangun dan bersandar di kepala kasur.

"ehm anak kita. Sana buruan, aku mau tidur bentar" kata New.

Tay bangun dengan setengah malas, dan mendapati Nanon disana, rambut dan wajanya yang masih kusut, dia membawa bantal dan selimut yang dia sampirkan di badannya.

"apa adek?" tanya Tay.

Nanon terlihat cemberut. Membuat Tay bingung.

"ayah, ayah buatin Nanon sarapan ya, sama nanti anterin ke sekolah, Nanon lupa hari ini ada daftar ekskul" katanya dengan wajah sedih.

"gak bareng kakak?"

Nanon menggelengkan kepalanya "kakak ketua OSIS yah, berangkatnya tadi pagi. Abang tadi di grup chat katanya joging sama kak Chimon. Ayah ya tolongin Nanon" kata Nanon merengek.

"iya, yaudah kamu siap siap sana, nanti ayah masakin, terus anter"

"makasih ayah" Nanon pun langsung menuju kamarnya.

Tay menutup kembali pintu kamarnya dan berjalan ke arah kamar mandinya.

"kenapa Te?" tanya New yang terlihat masih setengah sadar.

"mau buatin Nanon sarapan"

"lho tumben dia sarapan pas weekend gini?"

"iya, katanya hari ini ada daftar ekskul, Frank udah berangkat, Pluem katanya jogging. Ini nanti sekalian nganter ke sekolah"

"yaudah, kamu mandi, nanti aku yang buatin sarapan buat Nanon" New pun bangkit dari kasurnya yang nyaman ini.

"tidur aja lagi hin" kata Tay

New menggelengkan kepalanya, kemudian dia melemparkan handuk ke Tay.

"buruan mandi, terus anter Nanon, terus cepet pulang, bantuin aku bersihin rumah" kata New.

Tay pun menganggukan kepala nya.

New menyiapkan sandwich sebagai sarapan hari ini.

"pagi papa, ayah udah siap?" tanya Nanon yang sudah segar.

"iya bentar lagi turun, kamu makan dulu"

"makasih papa"

"oh ya kamu jadi masuk sepak bola?"

"jadi. Papa doain ya aku biar masuk"

New pun langsung memegang kepala Nanon.

"aku berharap putra ku diberi kemudahan dalam kehidupan nya, termasuk biar masuk ekskul bola" bwuhhhh, New meniup ubun ubun Nanon. Yang kemudian di amini Nanon.

"ayah pun mendoakan yang sama" bwuhhh, Tay ikutan. Kali ini Nanon tertawa kecil.

"udah?. Ayo berangkat"ajak Tay

"oke"

"Te, gak sarapan dulu?"

"nanti aja habis nganterin Nanon"

Setelahnya Nanon dan Tay pun pamit ke New.

Sementara itu.

"aku capek, istirahat dulu" kata Chimon yang langsung duduk di kursi taman. Pluem pun menyusul duduk di samping Chimon.

Diary FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang