Tanggal 2

3.1K 240 5
                                    

Pagi ini keluarga Vihokratana sudah sedikit normal daripada hari kemarin.

Nanon masih sedikit mengantuk dimeja makan, Frank sudah berangkat, bahkan lebih pagi dari kemarin, tapi New sempat membuatkan bekal untuk Frank.

New di bantu Pluem membuat nasi goreng, karna Nanon yang meminta, hari ini dia bakal nyanyi nyanyi jadi butuh banyak tenaga.

Tay turun dari lantai atas, New pun langsung memasangkan dasinya, dan merapikan kemejanya. Sedangkan Pluem menata piring dan gelas di meja.

"Nanon, bangun, sarapan, terus berangkat" tegur Tay

"Nanon kalau masih ngantuk cuci muka dulu" tarik Pluem agar Nanon mencuci muka.

"Nanon, kamu setiap pagi kok ngantuk terus, semalem tidur berapa jam ?" tanya New.

"Nanon semalem nonton bola pa, tapi semalem udah final kok, jadi tadi malem, semoga saja jadi malem terakhir Nanon begadang, hehehe" kata Nanon cengengesan.

"Nanon besok ayah gak mau kamu begadang buat apapun oke, kesehatan kamu lho itu pengaruhnya, terus paginya jadi ngantuk kan"

"iya ayah"

"cepat makan, kamu bareng ayah atau naik bajaj sama temenmu ?"

"adek biar abang aja yah yang anter, abang mau mampir ke Chimon, dia mau pinjem buku nya abang".

"hidih pagi pagi bucin. Lagian pinjem buku apaan deh, kak Chimon kan juga belum masuk kuliah, jurusannya juga beda. Alesan tuh yah, pa" julid Nanon.

"buku novel" balas Pluem santai.

Tay dan New hanya menganguk anggukan kepalanya.

Di sekolah Nanon.

Nanon tadi buang air besar dulu, jadi sekarang saat dia kembali ke kelas, kelasnya sudah sepi, mungkin sudah ke lapangan.

Langsung saja Nanon tanpa basa basi mengeluarkan sesuatu dari paperbagnya, iya itu rumbai rumbai dan pompom.

Dia pun menuju lapangan dengan pedenya. Mungkin teman temannya yang lain juga bakal heboh, tapi setelah sampai lapangan, semua orang melihatnya aneh dan tertawa.

Nanon bingung tapi kemudian dia sadar kalau dia kelihatannya malah aneh bukan nya heboh.

"berarti semalem aku ditipu kak Frank" batin Nanon.

Sedangkan di barisan OSIS, Frank dibuli habis habisan sama angota osis lainnya, karna kelakuan adiknya itu.

"sana tegur Frank, itu kan adikmu. Lagian kok bisa sih dia kayak gitu, padahal kakaknya kan ketua osis" kata Jane sambil menyenggol lengan Frank.

Kemudian semuanya setuju dengan ide Jane, mau gak mau Frank pun langsung menuju ke adiknya.

Semua orang bersorak, semua sudah tau hubungan kakak adik ini.

"nong, sekarang kamu lepasin atribut kamu, bawa ke kelas dan kembali ke lapangan, segera" kata Frank tegas, beda saat dirumah.

Nanon kedip kedip mata beberapa kali.

"iya kak" kata Nanon lemas dan berjalan ke kelasnya.

Saat di kelas di melihat seorang anak laki laki sedang duduk sambil akan memasang headsetnya.

"sialan, kaget aku" kata laki laki itu.

"mana ada setan, pagi gini"

"gak setan, tapi ku kira kakak kelas. Ngapain kamu balik ke kelas?" tanya nya.

"ini balikin ini" tunjuk Nanon pada rumbai rumbainya.

"aneh banget lah, hahaha" laki laki itu terus tertawa.

Diary FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang