Tanggal 17

1.3K 153 0
                                    

"hatsi"

"adek pileknya makin parah?" tanya New di meja makan pagi ini.

"gak kok pa" jawab Nanon. Karna ya emang Nanon ngerasa biasa aja.

"oh yaudah. Tapi kalau bersin di tutupin ya" ingat New.

"iya pa"

"hin aku berangkat dulu ya?" kata Tay yang langsung buru buru membawa tas kantornya.

"aw, ayah tumben cepet?" tanya Frank

"iya, ayah ada rapat pagi ini" Tay langsung berdiri didekat New, dan mencium pipi New, kebiasaan setiap pagi.

"iya kamu hati hati. Kerja yang rajin, kamu kan tau skincare aku mahal" kata New yang membuat ke 3 anaknya tertawa kecil.

"iya. Aku kerja kan buat kamu sama anak anak. Ayah berangkat dulu, kalian juga buruan, nanti telat"

Frank, Nanon dan Pluem pun memberi salam.

"Nanon gak minum obat?" tanya Pluem

"gak usah bang. Adek biasa kok"

"oke"

Disekolah.

"hatsi, duh dingin banget sih?" kata Nanon bergidik di bangkunya.

Saat ini kelas Nanon sedang jam kosong, dan Nanon memilih untuk menumpuk buku bukunya dan menjadikan nya bantal. Dan kepalanya dia arahkan ke arah dinding sebelahnya. Dia mencoba tidur tapi gak bisa, kepalanya pusing dan badannya dingin.

Ketika dia akan memejamkan matanya lagi, dia dikagetkan dengan telapak tangan yang menyentuh kening nya.

"panas banget kamu" kata Ohm. Ya itu tangan Ohm.

"iya" kata Nanon yang tetap merebahkan kepalanya di buku buku tapi kini dia menatap wajah Ohm.

"maaf ya apa gara gara kemarin aku ngajak kamu pulang make montor, makanya kamu langsung flu"

"gak kok, sebelum ketemu kamu juga kayaknya aku udah bersin terus"

"nih pake" kata Ciize memberi selimut ke Nanon.

"Ciize, kamu ke sekolah bawa selimut ?" tanya Nanon yang kaget

"iya lah" balas Ciize sambil tersenyum lebar.

Nanon dan Ohm hanya tertawa kecil.

Di tempat lain.

"jadi nanti rencana mau acara disini, kalian oke gak?" tanya Aye ke Pluem dan Primily

"iya phi, sesuai kok sama rencana kita" kata Pluem

"iya, nanti untuk yang lain lain, kayak peserta dan perlengkapan, nanti kita yang urus. Kalian ngurus materi aja" kata Phi Aye.

Pluem dan Primily pun saling menatap, dengan senyum lebar, sebelum akhirnya pandangan mereka ke Aye.

"makasih phi Aye" kata Primily dengan senyum yang masih lebar.

"iya terimakasih, kita bakal berusaha semaximal mungkin" lanjut Pluem

"ehm iya, yaudah yuk lanjut kita diskusi lagi disana" aja Aye yang diangguki Pluem dan Primilly.

"eh sebentar, aku angkat telfon dulu" pamit Pluem ke keduanya.

"yaudah kita tunggu sana ya?" kata Aye.

Pluem menganggukan kepalanya.

"hallo Chimon ada apa?" tanya Pluem

"hallo, kamu masih survey tempat?" tanya Chimon di sana

Diary FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang