BAB 20

8.1K 1K 91
                                    

Lagunya jangan lupa di puter ya guys 😉
~||~

"Lo kenapa sih, Fir?" tanya Sarah penasaran sebab sejak mereka bertemu Shafira terlihat berantakan. "Berantem sama Revaldo? Dia telepon gue terus dari tadi nanyain lo." Tambahnya.

            Shafira menggelengkan kepalanya. "Enggak gue gak berantem. Gue lagi gak pengen ngobrol atau ketemu sama dia." Jawabnya pelan.

            "Kalau emang lo butuh jarak ya lo kasih tau dong ke dia jangan gantungin dia begitu." Seru Sarah. Dia sedang tidak membela Revaldo atau menghakimi Shafira, tetapi dia hanya ingin tidak ada salah paham diantara Shafira Revaldo.

            "Kalau cowok lo gak cerita dia punya masalah dan akhirnya dia cerita setelah lo ngedesak dia, terus pada akhirnya dia gak cerita akhir dari masalahnya itu lo marah gak?" tanya Shafira tiba-tiba pada Sarah.

            "Maksudnya?"

            Shafira menghela nafas. "Lo inget kan gue pernah cerita Revaldo ada masalah sama usahanya, terus gue gak tau kalau masalah itu udah selesai. Selama ini gue fikir dia masih sibuk, pusing ngurusin masalah itu." jelasnya.

            "Aneh sih menurut gue, dia cerita ada masalah tapi endingnya gak di certain sama dia. Ya bukan kita kepo juga sih cuma aneh aja," gumam Sarah. "Biasanya kan malah orang cerita pas endingnya udah ketauan, nah kita marah deh kenapa dia gak cerita dari awal. Lah ini kebalik ya."

            "Jadi lo marah gak kalau ada di posisi gue?"

            "Marah sih nggak. Paling kecewa aja sama kayak gak ngerasa di hargain gitu." Sahut Sarah. "Tapi lo juga perlu nanya alesan dia gak cerita itu apa."

            Tiba-tiba Shafira tertawa. "Ngapain ya gue musingin ginian, masalah gue aja gak gue ceritain ke dia."

            Sarah mengerutkan keningnya. "Loh kalau lo kan ada alasannya. Karena kemarin Revaldo lagi ada masalah dan lo gak mau nambahin beban itu cowok. Nah karena sekarang masalah dia udah selesai lo cerita aja."

            "Enggak lah. Ini masalah keluarga gue. Aib keluarga gue, Sar. Yang ada gue malu sendiri kalau cerita sama dia." Ujar Shafira. "Atau malah setelah cerita si Revaldo takut gue porotin lagi." kemudian Shafira tertawa.

            "Gak mungkin lah! Lebay amat itu cowok kalau sampai mikir begitu."

            Shafira menghela nafas. Dia sebetulnya ingin menceritakan satu lagi masalah yang mengganjal dihatinya pada Sarah. Tapi dia sudah tahu reaksi perempuan itu. Sarah pasti akan langsung marah-marah tidak jelas, dan meminta untuk mencari laki-laki yang lebih baik dari Revaldo.

            Tapi bukankah Shafira terlalu naif apabila memutuskan hubungan mereka hanya karena Revaldo pernah berhubungan seks dengan perempuan lain? Shafira bukan orang suci, begitu juga dengan Revaldo. Namun tetap saja, setiap kali memikirkan kalau Revaldo dan Sofia memiliki hubungan yang lebih jauh dibandingkan dengan dirinya membuatnya sakit hati.

            Entahlah. Shafira merasa dikhianati.

            Semoga saja hubungan mereka sudah berakhir sejak Revaldo mendekatinya.

~||~

            Shafira memutuskan untuk bertemu dengan Revaldo. Malam ini dia berniat untuk menanyakan masa lalu laki-laki itu sehingga ketika dia mengetahuinya dari orang lain ataupun dari media, Shafira sudah siap.

            Revaldo menjemput Shafira dengan menggunakan motor menuju Nook. Sebelumnya Shafira sudah menghubungi Sarah untuk meminta perempuan itu standby dilokasi terdekat dari Nook sehingga apabila obrolan mereka tidak berjalan dengan baik, Shafira bisa meminta Sarah untuk menjemputnya.

His PromisesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang