(Name) kembali apartemen sewaannya dengan selamat. (Name) merasa lega hariini dia masih bisa pulang ke apartemennya.
Besok hari Minggu yang artinya besok hari libur. Hari yang tepat untuk (Name) membahas membahas rencananya dengan Takemichi.
(Name)
Hanagaki-san!(Name)
Besok aja gimana?Hanagaki-san
Boleh, sekalian
aku mau ketemu
Hina(Name)
Ciye ciyee~"Sejujurnya aku gak tau mau buat rencana apa" Tutur (name) sembari menatap langit-langit kamar.
"Hmm..."
"Pertama aku harus ngelatih Hanagaki-san buat nangkis benda tajam"
"Yang kedua, aku harus buat perisai ke Baji-san"
"Tapi kalaupun berhasil bikin baju anti pisau atau alat pelindung lainnya, gimana mau ngasih ke Baji-san nya?" Pikiran (name) mulai bergerak membayangkan apa yang akan terjadi.
[ Didalam imajinasi (name) ]
"Baji-san ini pakailah" Seru (name) sembari memberikan sebuah baju anti benda tajam.
"Apaan?"
"Ini pelindung, pokoknya pake aja!"
"Hah ngaco ya? Ngomong apa sih?" Tanya Baji lalu menepis barang pemberian (name).
"Lu pikir gua lemah?" Tantang Baji.
"Hmm..."
"Baji-san pasti bakal nanya yang engga-engga apalagi aku bukan siapa-siapanya"
"Apa ya yang bisa ngelindungin Baji-san tapi yang gak bikin dia curiga"
(Name) mulai teringat jaket boomber yang dipakai oleh pemuda yang menyelamatkannya tadi.
"Atau jaket aja?"
***
Seperti biasa (name) mengunci pintu apartemennya dan berjalan menuju tempat yang sudah dijanjikan Takemichi untuk bertemu.
Saat sedang diperjalanan (name) melihat Mitsuya yang sedang berjalan dijalan seberang. Namun wajah Mitsuya tampak begitu serius menatap jalanan yang ia pijak.
(Name) yang melihat Mitsuya langsung menyapanya.
"Mitsuya-san!" Panggil (name) dari kejauhan.
Namun ternyata orang yang paling ramah menurut (name) malah tak mengindahkan panggilan (name). Entah Mitsuya memang tidak dengar atau mencoba menghindari (name).
"Apa ini? Apakah bulan ini adalah bulan kacang sedunia?" Pikir (name).
.
.
."Nunggu lama gak?" Tanya Takemichi dengan lari yang terburu-buru.
"Engga kok aku juga baru dateng ehehe"
"Gimana (name)-chan? Udah ada rencana"
"belum sih, aku sendiri bingung" Balas (name) sembari berjalan menuju taman bersama Takemichi.
"Pertama kita cari sumber masalahnya. Mendalami motif pelaku, kalau bisa kita pake cara sedamai mungkin" Usul (name) sambil berjalan.
"Kita bisa ngomong baik-baik sama pelaku" Sambungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCRAMBLE • Tokyo Revengers
Fanfiction"𝘮𝘢𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘳𝘦𝘮𝘢𝘯?" ➖➖ ⚠warn⚠ : ooc, non-baku, spoiler, ⚠ 📍sedikit tidak mengikuti alur anime/ manga, character nya bisa di edotense 📍cringe dan gajelas (?) typo bertebaran 𝚃𝚘𝚔𝚢𝚘 𝚁𝚎𝚟𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚜 𝚡 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜