"Kamu kenapa disini sayang?"
"Hah?"
"Eeeehh?! Apa ini?!" (Name) panik tak karuan.
"t-tunggu-" (name) segera menoleh ke arah belakangnya untuk melihat pemuda yang baru datang tersebut.
"eeeehh?!" Jerit (name) dalam hati kaget melihat pemuda bernama Kazutora tersebut.
"ini 'kan yang kemarin nolongin aku!"
"EEEH JADI DIA KAZUTORA ITU?!" (Name) sendiri kaget, targetnya selama ini ternyata orang yang kemarin menolongnya.
"Dan terus kenapa dia tiba-tiba begini?!"
"Kau pacaran sama (name)?" Tanya (baji)
"Huh?"
"Ohh jadi namanya (name)" Batin Kazutora baru tau namanya (name).
"Begitulah, kau ngapain sama (name)?" Balas Kazutora balik bertanya lalu ia mengalihkan pandangannya kearah (namel).
"(Name) kau gak apa-apa?" Tanyanya.
"Eh..anu..." gugup (name).
"Kapan kalian pacaran?" Tanya baji penasaran
"b-baji-san anu..." (name) memainkan jarinya ragu-ragu.
"Tunggu kau kenal Baji?" Tanya Kazutora kepada (name) karena (name) menyebut nama Baji.
"Um..iya soalnya kita temenan"
Kazutora menoleh ke arah Baji kembali. "Baji, kau kenal dia?" Tanyanya
"Iya lah" balas Baji cepat.
Kazutora menatap (name) lagi. "Berarti, Baji gak ngapa-ngapain lu?" Sambung Kazutora.
"Lah gua emang bakal ngapa-ngapain dia coba?" Timpal Baji.
"oh..jadi.."
"Um..anu makasih yang kemarin ya hehe" Ucap (name).
"Tapi hariini aku aman kok hehe" sambungnya tertawa garing.
"Oh oke..." Seketika Kazutora mematung dengan wajah datarnya.
"Jadi gua cuman salah paham?" Batin Kazutora mencerna kejadian tadi.
Kazutora dengan tatapan kosongnya melepaskan tangannya dari bahu (name) lalu berbalik badan membelakangi Baji.
"Tunggu, kalian kenapa sih?" Tanya Baji-heran.
"Kalian pacaran sejak kapan?" Baji menatap (name) dan Kazutora bergantian.
"Dan kau kenapa gak bilang?" Introgasinya.
"Ngg...anu Baji-san" Sela (name).
"Kita gak pacaran...." sambung (name) mencoba menjelaskan yang terjadi.
"Lah? Terus tadi?"
"emm....jadi gini, kemarin aku minta tolong ama dia soalnya ada orang asing ngikutin aku gitu" jelas (name).
"Hm? Jadi?" Tanya Baji.
"Ah sudahlah" bisik Kazutora pasrah.
"Ngg jadi mungkin orang ini...." (name) mengetuk-ketuk jarinya memikirkan kalimat selanjutnya yang cocok untuk menjelaskan kejadian ini.
"Oh begitu?!" Timpal Baji tiba-tiba. Seketika (name) ikut kaget.
"BWAHAHAHAHAHAHA!" Tawa baji menggelegar.
"Lu kira (name) itu gak kenal gua ya?" Sambung Baji.
"Terus lu mau nolongin dia, gitu?"
"BWAHAHAHAHAHAH" Tambahnya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCRAMBLE • Tokyo Revengers
Fanfiction"𝘮𝘢𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘳𝘦𝘮𝘢𝘯?" ➖➖ ⚠warn⚠ : ooc, non-baku, spoiler, ⚠ 📍sedikit tidak mengikuti alur anime/ manga, character nya bisa di edotense 📍cringe dan gajelas (?) typo bertebaran 𝚃𝚘𝚔𝚢𝚘 𝚁𝚎𝚟𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚜 𝚡 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜