Setelah membeli barang yang (name) maksud, (name) berniat untuk memberikannya langsung kepada Baji."Tapi kayaknya aku buat ini jadi lebih stylish aja kali ya?"
"Biar gak gitu mencurigakan" Pikirnya.
(Name) memutuskan untuk memberi beberapa hiasan agar terlihat lebih seperti 'hadiah' untuk Baji. (Name) membeli beberapa benang berwarna abu-abu untuk dipadu padankan dengan baju hitam yang ia beli lalu menjahitnya langsung ditoko tersebut. (Name) tidak memberi tambahan terlalu banyak, hanya 4 garis horizontal yang diberi jarak.
(Name) kembali membungkusnya dan segera memberikan baju tersebut kepada Baji dihari itu juga. (Name) tidak tahu pasti posisi Baji sekarang, jadi (name) hanya pergi menuju ke apartemennya.
Ting tong
"Permisi...Baji-san" Ujar (name) didepan pintu apartemen Baji. (Name) tidak mendapat tanggapan apa-apa akhirnya (name) kembali menekan bel.
Ting tong
"Ini dua kali, maksimal tiga! Ingat"
"Ini aku, (name)" Panggil (Name) lagi.
"Sebentar ya nak" Sahut dari dalam yang tentunya bukan suara Baji.
"Uh..oke"
"Ibunya?" Batin (Name) mendengar suara seorang wanita yang menyahutinya tadi.
Cklek
Pintu apartemen terbuka, seorang wanita dengan celemeknya muncul dari pintu.
"Hm? siapa ya?" Tanya wanita tersebut.
"Eh maaf tante, saya (name) temannya Baji-san" Ucap (name) lalu mebungkukkan tubuhnya dihadapan Ibu baji.
"Oh..cari keisuke ya?" Tanya sang ibu Baji.
(Name) mengangkat tubuhnya kembali.
"Iya tante" Balasnya."Dia lagi gak ada dirumah, tadi katanya dia mau main dulu"
"Oh begitu ya, kalau boleh tau Baji-san main kemana ya tante?"
"Kalau itu saya juga gak tau nak, dia emang suka kelayapan padahal dia harusnya tetap dirumah"
"Ada apa emangnya?" Tanya sang ibu lagi.
"Aku titipkan aja kali ya?" Pikir (name).
"Nggak tante, gak ada apa-apa" Elak (name) menggerakkan tangannya.
"Mungkin dia lagi dimasrkasnya" Ujar nyonya Baji.
"Kalo gitu makasih ya Tante" Ucap (name) menunduk sebentar.
"Kau mau nyari keisuke?"
"Um iya tante"
"Oh iya sekalian saya boleh nitip sesuatu gak"
"Iya silahkan tante" (name) dengan senang hati menerima permintaan dari wanita yang merupakan ibu Baji tersebut.
"Sebentar ya"
Ibu Baji kembali masuk ke apartemennya dengan membiarkan pintunya terbuka. Tak lama setelahnya wanita tersebut muncul lagi dengan membawa sebuah totebag berisi makanan dan termos didalamnya.
"Ini tolong diberikan ke Keisuke ya"
"Dia emang anak bandel, dia belum makan siang" seloroh sang ibu baji sembari memberi tas tas tersebut.
"Begitu ya? Haha" Celoteh (name).
"Oke tante bakal aku anterin" Ucap (name) dengan gaya hormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCRAMBLE • Tokyo Revengers
Fanfiction"𝘮𝘢𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘳𝘦𝘮𝘢𝘯?" ➖➖ ⚠warn⚠ : ooc, non-baku, spoiler, ⚠ 📍sedikit tidak mengikuti alur anime/ manga, character nya bisa di edotense 📍cringe dan gajelas (?) typo bertebaran 𝚃𝚘𝚔𝚢𝚘 𝚁𝚎𝚟𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚜 𝚡 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜