"konnichiwa Hanagaki-san!" Sapa (name) dihari Halloween.
Harini kedua geng besar di Tokyo akan melakukan perlawanan satu sama lain. Dan hari dimana Baji akan menghembuskan napas terakhirnya. Tapi Hanagaki Takemichi akan mencegah itu semua terjadi.
"Udah siap?" Tanya (Name) melihat-lihat Takemichi dihadapannya.
"ya!"
"ganbatte ne!"
"Doakan aku!" Ujar Takemichi menyudutkan alisnya. (Name) teresenyum bangga kepada teman-yang jauh lebih tua darinya.
"Ngomong-ngomong, seragam geng yang ada lambangnya itu mana? Kok hanagaki-san gak pake?" Tanya (Name) melihat Takemichi yang mengenakan seragam sekolah.
"ngg aku...belum punya, jadi pakai gakuran-ku aja" Jelas Takemichi.
"ehh yabai..."
"Kalau di Indo main pake seragam bisa kena tabok emak" Batin (Namae).
"dasar Payah..." Seloroh (Name)
"eh, yah.."
"Tapi tetep keren kok! Semangat Hanagaki-san! Pasti bisa" Seru (name) sembari meletakkannya tangannya dibelakang.
"Ya, oh ya aku rasa a-"
Tiba-tiba (Name) memasang wajah serius dan mengeluarkan sebuah garpu dari tasnya dengan cepat yang membuat Takemichi berhenti melanjutkan bicaranya.
"(Name)-san?!" Takemichi sadar bahwa (name) akan segera menyerangnya. Takemichi menepis tangan kanan (Name) yang hendak menyerangnya dengan tangan lengan kanannya sehingga membuat tangan (name) meleset dari arah tujuannya.
"ah berhasil!" Seru Takemichi didalam hatinya karena sukses menahan serangan (Name).
Namun dengan cepat (name) memutarkan kebali pergelangan tangannya dan menyerang wajah Takemichi dari samping. Takemichi yang udah terlanjur puas duluan tak sempat menahan serangan (name).
PLAK!
Sebuah garpu ditamparkan oleh (Name) ke pipi sebelah kiri Takemichi.
"Kena! Haduhh refleknya Hanagaki-san! Untung gak aku tusuk mukanya" Ujar (name) setelah pelatihan mendadaknya itu.
"Astaga aku kaget! Yang bener aja" Balas Takemichi ter-engeh-engah.
"hahahaha tapi yang tadi lumayan juga, udah bisa nahan dikit"
"Walau belum sempurna, yah...itu termasuk pencapaian. Latihan nya sebentar tapi Hanagaki-san udah keren!" Sambung (Name) memuji.
"Eh? beneran?"
"Aku keren?" Tanya Takemichi lagi.
"aku keliatan lebih ganteng gak?" Lanjut Takemichi masih bertanya tentang pempilannya.
(name) memandang datar kearah Takemichi. "Kalau itu enggak...." Balas (Name) jujur.
Takemichi bersweatdrop setelah mendengar jawaban blak-blakkan dari (Name).
"Hanagaki-san nunggu siapa lagi?" Tanya (Name) sembari melihat jalanan.
"Hm? itu.. Chifuyu" jawab takemichi.
"aaa~ oke"(name) menganggut-anggut paham.
"aku juga belum chat Chifuyu-kun akhir-akhir ini" Batin (Name).
Takemichi menoleh sana-sini mencari keberadaan partnernya. Selang beberapa menit, sang partner Takemichi datang memakai sebuah seragam geng. "ah! Chifuyu!" Takemichi melambaikan tangannya sebagai isyarat keberadaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCRAMBLE • Tokyo Revengers
Fanfic"𝘮𝘢𝘶 𝘨𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘳𝘦𝘮𝘢𝘯?" ➖➖ ⚠warn⚠ : ooc, non-baku, spoiler, ⚠ 📍sedikit tidak mengikuti alur anime/ manga, character nya bisa di edotense 📍cringe dan gajelas (?) typo bertebaran 𝚃𝚘𝚔𝚢𝚘 𝚁𝚎𝚟𝚎𝚗𝚐𝚎𝚛𝚜 𝚡 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚎𝚛𝚜