💐
Ibuk terlalu tahu aku.
Aku adalah anak satu-satunya di keluarga Pak Rahman dan Ibuk Lily. Kasih sayang Bapak sama Ibuk seratus persen tercurah padaku. Mungkin karena itu, mereka sangat mengenalku luar dan dalam. Tanpa bicara pun, mereka selalu tahu, entah aku bahagia atau sedih. Entah ada masalah padaku, atau justru kabar baik yang aku simpan.
Semenjak terakhir aku menelpon beliau, Ibuk sering menelponku sekedar menanyakan kabar anak-anak, atau Mas Fatih. Seolah-olah beliau tahu aku ada masalah di rumah. Kalimat-kalimat nasihat tak pernah lepas dari lisan beliau. Dan lebih banyak lagi tentang nasihat berkeluarga.
Ibuk meminta aku sebagai istri untuk selalu bersyukur atas sekecil apa pun kebaikan suami, dan bersabar atas sebesar apa pun keburukan suami. Aku pun selalu teringat dengan kata-kata Ibuk, 'Ridho Allah ada pada ridho suami. Taati suamimu. Ya?' Dan Ya. Aku selalu mempraktikkannya. Walau sekarang sedikit sulit dengan kurangnya komunikasi kami.
Setelah Mas Fatih menalakku, hidupku berubah 180 derajat. Kami pisah ranjang. Komunikasi kami amat sangat sedikit. Kalau nggak pas sarapan, atau makan malam. Atau ketika anak-anak meminta kami menemani mereka bermain atau membuat PR. Aku sering mengajak Mas Fatih mengobrol, tapi tanggapannya irit sekali. Kadang aku lelah dengan sifat baru Mas Fatih ini. Kemana Fatih Hamizan yang suka bertanya, banyak bicara dan perhatian?
Mas Fatih juga sibuk dengan persiapan diklatnya yang tinggal beberapa hari lagi. Lebih sering pulang malam. Paling cepat ketika maghrib baru sampai rumah. Padahal dengan cuti ini, aku berharap bisa memperbaiki hubungan kami. Tapi yang aku dapat, justru Mas Fatih semakin sibuk menjelang kepergiannya ke Bogor. Jujur aku makin stress. Waktu tiga bulanku makin terkikis.
Ditambah sudah tiga hari kudapati baju kerja Mas Fatih selalu menempel harum wangi yang sama. Apa mungkin Mas Fatih yang... Oh Allah. Aku bahkan tak sanggup mengucapkan kata terkutuk itu.
Sebuah pesan Whatsapp dari Lia menguncang nalarku.
'Raina, kata Bang Reno memang ada pegawai perempuan baru. Dia temen kuliah Mas Fatih dulu. Jangan khawatir, belum tentu mereka punya hubungan khusus. PS. Aku nggak bilang apa-apa kok ke Bang Reno.'
Firasatku benar. Ada wanita lain yang muncul di keluargaku.
Aku nggak bisa nggak khawatir. Nggak ada yang namanya hubungan pertemanan antara laki-laki dan perempuan tanpa ada perasaan lain yang terlibat disana. Aku nggak sanggup membayangkan bagaimana caranya bau parfum itu bisa menempel di baju Mas Fatih.
Bagaimana kalau aku tanya langsung ke Mas Fatih?
Ya Allah. Engkau pasti memberikan ujian yang sanggup di pikul oleh hamba-Mu. Aku pasti sanggup menjalaninya Rabb. Aku pasti sanggup melewatinya.
***
Hari ini hari terakhir aku cuti dan besok adalah hari keberangkatan Mas Fatih ke Bogor. Bahkan sampai hari terakhir pun bersama Mas Fatih, tidak ada progress signifikan yang aku hasilkan demi memperbaiki hubungan kami. Dia malah akan pergi diklat. Satu bulan lebih!
Aku dan mas Fatih sedang berada di kamar kami memasukkan baju-baju ke koper. Kami bekerja dalam diam, bicara seperlunya saja sesekali. Aku tak tahan diam-diam begini.
"Mas Fatih?"
"Hm?" Mas Fatih mulai menyusun tumpukan baju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Together Till Jannah? [COMPLETED]
RomantikPunya suami impian dengan kriteria: 1. Tampan? ✔ 2. Penyayang? ✔ 3. Cemburuan? ✔ Tapi kalau kelewat cemburu sampai terucap kata talak? Bukan impian Raina! Seorang dokter anak ganteng diisukan dekat dengan Raina dan membuat Fatih kebakaran jenggot s...