chapter 10 "memalukan"

2.5K 55 28
                                    

Pagi hari dirumah vio, dimana keributan sedang terjadi, orion masih dalam keadaan mengenaskan, karna dianggap laki-laki brengsek dan terancam nyawa karna sekarang rafa dan devan akan mengadili nya dengan masal, dan dsisi lain sang biang kerok pasha sedang menunggu ajalnya juga karna kebohongan yang ia lakukan hingga membuat orion murka padanya dan sedang berencana untuk menuntut balas….

“Hey bisakah kalian berhenti menggeretku dan mendengarkan penjelasannku dulu??!!!” ucap orion yang sedang dalam posisi terseret…

“apalagi yang mau kau jelaskan!!!” ucap rafa tak mau tau

“hmmm kau berani sekali orion, kau tak berfikir hukuman apa yang akan kau dapatkan, kukira kau pemuda yang cukup cerdas dan berfikir panjang?? ckckck” tambah devan meremehkan

“cih benar-benar konyol! Kau!! Devan, kau kan bisa membaca fikiran dan memoriku kenapa tak kau gunakan disaat sekarang??!!, dan lepaskan aku!” orion kemudian berontak dan melepaskan genggaman kedua pemuda kuat itu dengan mudahnya, dan segera memperbaiki bajunya dengan gaya santainya…

“hey! Apa-apan kau!.. kau fikir kami akan mengeluarkan kekuatan dengan percuma?!!, devan jangan percaya padanya, sudah jelas dia mengambil kesempatan untuk bisa dekat dengan vio!” ucap rafa sambil mengepalkan tangannya…

“hemmm… baiklah… akan kulakukan…” devan pun memegang bahu orion dan berkonsentrasi..

Tak lama devan menyengitkan dahinya, seperti ada keanehan, dan kemudian eksperesinya berganti kaget dan memandang orion serius…

“hey bagaimana??!! Ada apa dengan ekspresimu??” Tanya rafa penasaran…

“benar kan!!! Aku tidak ada bermaksud sama sekali! Jujur aku punya kebiasaan buruk ngigau berjalan walaupun hanya kadang-kadang terjadi, tapi kali ini hal itu terjadi lagi, dan aku benar-benar tidak sengaja!” jelas orion dengan meyakinkan…

“ya, dia tidak bersalah raf… apa yang dia katakana benar…” devan kemudian melepaskan tangannya dari bahu orion dan langsung pergi dengan ekspresi aneh seperti ada sesuatu yang disembunyikan…

“hey???!! Mau kemana kau??!! Jadi kita lepaskan begitu saja?! Ah apa-apaan anak itu!” ucap rafa kesal karna panggilannya sama sekali tak digubris devan…

Orion kemudian ikut pergi juga berencana untuk mencari pasha untuk menghukumnya… dan tak memperdulikan rafa…

“urusan kita belum selesai walau-????“ belum sempat rafa menyelesaikan kata-katanya dia sudah mendapati orion sudah pergi entah kemana…

“kemana juga anak sialan itu!! Sial sepertinya mereka berdua benar-benar tak punya sopan santun!” kesal rafa…

---

_kamar vio_

Vio Pov

“tante mandaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!” aku langsung memeluk tante mandaku setelah kak rafa, kak devan, orion, dan pasha pergi dari kamarku, entahlah aku benar-benar shock atas kejadian ini…

“ sudahlah tenang sayang, tante fikir orion benar tidak sengaja…” ucap tante manda menenangkan vio….

“entahlah aku benar-benar kaget” ucapku masih memeluk tante manda..

“hey… degup jantungmu kencang sekali…. Segitu kagetnya yaa???” Tanya tante manda curiga kepadaku..

Akupun langsung melepaskan pelukanku dan memandang tante manda… tante manda terkekeh dan menatapku penuh curiga…

“kenapa???” tanyaku polos…

“berkesan ya???” Tanya nya lagi seperti menggodaku…

“apanya yang berkesan sih te?! Yang ada aku kesel tau…” entah kenapa aku malah jadi malu dan salah tingkah…

HIGHBLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang