_White Campus_
Vio terlihat masih mengatur nafasnya yang terengah-engah karna berlari hingga ke kampus, setibanya di ruang kelasnya, vio pun langsung duduk tanpa pikir panjang dan lupa akan kebiasaan menyapa tiap paginya, sentak teman-temannya heran dengan kelakuan vio yang tidak biasa…
“eh vi, kamu kenapa?” Tanya karla sambil menatap lekat wajah vio yang merah…
Vio yang mendapat tatapan curiga karla langsung menjauhkan wajahnya dan berusaha bersikap tak terjadi apa-apa…
“emangnya kenapa?, aku? Haha gak papa kok…” jawabnya gugup
“kamu???? Gak diantar kakak-kakak tampanmu lagi?? Dan kelihatannya juga tidak membawa sepatu roda… kamu lari yaaa???” Tanya Nadine tepat sasaran
Vio sudah menduga teman-temannya akan mendapatinya yang sedang tak biasa ini dan mengambil nafas panjang untuk mencari… lagi-lagi alasan kebohongan…
“emmmm iaaa, mereka sibuk dan sepatu rodaku kan rusak karna aku terjatuh kemarin” jelas vio singkat
“terus kenapa ngos-ngosan begitu?” Tanya karla dengan semankin mendekatkan wajahnya seraya mencari adanya keanehan dari wajah vio…
“aduuuuhhh! Introgasinya udahan napa??!.... ia aku lari… ya cuman sekedar untuk pemanasan sebelum kita memulai kelas bertarung, toh biasanya juga pelatih lian dan rick biasa menyuruh kita lari keliling lapangan sebelum mulai, jadi kufikir nanti aku akan bilang sudah pemanasan lari dari rumah ke kampus, siapa tau aja mereka tidak menyuruhku lagi…” jelas vio panjang lebar
“hahahahahahahaha yang ada kamu pemanasan nya double… kamu ko mikir kalau pelatih lian bakal menuruti kemauanmu?? Sepanjang sejarah juga yaa pelatih lian yang mengerikan itu akan lebih senang menyiksamu apalagi selama ini dia sensitive banget kan sama kamu vi” lanjut karla sambil mendapat anggukan dari Nadine… dan lagi-lagi vio menarik nafasnya panjang
“haaaaaaaaaaaaaaaaah ia yaaa aku bakal capek banget hari ini, hiks andaikan tidak ada kejadian aneh tadi.. andaikan orion aneh itu tidak menggangguku huuuuuft” tukas vio dalam hati dan mendapatkan tatapan aneh dari kedua sahabatnya itu…
Vio yang sadar dirinya diperhatikan segitu mengerikannya hanya bisa tersenyum-senyum garing, dan kemudian pelatih Lian datang… dengan gaya cueknya…
“Brak!” Suara pintu yang pelatih lian buka secara tiba-tiba sehinnga mengagetkan semua muridnya…
“Argh! Bisa tidak dia tidak mengagetkan seperti itu!, kalau begini caranya aku bisa jantungan duluan sebelum latihan!” ucap karla kesal sambil berbisik…
Vio yang besampingan duduk dengan karla, sentak tertawa kecil… dan mendapati Nadine yang tempat duduknya didepan, berbalik dan menyuruh mereka berdua diam…
Seketika ruangan kelas menjadi sunyi sampai pelatih lian berbicara…
“Pagi semuanya! Sudah siap?! Sudah sarapan kan semuanya?! Karna hari ini saya akan menguras energy kalian!” ucapan rutin pelatih lian, bahkan vio sukses menuruti bicara serta gaya bicaranya tanpa ada salah sedikit pun bahkan jedah nya pun tepat, sentak karla tak bisa menahan tawanya…
“hmmmmpfftt” karla menutup mulutnya paksa karna dia akan mendapat masalah jika terlihat oleh pelatih lian…
“VIO!!!” tegur pelatih lian…
“siap pelatih!” ucap vio kaget dan langsung duduk tegap… … seraya heran karla yang tertawa kenapa ia yang ditegur???
“kamu keliling lapangan 5 kali lipat dari biasanya!!” perintah pelatih lian sukses membelalakkan mata vio karna shock yang tek terkira…
KAMU SEDANG MEMBACA
HIGHBLOOD
RomancePenerus terakhir THE PURE ONE OF HIGHBLOOD, ternyata Seorang gadis muda yang akrab dipanggil vio, identitasnya sebagai highblood murni masih dirahasiakan.... identitas penting yang menjadi juru kunci dari perubahan dunia yang sudah jauh dari pedarab...