Angin terus bertiup kencang dari sisi belakang vio ke arah dimana serorang vampire dengan keadaan haus akan darah yang sudah tak tertahankan... ya vampire itu adalah kris... yang merupakan vampire baru dan ternyata masih tergoda akan aroma vio... kris sebenarnya sudah terlatih bahkan dilatih cukup keras oleh vannia, buktinya hingga sekarang dia bisa berkeliaran di pulau besar greenworld yang semua penduduknya adalah manusia dan highblood tanpa ada korbannya satupun...
emmm... mungkin lebih tepatnya belum.....
"Kak rafa? Kak devan?? Siapa mereka? Dan ada apa dengan kalian?" Vio mulai merasa cemas dan sekarang tatapannya yang mulanya tertuju pada orion seseorang yang sempat membuatnya terdiam dan tak bisa melupakan wajahnya dari pertama kali bertemu... tapi kemudian vio merasakan aura jahat dan mengerikan dari seorang cowok yang sekarang menggeram kepadanya dan melihatnya sebagai mangsa...
vio mulai mengalihkan padangannya pada cowok itu, dan mulai bersiaga ketika gigi taringnya memanjang... matanya yang melihat vio mulai berbubah menjadi merah kelat... jantung vio berdegup kencang karna sekarang vio menuju ke kesimpulan akhir dalam menebak siapakah cowok yang mengerikan itu...
"Apakah dia vampire? Pemangsa manusia yang berdarah dingin? Oh tidak kurasa kami dalam bahaya" vio bergumam dalam hati, dan mulai melihat keadaan sekelilingnya yang nampak siap siaga untuk bertarung... apalagi kak rafa dan devan...
"Raf kenapa kau membawa vio kesini!" Tanya devan tegas pada rafa di sela-sela ketegangan yang terjadi...
"Hey! Aku juga tidak tau kejadiannya akan seperti ini... argh ceritanya panjang, kau cari saja informasi dari vio!" Tukas rafa yang juga bingung dengan kejadian sekarang...
Devan pun memegang bahu vio... dan vio masih menatap kris dengan tatapan penasaran dengan spesies yang baru ia temui selama hidup di pulau greenworld...
"Gawat, kenapa bisa kebetulan seperti ini?" Celetuk devan setelah membaca memori vio...
"Hey kau yang bernama rafa! Kenapa kau membawa cewek bawel itu kesini?!!! Kau ingin mencelakakan adikmu ya!" Teriak orion pada rafa...
Sekarang tatapan vio kembali ke orion... menatapnya bingung... tapi angin berhembus lagi... dan lagi-lagi membuat kris bertambah buas... kris kemudian berlari cepat kerah belakang vio... pasha dan orion tidak mengira kris akan sebuas ini... sebenarnya ada apa dengan gadis itu, sehingga membuat pertahanan kris terpecah... mereka berdua mengira-ngira...
Semua terkaget saat kris tiba-tiba sudah berada dibelakang... devan langsung menggendong vio ke arah belakang dengan gesit dan kemudian menurunkanya, dan rafa dengan gesitnya sudah meletakkan cengkraman mautnya pada leher kris...
"Argg!!! Jangan menghalangiku!" Ancam kris dalam keadaan hilangan kendali... tapi dia melawan orang yang salah, bahkan mencoba melepaskan jari-jari rafa agar terlepas dari lehernya saja, dia tak sanggup...
"Ouch! Sepertinya kalimat itu akulah yang pantas mengatakannya! JANGAN MENGHALANGIKU UNTUK MEMATAHKAN LEHERMU SEKARANG JUGA!!!" Rafa pun mulai lepas kontrol...
"Tunggu!! Rafa berhenti! Dia hanya lepas kendali karna hausnya yang diambang batas tapi dia masih lemah jadi jangan terlalu khawatir, pasha akan menyuntikkan bius vampire dosis tinggi!!!!" Orion mengingatkan rafa...
"Benar raf, dia sangat lemah, akan mudah membunuhnya tapi hal ini tetap akan berdampak buruk bagi kita juga jika bertindak gegabah! Dan kita tidak bisa membiarkannya mati begitu saja, kita butuh informasi darinya juga... tenanglah raf" tambah devan...
"Gezz! Padahal aku sudah tak sabar mematahkan lehernya... bius katamu???!!!" Rafa menatap orion dan pasha yang sekarang berdiri disamping kanan dan kiri kris... seakan tak terima kemudahan yang akan diberikan pada kris... dan
KAMU SEDANG MEMBACA
HIGHBLOOD
RomancePenerus terakhir THE PURE ONE OF HIGHBLOOD, ternyata Seorang gadis muda yang akrab dipanggil vio, identitasnya sebagai highblood murni masih dirahasiakan.... identitas penting yang menjadi juru kunci dari perubahan dunia yang sudah jauh dari pedarab...