Chapter 16 "Decision"

2.1K 52 7
                                    

_Danau Rainbow_

Vio Pov

“deg…deg…deg…” degup jantung ku berdetak kencang… bisa kurasakan pipiku memanas, mungkin sudah keluar asap-asap kecil di tiap pori-pori kulitku,, sekarang pasti sudah memerah seperti kepiting rebus… argh memalukan! Untuk apa dia menahanku dalam posisi memalukan seperti ini, kalau ada orang yang lihat pasti akan salah paham kan!!!, aku masih tak habis fikir,…

“hey apa itu suara detak jantungmu?…”

“BUM!” seperti ada bom yang meledak di kepalaku… apa-apaan dia!, hiks membuatku malu saja!! benar-benar keterlaluan! Dan kenapa aku hanya bisa diam???

“so???”

“what?” tanyaku lirih..

“hnnn… apa aku harus mengulanginya lagi?” desahnya

“emmm… -“ belum sempat aku melanjutkan omonganku, orion tiba-tiba langsung memeluk ku, dan membenamkan kepalaku ke bahu kanannya dengan erat, seperti melindungiku, entah dari apa… ada apa sebenarnya….? Batinku bertanya heran

“AWAS!”  teriaknya mengagetkanku,”WHUSS!” Terasa angin dari gesekan antara benda berat terasa di punggungku, akupun masih tertunduk dan reflex memejamkan mataku, seraya percaya padanya kalau ada sesuatu yang akan melukaiku jika aku tak mengikuti perintahnya… “BLASH!” aku pun langsung mendongak ketika mendengar seperti ada benda berat yang terhempas keras ke danau …

Aku hanya terdiam hingga kudengar teriakan dari seseorang yang kukenal….“HEYY!!! APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN! BERANINYA KAU MEMELUK VIO!!!!!!!!!!!!”

Akupun tercengang… kak rafa???? Kenapa mereka ada disini….??? Akupun dengan segera sadar kalau aku dan orion masih dalam posisi yang memalukan… aish! Memalukan!! Tanpa banyak kata lagi aku langsung bangun karna sekarang aku yang berada diatasnya, bisa kurasakan wajahku memanas karna malu yang tak terkira… ingin rasanya kubuang wajahku sekarang juga….

Dan herannya dia, si orion bodoh ini hanya menanggapinya santai, aku melotot padanya, dan dia hanya tersenyum jail padaku kemudian menggerakkan bahunya seraya memberiku kode kalau dia juga tak mengira semua ini akan terjadi…

Akupun berdiri dengan tergesa…. Merapikan pakaianku kemudian berbalik dan tak menyangka didepan sana, sekitar 10 meter dari tempatku dan orion, sekarang terlihat kak rafa yang sedang berjalan dengan marahnya kearah kami, kak rafa terlihat berjalan dengan tegas dan kuat bahkan pasha yang menahan kakinya ikut-ikutan terseret tak berdaya, dan kak devan disampingnya berjalan santai namun menatap orion dengan tatapan ingin membunuh sama halnya dengan kak rafa…

kulihat lagi disamping mereka terlihat satu pohon yang lumayan besar tumbang dengan patahan batangnya yang ku pastikan pasti potongan yang hampir mengenaiku itu berasal dari sana, dan pelakunya tentu saja kak rafa yang sedang emosi , dia tidak akan berfikir panjang utuk menendang atau merusak apa saja didekatnya, bahkan tak berfikir kalau-kalau apa yang dilakukannya itu bisa membahayakan orang disekelilingnya, ya seperti yang barusan saja terjadi padaku, kurasa sebentar lagi dia akan menyesal melakukannya… hnnnnn

semoga tak terjadi perkelahian antara kak rafa, kak devan dan orion disini… gawat…

“VIOOO APA KAU TAK PAPA???” Tanya pasha nyaring masih dalam posisi terseret karna menahan kaki kak rafa… “HEYY KAU ORION BODOH, KENAPA MASIH DUDUK SANTAI BEGITU!! KU PASTIKAN KAU AKAN MATI SEKARANG!, SETIDAKNYA KAU PERGI DARI SINI SECEPATNYA!... JADI USAHAKU TERSIKSA MENAHAN MONSTER SATU INI BISA BERGUNA, BODOOOH!” ucap pasha lagi, emosi kepada orion yang masih duduk santai sembil duduk menekuk lututnya dan memandang santai kak rafa dan devan…

HIGHBLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang