Chapter 12 "the poison"

2.3K 52 24
                                    

_white campus_

Pagi hari di halaman bertarung selatan

Vio Pov

Entahlah apa yang kuharapkan… sempat kuluangkan waktuku untuk menoleh kebelakang sesaat, walaupun aku tak tahu kenapa aku berharap dia juga melakukan hal yang sama denganku,… ya… sama denganku untuk menatapnya sekali lagi… kulihat dia semakin menjauh, gayanya yang santai dan berkharisma tak pisa pungkiri, beberapa saat aku masih menatap sisi belakang tubuhnya yang semakin menjauh, tapi sepertinya tak ada gunanya…

hmmm baiklah sepertinya aku mulai menyesal melakukannya, dia hanya pergi begitu saja, ya… akupun berbalik dan pergi…. Penasaran akan apa yang akan dia lakukan, ah ya… paling-paling untuk reunian dengan teman lama yang sepertinya lama tak bertemu itu, tapi… kenapa gadis yang menyerangku itu seperti sudah sangat mengenal orion, lebih tepatnya seperti ada sesuatu, dan anehnya lagi kenapa orion seperti tak mengenalnya sama sekali, keheranan dimatanya saat melihat gadis vampire itu menangis sangat nyata, dia benar-benar tidak tahu siapa gadis itu dan malah bertanya… ckckckck dasar orion bodoh, aku tak membayangkan bagaimana perasaan gadis itu dilupakan begitu saja…

hmm… baiklah seharusnya aku tak memikirkan itu, tapi… ya!!!! Aku baru ingat… bukankah orion mengatakan bahwa gadis itu ialah vampire?? Apa maksudnya? Dia penyusup atau mata-mata? Atau penyusup sekaligus mata-mata?? Ah ya pasti gak jauh-jauh dari alasan itu… tapi bukankah mata asli para vampire adalah merah? Seperti vannia dan kris? Tapi yang kulihat warna awal matanya adalah biru, dan pada saat sisi vampirenya aktif karna mencium darah dari luka sayatanku, matanya pun berubah kelat persis pada saat aku melihat kris pada saat lepas control, dan seingatku mata kris kembali merah, begitu juga dengan vannia… tapi kenapa mata gadis itu kembali menjadi biru lagi… siapa sebenarnya dia?…

Akupun masih berjalan pelan sambil memikirkan hal itu, tak lama baru kusadari tubuhku mulai aneh, pandanganku tak seimbang,… semua benda yang kulihat kenapa berkelok-kelok?...

“ah… Kepalaku pening sekali… apa karna kecapekan?, kuarasa aku akan……….”

“BRUK!”….

”Jatuh…” ucapku lamas, aku tak mengerti apa yang terjadi, sekarang pandanganku buram, yang bisa kulihat hanya langit luas dikelilingi ruang gelap yang makin lama menutup langit yang kulihat, hingga ada sesosok orang yang kulihat samar… aku tak bisa melihatnya jelas…

“vio?....vio? vio?.....” suaranya seperti kukenal… dia masih terus memanggil dan suaranya semakin terdengar jauh, hingga gelap, dan suara itu pun lenyap…..

---

Orion Pov

“BRUK!” barusan aku ingi berbalik melihat vio lagi, tapi kulihat dia sudah terjatuh, aku tak sempat menagkapnya, ada apa denganya? Dengan segera aku menghampirinya…

Kulihat dia masih berusaha membuka matanya sayup, kupanggil dia beberapa kali, tapi tak ada respon, dia hanya menatapku dengan mata yang semakin lama semakin sayup dan akhirnya tertutup... tanpa pikir panjang lagi kuangkat dia dan berusaha mencari tempat untuk bisa membaringkannya…

Akupun mulai jalan sambil menggendong vio, mencari pintu masuk kampus ini, Tak lama ada seorang gadis memanggil vio, sepertinya dia mengenalnya…

“vio???!!!, vio! Ada apa dengan vio??! Siapa kau!!!” Tanya nya kaget, dan menatapku seperti menuduhku melakukan hal jahat pada vio… ah apa wajahku terlihat seperti pemuda jahat?..

“baiklah apapun tanggapanmu, yang penting sekarang cari tempat yang aman buat vio, apa disini ada ruang kesehatan?” tanyaku pada gadis itu…

“ah ya tentu saja… ikuti aku…” jawabnya seraya berlari menuju tempat yang aku sebutkan…

HIGHBLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang