"Pada akhirnya, hari untuk mengikhlaskan seseorang tersayang memang benar-benar ada."
-Anga GemintangFlashback on
Enam hari yang lalu....
Selepas kepergian Marva dari bengkelnya, Anga masuk ke dalam kamar cowok itu. Niatnya ingin merebahkan diri di atas ranjang, tapi terurungkan karena ponselnya yang tiba-tiba bergetar, tanda panggilan masuk.
Agak kaget saat Anga melihat layar ponselnya. Lingga, Cowok itu'lah yang meneleponnya saat ini. Tanpa membuang waktu Anga langsung menerima panggilan tersebut.
"Hallo, Ga? Ya Ampun, akhirnya... Lo telepon gue juga. Gila ya, gue nungguin kabar dari lo, lo kemana aja sih?" Anga kelewat senang hingga ia terus berkicau.
Namun, keningnya tiba-tiba berkerut karena Lingga tak kunjung menyahutinya, yang ada hanya suara napasnya.
"Hallo, Ga? Lo masih di sana'kan?"
"Nga, gue mau ngomong bentar."
Mengherankan saat nada suara Lingga tidak seperti biasanya. Anga merasa Lingga sekarang tak ramah. Biasanya jika Lingga meneleponnya, cowok itu akan menawarinya makanan atau sejenisnya, tapi sekarang dia langsung to the point.
"Ngomong aja, Ga. Lo mau curhat? Pasti mau ngomongin tentang Yora'kan? Sok, gue dengerin."
"Bukan. Gue mau ngomongin yang lain. Di sana lo sendiri'kan?"
Anga spontan mengangguk, tapi ia langsung sadar bahwa Lingga tak akan melihatnya, akhirnya ia membeo, "Iya. Gue sendiri. Emang kenapa?"
"...."
Di seberang telepon Lingga terdiam beberapa saat. Dan Anga masih sabar terhadap cowok itu meski perasaannya sudah tidak enak.
"Sebelumnya gue minta maaf...."
Anga tetap menyimak walaupun nada bicara Lingga terdengar berat.
"Lo bisa pulang gak, Nga?"
"M-maksud lo?"
Hembusan napas kasar terdengar dari sambungan telepon. "Oke, gue balakan jelasin semuanya sama lo sekarang juga. Dengerin baik-baik, karena gue gak akan ulangin apa yang gue omongin."
Anga manggut dan bergumam pelan. Ia sudah bersiap pasang telinga tajam dan posisi duduk di atas ranjang yang nyaman.
"Sebenernya, gue itu wakil ketua Siners. Gue yakin lo tahu gangster itu. Gue juga kenal baik sama Matteo. Dan waktu lo tanya tentang Om Surya, sebenernya gue tau, tapi gue pura-pura gak tau kalo Om Surya itu Leader gangster Arcagos. Gue bohong karena gue gak mau lo kenapa-napa."
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVANGA
Novela Juvenil-highest rank- #1 in thriller 18-02-22 #1 in friendship 08-06-22 *** Berawal dari surat cinta yang harus Anga sampaikan dari temannya untuk Marva. Namun sayangnya, kesialan sedang nyaman dalam jiwa Anga. Dia terpaksa harus menjadi pacar Marva, si pl...