Hot Sauce🌶2

4.9K 362 18
                                    


Hari menunjukan pukul 19:00 waktu Jepang dan tamu undangan yuta telah datang dari berbagai negara dan renjun tidak tau mengenai jaemin yang akan datang juga. Karena demi apapun dia hanya mementingkan anaknya bukan orang lain ataupun siapapun yang berada di sekitarnya.

Buktinya saja sekarang dia tengah berada dalam kamarnya, dan tidak berniat keluar karena dia memang menutup dirinya dari dunia luar dan takut keluar walaupun dia adalah salah satu keluarga. Tapi, perlu ditekankan kalau dia merupakan sepupu jauh winwin. Jadi dia bukanlah keluarga inti. Dia merasa tidak berhak berada disana.

Dan pintu kamarnya terbuka hingga dia menghapus airmatanya karena tidak mau anaknya melihat dia yang menangis.

"Ada apa lele?" Ucap renjun berjongkok dan mengelus kepala anaknya dengan sayang.

"Mama? Apa kita memang harus berada didalam? Kenapa? Kenapa harus selalu bersembunyi Mama? Sampai kapan? Lele juga mau bertemu teman-teman yang lain selain onichan. Kenapa harus lele Mama?" Ucap chenle lalu menangis dan renjun merasa sangat terenyuh lalu memeluk anaknya dan ikut menangis tanpa suara dan terus mengelus punggung sempit anaknya.

"Sstt, lele bukan itu maksud Mama. Mama hanya tidak ingin lele kenapa-napa karena sampai kapanpun Mama akan tetap berada didalam. Tapi, kalau lele ingin main keluar dan menikmati pesta onichan. Pergilah. Mama mengijinkan." Ucap renjun lalu melepaskan pelukannya dan tersenyum dengan airmata yang terus mengalir lalu menghapus airmata chenle.

"Mama, kenapa Mama juga menangis?" Ucap chenle lalu menghapus airmata renjun tapi tetap saja keluar layaknya kran rusak.

"Tidak apa. Mama hanya sedikit pusing saja. Kalau lele mau bergabung ke pesta ulangtahun onichan. Pergilah. Tapi janji satu hal pada Mama, kalau lele tidak akan nakal dan selalu berada didekat Mama win dan yuta otusan. Oke?" Ucap renjun.

"Hmm. Mama. Xiexie Mama." Ucap chenle tersenyum lalu berlari keluar dengan sangat bahagia. Renjun yang melihat anaknya sangat bahagia diapun menangis seorang diri didalam kamarnya. Bahkan dia mengunci pintu kamarnya untuk menenangkan dirinya.

Diluar, tepatnya di tempat acara ulangtahun shotaro anak dari yuta dan winwin. Chenlepun tersenyum dengan sangat manis hingga menarik semua kamera wartawan yang kebetulan datang karena dia baru sekali bergabung keacara tersebut tanpa tau siapa sebenarnya dia.

"Lele? Mama kamu bolehin keluar?" Ucap yuta berjongkok.

"Iya otusan. Tapi, sepertinya Mama sakit. Mama menangis karena sakit kepala. Otusan tolong suruh pelayan berikan obat pada Mama ya, lele hanya punya Mama. Lele gak mau Mama kenapa-napa." Ucap chenle.

"Baiklah. Otusan akan menyuruhnya." Ucap yuta tersenyum lalu mengusak rambut cokelat keponakannya itu dan memberi kode pada salah satu pengawalnya.

"Onichan. Saengil chukae." Ucap chenle sembari tersenyum pada taro.

"Arigato chenle." Ucap shotaro lalu memeluk adiknya itu.

"Hai. Annyeong haseyo. Apa aku boleh bergabung juga? Aku tidak punya teman dan ini kali pertama aku pergi sejauh ini." Ucap jisung yang telah mendekat pada chenle dan taro.

"Boleh. Tentu saja. Siapa namamu?" Ucap chenle tersenyum dan menggunakan bahasa korea dengan baik tidak seperti shotaro yang tidak mengerti.

"Lee jisung." Ucap jisung tersenyum.

"Chenle." Ucap chenle tersenyum.

"Nama belakangmu?" Ucap jisung.

"Aku tidak punya." Ucap chenle polos dan diapun menerjemahkannya untuk shotaro menggunakan bahasa Jepang.

"Aku Nakamoto Shotaro." Ucap shotaro tersenyum.

"Happy birthday Hyung." Ucap jisung tersenyum.

"Arigato." Ucap shotaro tersenyum. Jaemin berdiri tidak jauh dari jaehyun, taeyong, jeno dan haechan yang tengah melihat jisung berteman dengan anak yang tengah ulangtahun dan satu orang anak yang tidak dikenali oleh mereka.

Scarlett Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang