Scarlett

Still Going On

Disebuah kampus bergengsi di Seoul terlihat beberapa mobil sport berbeda warna juga berbeda tipe masuk kedalam kawasan kampus tersebut hingga mengundang pekikan juga tatapan memuja dari para mahasiswa-mahasiswi juga wanita dan uke yang benar-benar mengidolakan semua anggota dari geng yang bernama Lion tersebut karena berisi orang-orang tampan dengan kekayaan masing-masing
Sultan begitu🙄

Mereka keluar dari mobil sport masing-masing dan masuk kedalam lobby kampus dan tanpa sengaja seorang pemuda mungil menabrak salah satu dari mereka hingga ponsel orang yang diketahui sebagai ketua dari geng tersebut jatuh dan sedikit retak. Tapi, pemuda yang menabrak langsung melihat pemuda yang sedikit tinggi darinya itu.

"Maafkan saya." Ucap pemuda mungil tersebut.

"Maaf? Apa dengan kata maaf, maka ponsel saya bisa kembali bagus?" Ucap pemuda itu ketus sembari melihat ponselnya yang jatuh mengenaskan di lantai.

"Lalu? Bukankah hanya tergores sedikit?" Ucap pemuda mungil tersebut lalu mengambil ponsel pemuda itu dan memperlihatkannya dengan wajah datar. Bahkan semua mahasiswa-mahasiswi saja tidak ada yang berani dengan geng tersebut.

Bahkan keributan itu, juga mengundang geng uke yang terkenal sangat cantik dan kaya raya tersebut untuk melihat siapa yang berani dengan geng lion tersebut.

"Wah, berani juga dia." Sahut salah satu uke.

"Hmm. Gue rasa dia mahasiswa baru makanya tidak tau mengenai mereka." Sahut yang lainnya.

"Kayaknya dia bisa masuk kedalam geng kita." Sahut yang paling belakang.

"Wah, jaemin. Sepertinya ponsel Lo gak akan bisa digunain lagi." Sahut salah satu dari gengnya.

"See? Apa lo akan melepaskannya begitu saja?" Sahut yang satunya.

"Tentu saja tidak. Lo pikir dengan minta maaf semuanya bakalan selesai hah?" Ucap pemuda yang diketahui bernama Na Jaemin sembari mengambil ponselnya yang telah mati lalu menatap intens pemuda mungil itu.

"Jadi? Lo mau minta ganti rugi? Berapa? Bilang aja." Ucap pemuda mungil mengeluarkan ponselnya lalu memberikan pada  jaemin agar dia memasukkan nominalnya sendiri dan mengirimkan uangnya.

"Aku tidak bisa dibujuk dengan uang." Ucap jaemin.

"Lalu? Kau mau apa?" Ucap pemuda mungil itu kembali memasukkan ponselnya kedalam saku celananya.

"Temui gue di sirkuit malam ini. Kita tanding balap disana. Dan yang kalah wajib melakukan apa yang menang katakan." Ucap jaemin.

"Oke." Ucap pemuda mungil itu lalu membalas tatapan jaemin dengan mata bak rubahnya dan berbisik.

"Selamat datang di dunia kekalahan lo." Bisiknya lalu mendorong jaemin dan pergi menuju kelasnya karena sekarang semua mahasiswa-mahasiswi akan digabung satu kelas.

Semua yang melihat hal itu sangat kaget lalu mulai berbisik satu sama lain. Bahkan geng lion langsung pergi begitu saja tanpa memperdulikan yang lainnya. Lalu geng uke yang terkenal dengan kesulitan mendapatkan salah satu dari mereka langsung saja mengejar pemuda mungil itu.

Pemuda mungil yang hampir saja masuk kedalam kelas tersebut langsung kaget karena seseorang menariknya. Dan yang menarik malah menyengir lebar.

"Maaf? Apa saya mengenal kalian?" Ucap pemuda mungil itu bingung.

"Kau sangat hebat karena bisa membungkam mulut Na Jaemin. Kau memang harus menjadi salah satu dari anggota kami." Ucap pemuda berkulit Tan yang bahkan masih memegang tangannya saat ini.

"Maksudnya?" Ucap renjun dengan wajah datar lalu melepaskan tangan pemuda berkulit Tan itu.

"Kau harus masuk geng kami, aku akan memperkenalkan diri, namaku Lee Dong Hyuck tapi kau bisa panggil Lee Haechan." Ucap pemuda berkulit Tan dengan sangat ceria.