Renjun, lagi dan lagi harus mendapatkan ketidak Adilan dari agency dimana namanya benar-benar terukir indah, bahkan banyak yang ingin menjadi seperti dirinya. Tanpa tau kalau renjun sebenarnya cukup lelah. Tapi, dia bertahan demi orang yang mendukungnya, orangtuanya, dan teman satu grupnya. Nct. Mungkin nama itu sudah tidak asing lagi, tapi semakin banyak fans mereka pasti banyak juga haters yang tidak suka pada mereka. Terutama pada renjun, banyak haters yang berkedok fans tidak suka padanya. Menganggapnya adalah pengganggu dan ingin dia tidak bersama dengan anggota lainnya. Bagi mereka renjun adalah pengganggu dalam Nct unit dream, karena renjun, shipperan mereka jadi hancur. Tapi, renjun mencoba bertahan, bahkan sampai agency juga menyuruhnya untuk tidak terlalu berdekatan dengan jaemin, pria bermarga Na yang ada di dalam grupnya. Pria dengan sifat soft nya, kekasihnya. Tapi, tidak miliknya. Itulah yang selalu dia tanamkan pada pikirannya. Bahkan dia hanya diam saja dan mengatakan tidak ada apapun yang terjadi pada kekasihnya. Karena dia harus profesional, tanpa tau kalau itu sangat menyakiti perasaannya. Dan membuatnya lelah.
Contohnya hari ini, renjun akhirnya pulang sendirian dari skejulnya di Bangkok, Thailand, sedangkan anggota dream yang lainnya pergi ke London, minus Mark dan Haechan. Awalnya dia mengira mungkin memang karena dia ada jadwal yang nabrak tapi saat sampai di dorm, managernya mengatakan agar renjun tidak kemanapun, dan semuanya percaya kalau jadwal renjun memang nabrak. Jujur, rasanya sangat menyedihkan, karena renjun merasa di pisahkan secara langsung oleh perusahaan yang membuatnya tidak bisa melakukan apapun. Sekarang dia hanya bisa duduk menghadap layar televisi yang menyalah tanpa minat sama sekali. Lalu diapun melihat pesan yang dikirimkan oleh jaemin padanya tapi tidak dia respon, bahkan telponnya saja tidak dia angkat. Karena dia benar-benar ingin sendiri saat ini. Menghabiskan waktunya untuk menangis, biarkan saja di cap cengeng asalkan perasaannya bisa lega. Dan dia bisa menjadi baik keesokan harinya.
Keesokan paginya, renjun terbangun dan diapun sadar kalau dia tertidur semalaman di ruang tengah dorm, lalu diapun beranjak kedalam kamarnya dan memutuskan untuk bersih-bersih. Setelahnya diapun mematut dirinya di cermin dan terlihat tampilan kacaunya dimana matanya membengkak karena menangis semalaman dan tidak ingat kapan dia berhenti karena tertidur.
"Lihat renjun, kau sangat kacau sekali. Lebih baik kau menemui winwin ge dan way v " monolog renjun lalu diapun langsung mengambil mantel, topi dan maskernya.
Saat akan keluar dari dorm, diapun melihat pintu dorm yang terbuka dan menampilkan sang manager.
"Hyung?"
"Kau mau kemana?"
"Aku mau menemui wayv Hyung."
"Tidak bisa. Mereka ada di agency hari ini untuk latihan comeback album. Dan kau tidak bisa kesana. Karena sekarang semua orang tahu kalau kau sangat sibuk sekali. Tetaplah diam di dorm. Jangan kemanapun mengerti? Hyung akan pergi dulu." Ucap manager lalu pergi begitu saja. Renjun hanya menghembuskan nafas beratnya lalu diapun meletakkan mantelnya sembarangan begitu pula dengan topi dan maskernya. Diapun melangkah ke dapur dan mengambil sebotol wine yang memang ada disana. Kalau tidak salah Mark dan Haechan membawanya saat itu. Lalu renjunpun membukanya dan meminumnya langsung dari botolnya sembati melihat ponselnya dan melihat berita tentang bahagianya anggota dream yang saat ini sedang ada di London.
"Aku senang kalian bahagia." Ucap renjun dengan nada yang sangat lirih, bahkan dia merasa miris untuk dirinya sendiri. Mau mengatakan keluh kesah hatinya pada sang kekasih, tidak mungkin. Dia sangat tau jaemin pasti juga lelah. Ingin bercerita pada Mark atau Haechan, dia juga sadar diri, karena mereka bahkan lebih lelah dibandingkan dirinya. Hingga renjun terus saja minum dan minum sampai satu botol itu habis tanpa sisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scarlett
FanfictionBerisi one- shot jaemren, nohyuck dan chenji. jaemren area! nohyuck area! chenji area! nct area! bxb homopobic hanya fiksi belaka