Ini adalah hari yang dinantikan baik bagi renjun ataupun jaemin bahkan Haechan saja sempat kaget tapi ikut bahagia karena sahabatnya bersama dengan orang yang dia cintai. Haechan juga lebih sering bertemu dengan jeno yang ternyata adalah teman satu alumni mereka dan menjalin hubungan kekasih dalam waktu singkat. Benar-benar diluar dugaan. Mengenai Mark, senior renjun itu terpaksa harus mengikhlaskan renjun karena dia tau renjun bahagia dengan jaemin. Dan dia berharap akan segera melupakan renjun secepatnya.
Sekarang renjun tengah berada di ruang tunggu.
"Wah renjunie kau sangat cantik sekali sayang." Ucap Haechan takjub pada renjun.
"Kau juga sama."
"Tapi kau adalah tokoh utamanya hari ini. Wah, aku sangat terpesona padamu." Ucap Haechan senang.
"Makasih." Ucap renjun tersenyum.
"Kapan kau akan menyusul renjun untuk menikah Haechan?" Ucap winwin.
"Doakan saja dia win. Lagian aku harap sesegera mungkin." Ucap ten yang berada disana.
"Aku akan segera menyuruh jeno melamarnya." Ucap Doyoung yang merupakan ibu dari lee jeno.
"Mommy, bunda." Ucap Haechan malu.
"Tidak perlu malu begitu Haechan." Ucap renjun terkekeh.
"Aku tidak malu." Ketus Haechan dan renjun hanya mengangguk saja.
"Jaemin pasti merasa sangat beruntung karena memiliki istri secantik dirimu sayang." Ucap taeyong.
"Mommy bisa saja. Mommy juga cantik kok." Ucap renjun merona.
"Kau jauh lebih cantik renjun. Karena kau berhasil meluluhkan manusia kutub Utara itu." Ucap taeyong.
"Aku setuju dengan bibi " Ucap Haechan.
"Mommy bisa saja." Ucap renjun malu.
Di luar ruangan...
"Kau terlihat sangat tampan na jaemin." Ucap bomin.
"Makasih." Datar jaemin.
"Aku tidak menyangka kau justru yang lebih dulu menikah dari pada kami semua. Aku salut padamu." Ucap Hyunjin.
"Tentu saja. Namanya juga cinta lama." Ucap jeno.
"Aku mengerti itu jen. Tapi, tetap saja." Ucap hanjis.
"Kau sendiri kapan akan menyusul Na Jaemin?" Ucap bomin datar.
"Doa kan saja. Aku akan segera melamarnya." Ucap jeno.
"Semoga sukses kawan." Ucap soobin.
"Aku berharap mendapatkan buket bunga itu nanti. Agar segera menikah." Ucap Hyunjin.
"Semua itu tidak akan berlangsung hanya dari buket pengantin Hwang Hyunjin. Kau harus punya kekasih terlebih dahulu." Ucap hanjis sembari menoyor kepala Hyunjin.
"Eleh. Jangan sok bijak kau juga masih belum punya sama sekali." Ketus Hyunjin.
Beberapa menit kemudian, acara pun berlangsung bahkan semua tamu yang datang terpesona dengan kedua pengantin yang terlihat sangat serasi itu. Bahkan senyum bahagia tidak terlepas dari wajah keduanya. Hingga acara pengucapan janji selesai seketika.
"Silahkan cium pengantin mu."
Jaeminpun menarik pinggang renjun untuk mendekat padanya dan memeluknya erat sedangkan renjun langsung melingkarkan tangannya pada leher jaemin dan tersenyum.
"Selamat datang nyonya Na." Ucap jaemin yang hanya bisa didengar oleh mereka berdua.
"Makasih tuan Na." Ucap renjun tersenyum lalu kedua belah bibir itupun menyatu diiringi tepukan para tamu yang datang juga jepretan kamera wartawan dan kelopak bunga yang berjatuhan diantara mereka berdua.
________________
3 tahun kemudian....
"Lele berhenti berlari. Nanti kalau kau jatuh bagaimana sayang." Ucap renjun pada anaknya itu. Tapi, putera kecilnya itu terus berlari dengan wajah gembira di halaman besar mansion miliknya dan suami nya itu.
Brak.
"Mama hueee...Mama huee..." Tangis putera kecilnya yang terjatuh. Renjun langsung mendekat dan menggendong puteranya untuk dibawa kedalam rumah kembali.
"Apa Mama bilang tadi. Lihatkan lututnya jadi berdarah. Mama obati ya?" Ucap renjun pada anaknya yaang sedang dia gendong.
"No no no. Peyih." Ucap anaknya sembari menangis dan menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher renjun.
"Tidak akan. Mama akan melakukannya secara perlahan dan meniupnya oke? Nanti kalau tidak diobati akan semakin sakit."
"Hmm." Angguknya lalu renjunpun mendudukkan putra kecilnya disofa dan mengambil p3k. Diapun duduk disebelah putranya itu dan membersihkan lukanya sembari meniupnya.
"Anak mama pintar sekali. Besok ingat ya, chenle tidak boleh berlari seperti tadi lagi. Mengerti?" Ucap renjun pada anaknya yang diberi nama Na Chenle.
"Ne Mama." Ucap chenle mengangguk.
"Ayo kita bobok." Ucap renjun lalu menggendong chenle dan menimang anaknya itu hingga anaknya jatuh tertidur dan meletakkannya di dalam kamar yang terhubung dengan kamarnya dan menunggu suaminya pulang.
"Sayang! Aku pulang!" Ucap jaemin. Dan renjunpun turun ke lantai satu lalu tersenyum pada suaminya dan mendekat untuk memeluknya. Aktivitas yang selalu mereka lakukan.
"Lelah?"
"Tidak, karena sudah bertemu denganmu." Ucap jaemin yang memeluk erat istrinya.
"Dimana anak kita?" Ucap jaemin kembali sembari melonggarkan pelukannya sedikit untuk menatap istrinya yang semakin cantik.
"Baru saja tertidur na. Tadi, dia berlari dan jatuh, akhirnya tertidur setelah aku obati tadi."
"Kau memang ibu yang terbaik."
"Kau juga ayah yang terbaik Na."
"I love you Na Renjun." Ucap jaemin tersenyum.
"I love you too Na Jaemin." Ucap renjun tersenyum lalu merekapun berciuman dengan penuh cinta diantara keduanya.
End😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Scarlett
FanfictionBerisi one- shot jaemren, nohyuck dan chenji. jaemren area! nohyuck area! chenji area! nct area! bxb homopobic hanya fiksi belaka