"Jaemin." Ucap seorang mahasiswa yang tiba-tiba merangkul pria bernama Na Jaemin, mahasiswa pindahan dari Canada beberapa bulan yang lalu.
"Ada apa jeno?" Ucap jaemin pada pria yang menjadi teman satu fakultas nya, Lee jeno.
"Apa kau tau mengenai isu tentang uke cantik nan menggemaskan dari fakultas seni lukis?" Ucap jeno.
"Tidak." Ucap jaemin menggelengkan kepalanya.
"Kau payah. Lagian, dia sudah sangat terkenal tau. Dia pindahan dari canada juga sepertimu. Kalau tidak salah namanya Huang Renjun. Kau benar-benar tidak tau?" Ucap jeno. Dan jaemin hanya menggelengkan kepalanya.
"Wah sepertinya tabiatmu harus diubah jaemin. Kau harus lebih melihat ke sekitarmu sekarang." Ucap jeno dan jaemin hanya diam sembari melanjutkan langkahnya bersama dengan jeno.
"Memangnya kenapa? Kau menyukainya?" Ucap jaemin.
"Tidak. Tapi, temannya. Dia sangat manis sekali. Kau tau, banyak dominan di universitas ini yang mau mendekatinya tapi selalu dia tolak. Dan terakhir kali aku lihat dia mengenakan cincin pada jari manisnya. Apa mungkin dia telah bertunangan?" Ucap jeno bingung. Dan jaemin hanya menjawab dengan mengangkat kedua bahunya tanda tidak perduli.
Sementara itu di fakultas kesenian, yang menjadi topik hangat malah sedang kesal setengah mati saat ini, karena banyak dominan yang tidak henti-hentinya mengatakan perasaan padanya walaupun dia selalu saja menolaknya.
"Ada apa huang renjun? Kau sangat kesal sepertinya." Ucap pemuda berkulit Tan yang menjadi teman selama dia berkuliah.
"Tidak Haechan. Aku hanya kesal karena mereka semua seperti tidak ada kata menyerah. Sudah di tolak berkali-kali masih saja melakukan hal yang sama." Ucap renjun kesal.
"Itu karena kau benar-benar sangat menarik renjun. Tapi, tunggu dulu. Cincin apa itu?" Ucap pria bernama Lee Haechan itu.
"Oh ini." Ucap renjun menunjukkan cincin yang melingkar pada jari manisnya itu. Dan haechan hanya menganggukkan kepalanya itu.
"Ini cincin pernikahanku." Ucap renjun datar.
"Pernikahan?! Kau sedang bercanda ya renjun." Ucap Haechan sembari tertawa.
"Tidak. Ini memang cincin pernikahanku." Ucap renjun ketus.
"Baiklah. Terserah kau saja. Semoga kau memang menikahi orang yang kaya dan tampan." Ucap haechan lalu pergi begitu saja dengan tawanya yang tak kunjung berhenti membuat renjun merenggut tidak suka dibuat olehnya.
Ceklek.
Pintu salah satu apartemen mewah di Gangnam itu terbuka dan terlihat pria yang masuk dengan senyum manis melihat pria mungil yang sedang menggendong bayi yang kira-kira berumur 6 bulan itu.
"Apa lele rewel sayang?" Sontak saja pria mungil yang menggendong bayi itupun melihat kearah pria yang datang dengan kesal.
"Tentu saja. Kalau kau lupa saja tuan Na Jaemin yang terhormat. Anakmu ini masih memerlukan asi ku. Dan permintaan aneh hyungmu itu benar-benar membuatku kesal setengah mati." Ucap renjun. Yah, Huang Renjun yang sangat di idam-idamkan oleh semua orang adalah istri dari Na Jaemin sejak 2 tahun yang lalu. Mereka sudah lulus kuliah dan bekerja tapi karena permintaan Hyung dari Na Jaemin itu akhirnya mereka menjadi mahasiswa kembali dan harus meninggalkan putra mungil mereka ini dengan orangtua jaemin ataupun orangtua renjun.
Jaemin tersenyum mendengar kekesalan istrinya itu lalu diapun mengambil anak mereka yang ada pada gendongan istrinya itu lalu meletakkan kedalam box bayi karena anak itu sudah tertidur dengan sangat nyenyak sekali. Setelahnya Jaemin mendekat dan menggenggam kedua tangan istrinya yang masih terlihat sangat kesal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scarlett
FanficBerisi one- shot jaemren, nohyuck dan chenji. jaemren area! nohyuck area! chenji area! nct area! bxb homopobic hanya fiksi belaka