[COMPLETED] [BELUM DI REVISI]
Mereka pernah berkata, jika rumah adalah tempat ternyaman untuk pulang.
Mereka juga pernah berkata, jika keluarga adalah orang pertama yang akan menghantarkanmu pada kebahagiaan.
Tapi baginya semua itu adalah dusta.
Jus...
“Kepada semesta yang tak pernah berpihak kepadaku, kepada luka yang terus membelengguku dan kepada takdir yang terus mempermainkanku. Aku akan terus melaju mengarungi dunia, meski banyak luka yang kuterima.”
—Regi Sabiru
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Anak 5 tahunitubertanyadenganterusmenarik-narikujungbajulelakimuda yang sempatdipanggilnya 'Papa' itu. Iaheranmengapahanyasaudarakembartapitakidentiknyasaja yang mendapatkankadospesialdari sang Ayah.
Ia? Jangankankado, iahanyamendapatkanucapanselamatulangtahundaribeberapa orang yang bekerjadirumahnya. Sedih? Tentu.
Adli, lelakiberkisaran 27 tahunitutampakmenghelanapasberatdenganmanik mata yang menatapRegisepertiseseorang yang menaruh rasa taksuka.
Laluberalihmenatapanaklelaki yang sempatiagendongdanmenurunkannyaperlahan.
BaruAdlimensejajarkantubuhnyadanberkata, "Reyga main samaKakakdulu, ya? Nantikitalanjutlagiceritanya, oke?"
Anaklelakiitunampakmengedipkan mata lucu. "Tapi Rey boleh main samaRegi, kan, Pah?"