02.

246 60 0
                                    

━𝐏 𝐮 𝐣 𝐚 𝐚 𝐧  𝐇 𝐚 𝐭 𝐢━

Jangan lupa vote sebelum membaca😇

Happy Reading~

Jika kelas XI IPS-1 disibukkan dengan pekerjaan rumah yang belum selesai, beda lagi dengan kelas sebelah yang terletak tak jauh dari ruangan laboratorium yaitu XI IPA-1. Kelas yang dihuni tiga puluh siswa maupun siswi ini tengah di rumitkan oleh beberapa materi berisi rumus fisika maupun biologi yang harus mereka hafalkan dalam satu jam penuh.Bagaimana tidak, kita cukup tahu bahwa jurusan IPA itu memuat berbagai materi tentang gemar berhitung, berpikir logis, dan senang bereksperimen. Materi-materi pelajaran di jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) lebih membahas ilmu eksakta atau ilmu pasti. Artinya, ilmu yang dipelajari ini sifatnya konkret (nyata) yang dapat dibuktikan dengan pasti melalui berbagai percobaan atau penelitian.

Jangan ragukan jika semua siswa-siswi mengeluh akan hal ini, bagaimana tidak? Rumus fisika itu rumit sekali, mereka lebih menyukai pelajaran biologi ketimbang fisika. Ditambah dengan perkataan Pak Rahmat yang tidak mau tau hari ini semuanya harus selesai tidak ada kata tunda-menunda,mereka sudah kelas 11 maka mereka harus disiplin dan rajin dalam menghafal beberapa rumus untuk melakukan sebuah penelitian.

Pak rahmat al-hidayat guru fisika yang terkenal akan kecerdasannya.Beliau begitu sabar dan saking sabarnya, apa yang diucapkannya sering disepelekan oleh beberapa muridnya. Maka dari itu hari ini ia tidak bisa membiarkan semuanya terjadi. Mereka ini harus sesekali menjadi siswa maupun siswi yang teladan dan berakal sehat.

"Emang rata-rata gila ya pak?"

" Bapak tidak mau tau pokoknya hari ini sebagian dari kalian harus menghafalkan rumus fisika yang bapak berikan dan kerjakan soal dipapan tulis ini!paham kalian semua?!" Tegasnya dengan kacamata tebalnya yang bertengger mulus dihidung pak Rahmat.

"Paham pak! "

"Ga paham pak! "

"Kurang paham pak! "

"Agak paham pak!

" Paham sedikit pak! "

Kira-kira begitulah tanggapan siswa maupun siswi kelas 11 IPA-1. Pak Rahmat hanya geleng-geleng kepala mendengar tanggapan muridnya itu.Pria paruh baya ini harus siap sedia menyetok kesabarannya demi memberikan sedikit ilmunya kepada para murid SMA Bina Bhakti 01 ini, pak Rahmat ini sabar Tapi jika kesabarannya di sepelekan maka ia tak segan untuk mengeluarkan jurus seribu bayangannya.

eakk

"Hadehhh mentang-mentang saya ini orangnya sabar dan tidak pemarah kalian bisa ngelunjak seperti ini. .Bapak tidak mau tau yaa diantara kalian harus ada yang hafal dan maju ke depan untuk mengerjakan soal yang bapak tulis disini." Finalnya.Bukannya tak mau menghafal atau gimana ya sebenarnya mereka semua itu rata-rata pintar dan ahli dalam mengerjakan tugas.cuma rada malas sedikit sih apalagi fokusnya bakalan tergantikan oleh suara cacing-cacing yang ada di perutnya.

Omong-omong soal Raditya,terlihat sekali jika laki-laki ini tengah fokus terhadap bukunya tanpa terganggu oleh suara-suara bising di sebelahnya.Raditya itu tipe anak yang rajin dan juga disiplin,kadang juga agak bandel dikit tapi dia banyak bekerja sedikit berbicara.Yup Lelaki ini memilih mengambil jurusan IPA, dan yah Radit masuk kedalam jajaran kelas IPA-1 dengan kedua temannya yang tak lain adalah Kendra dan juga Alvano.

Pujaan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang