Mau Cari apa di sini-!?? Di sini cuman ada mas-mas indoapril bukan masadepanmu~
|Arjuna Aarav|
~•••~
|🍒Day's With You🍒|
~•••~Kini sudah pukul 17.00 , Vika terbangun dari tidurnya dan bergegas menuju ruang tamu untuk menunggu bunda dan Ayah pulang.
Di ruang tamu sudah berkumpul dengan lengkap dari keluarga Arjuna. Karena memang Daddy biasa pulang kerja jam 16.00 jadi Daddy sudah ada di rumah sejak 1 jam lalu.
"Eh Vika udah bangun,, sini duduk"Ucap Mommy.
Vika tersenyum lalu duduk di samping Abian, tentu saja Abian semakin senang kala ia bisa duduk berdampingan di sofa bersama Vika.
Sedangkan Arjuna masih sibuk dengan handphone nya,, entahlah Arjuna sedang melakukan apa tapi yang jelas Arjuna terlihat begitu serius dengan handphone nya.
"Mom.. Bunda belum dateng yah?" Tanya Vika.
"Belum Vika,, paling sebentar lagi. Kenapa memangnya?"Tanya balik Mommy.
"Vika mau pulang~"Rengek Vika.
"Yaudah pulang sono" Ketus Arjuna.
Mommy dan Daddy nya langsung menatap tajam Arjuna. Susah banget yah buat gak ketus sehari aja gitu.
"Arjuna.Taro handphone nya-!!!"Pinta Daddy.
Arjuna merotasi kan matanya dengan malas lalu memasukkan handphone nya ke dalam saku celananya.
"Kenapa Dad?"Tanya Arjuna. Kala ia sadar jika Daddy nya itu tengah menatap nya.
"Sopan kamu kayak gitu ke Vika??" Ujar Daddy.
"Lah kenapa lagi? Kan bener kalo mau pulang ya tinggal pulang. Orang rumahnya aja di depan noh" Jawab Arjuna.
"Nada bicara mu itu yang salah. Kalo memang mau ngasih tau ya tinggal dengan nada yang baik dan sopan tidak dengan nada ketus seperti itu."Tegur Daddy.
"Okay. Sorry Dad."Jawab Arjuna dengan malas.
"Minta maaf sama Vika bukan sama Daddy." Ucap Daddy.
"Sorry Vik. Juna pamit ke kamar"Ujar Arjuna seraya melangkah menuju kamarnya.
"Selangkah lagi kamu jalan. Fasilitas Daddy sita. Antar Vika pulang dulu baru ke kamar." Tegas Daddy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day's with you [END]
RomanceHari-hari Arjuna penuh dengan Vika,dari yang awalnya terpaksa bersama kini sudah terbiasa bersama. Kedatangan Saingan bukan suatu hal yang membuat Arjuna sadar akan perasaannya,tetapi kehilangan itu lah yang menjadi salah satu kunci untuk menyadari...