Kata 'Maaf' di ciptakan untuk menenangkan perasaan bukan menyembunyikan perasaan.|Daya Jovita|
~•••~
|🍒Day's With You🍒|
~•••~Mungkin jika dihitung sudah 15 menit Abian dan Daya di perjalanan menuju tempat yang Abian tuju.
Tidak lama kemudian mereka sampai di sebuah Cafe minimalis ber dekorasi sederhana namun indah.
"Yuk turun udah sampai" Ujar Abian.
Daya melepaskan Sabuk pengaman nya seraya membuka pintu mobil.
Saat Daya memperhatikan Cafe itu ia merasa kagum, gelap nya langit malam serta angin nya yang menyejukkan mampu membuat Cafe minimalis ini semakin terlihat terang,indah dan nyaman.
"Woahh.. Bagus banget ka" Ujar Daya.
Abian tersenyum hangat,, "Nama cafe nya lebih bagus bukan?" Tanya Abian.
Daya pun langsung mengangkat pandangan nya ke atas untuk melihat nama Cafe nya.
"Da..ya..Ca..Fe- HAH KOK NAMA GW KA?" Tanya balik Daya.
Bukannya menjawab pertanyaan Daya, Abian memilih untuk menarik tangan Daya untuk masuk kedalam Cafe itu.
Baru Daya dan Abian melangkah, pandangan mereka sudah di suguhi oleh indahnya interior cafe ini.
Saat Daya menoleh ke sebuah dinding besar, ia melihat seperti dinding yang penuh dengan tulisan.
Daya melangkah mendekat, dan betapa terkejut nya Daya kala membaca satu persatu kata serta kalimat yang ada di dinding.
"Masih ingat semua ini?" Tanya Abian.
Daya menoleh ke arah Abian dengan mata yang berkaca-kaca.
"Ka.. I-ini.."Lirih Daya.
Abian mengelus surai Daya dengan lembut.
"Iya ini keinginan Daya pas dulu SMP kan?" Tanya Abian seraya memastikan.
Daya mengangguk dengan senyuman yang mengembang.
"Iyaa.. Ini semua keinginan dan kata-kata Daya pas lagi ngobrol ama kakak kan ya" Jawab Daya.
Abian terkekeh mendengar tutur kata Daya, ini yang Abian suka dari Daya yaitu sikap yang manja di keadaan tertentu.
"Duduk yu,, waktu kita cuman sebentar. Sayang kalo gak sempet nyobain menu di sini" Ujar Abian.
Daya mengangguk seraya tersenyum.
"Yu ka, Kayaknya menu di sini enak-enak ya"Ujar nya seraya berjalan berdampingan bersama Abian.Abian menarik satu kursi untuk Daya duduk, setelah Daya duduk Abian pun ikut duduk di kursi depan Daya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Day's with you [END]
RomanceHari-hari Arjuna penuh dengan Vika,dari yang awalnya terpaksa bersama kini sudah terbiasa bersama. Kedatangan Saingan bukan suatu hal yang membuat Arjuna sadar akan perasaannya,tetapi kehilangan itu lah yang menjadi salah satu kunci untuk menyadari...