‹-«Maaf»-›

15 14 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


|Bara Dirgantara|

~•••~
🍒Days With You🍒
~•••~

Kenapa Arjuna baru menyadari ini setelah diri nya hampir kehilangan Vika-!? Sebodoh itu kah Arjuna??.

"Ma-maaf... Gw gak tau kalo Vika-..."

*BRAKKK*

"VIKAAAAA..." Daya berteriak histeris karena Vika jatuh pingsan dengan keadaan darah keluar dari hidungnya.

Bara dengan cepat berlari dan menggendong Vika, sedangkan Arjuna masih membeku.

"Ka cepat ayo bawa ke rumah sakit." Ucap Daya.

"Jun cepat siapin mobil lu. Bian tolong bukain pintu mobil nya. JUNA SADAR, VIKA BUTUH LU-!!" Teriakan Bara mampu membuat Arjuna tersadar.

Dengan cepat Abian membukakan pintu dan Bara meminta Arjuna untuk naik terlebih dahulu, Bara meletakkan Vika tepat di samping Arjuna.

"Jagain Vika, biar gw yang nyetir." Ucap Bara seraya menutup pintu mobil dan beralih ke depan untuk siap menyetir.

Abian dan Daya sudah berada di mobil Abian tepat di belakang mobil Arjuna.

"Bar.." Ucap Arjuna dengan suara bergetar.

Bara yang tengah memakai sabuk pengaman pun menoleh melalui kaca spion tengah mobil.

"Kenapa?" Tanya Bara.

"Maaf...Gw-"

Ucapan Arjuna terpotong karena Bara mulai melakukan mobilnya.
"Gw gak butuh maaf lu, karena itu hak Vika bukan gw. Sekarang fokus sama Vika dulu aja, setelah Vika aman baru selesain ama Bunda."

Arjuna mengangguk, lalu menunduk menatap wajah pucat Vika. Tangan Arjuna bergerak menyingkapi rambut yang menghalangi wajah Vika.

Air mata Arjuna jatuh tepat di pipi Vika, dengan cepat Arjuna usap air mata itu.

"Maaf Vik, gw mohon bertahan ya..." Lirih Arjuna.

Dada Bara sesak, menahan rasa sakit dan kesedihan yang melanda nya. Pikirannya cukup kalut,bayang-bayang Vika yang tengah terbaring di rumah sakit telah muncul di pikiran Bara.

Sebenarnya seminggu yang lalu itu Bara dan Vika bukan pergi bermain melainkan kontrol kesehatan Vika. Yang tau kejadian itu hanya keluarga Vika dan Bara, sedang kan yang lainnya pasti hanya mengetahui jika kedua orang ini tengah bermain hingga larut malam.

Bara selalu merasa sakit kala Vika tersenyum saat tengah diperiksa oleh dokter. Ucapan dokter sebenarnya begitu membuat Bara terkejut, tetapi hal itu adalah hal biasa yang selalu Vika denger dari awal dia sakit.

Day's with you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang