Siapa Dia?

1.8K 89 7
                                    

"Aaaaahhhhhhh!!!!!" ...... terdengar suara lenguhan seorang wanita memenuhi sebuah apartemen teratas di gedung tertinggi di kota Seoul. Suara yang memecah keheningan tengah malam untuk sesaat. Suara yang menandakan seorang wanita mencapai titik kenikmatan seksualnya. 

"Thank you babe" kata Mina sambil tidur telentang melepas rasa lelahnya. 

Dia melihat sekilas ke arah pria tampan yang sempurna di hadapannya. Dada bidang, wajah tampan semakin terlihat memikat terkena sinar rembulan yang menembus kaca apartemen dengan ukuran super besar, rahang tegas, dan tato yang ada sekitar tangan kanannya yang membuatnya semakin terlihat macho. 

"Berpakaianlah" kata Jeon Jungkok dingin sambil mengenakan celana boxernya. 

Yups ... itulah Jeon Jungkook. Sosok tampan yang paling diidamkan semua wanita di kota Seoul. Perawakan tinggi besar dengan body yang sempurna, Wajah tampan yang membuat semua pria di Seoul iri. Gak hanya itu, apartemen besar di puncak tertinggi kota Seoul dan mobil sport yang berjajar di basemen apartemennya, membuat seorang Jeon, begitulah dia dipanggil semakin dianggap sebagai paket lengkap. 

Jeon seorang penulis novel erotis ternama yang  semua karyanya menjadi best seller. Sosialita dan kehidupan malam menjadi bagian paling utama dalam kehidupan seorang Jeon. Dia suka menghamburkan uangnya di klub klub malam yang penuh dengan wanita wanita kesepian. Nama Jeon selalu menjadi harapan para wanita itu untuk bisa menjadi peraduan terakhir dalam satu malam. Entah berakhir di kasur atau hanya di sebuah kamar mandi klub dengan oral sex yang super singkat. 

"Lantas kapan aku bisa membaca tentang diriku babe?" tanya Mina sambil bergelayut di pundak Jeon .

"Aku tidak tau pasti ... gaya bermain mu membosankan" jawab Jeon sambil berlalu. 

Mina akhirnya mengambil pakaiannya dan berlari kecil ke arah kamar mandi. Dia merasa bahwa apa yang dia lakukan tidak sepadan dengan kenyataan yang harus dia terima. Setelah selesai mengenakan pakaiannya, Mina meninggalkan apartemen mewah tersebut. 

Jeon masih termenung di depan komputernya dengan hanya mengenakan celana piyama. Badannya yang kekar sudah bisa dipastikan akan membuat banyak wanita semakin ingin merasakan bagaimana berada di bawah badan kekar itu. Jeon membuka laptopnya dan membiarkan desktop nya terbuka. Dia menenggak segelas whiskey, minuman yang selalu dia minum setelah dia bisa memuaskan hasrat seks seorang wanita. Tapi bukan dia yang terpuaskan. 

Beep .. beep ...

Jangan lupa dateline mu Jeon ....!!!!!!!!

Pesan menyebalkan yang sedang tidak ingin dibaca Jeon. Selalu tentang dateline untuk bukunya. Siapa lagi kalo bukan si manager cantiknya, Hyeri. Sesaat jeon membayangkan tentang Hyeri. Dia seorang wanita cantik yang begitu concern dengan profesionalitasnya. Meskipun cantik, tapi Hyeri bukan seorang wanita yang fashionable. Dia selalu mengenakan pakaian dengan model yang sama, blazer dan celana panjang kain. Bahkan, sepatu yang dia kenakan selalu dengan model yang sama juga, flat. Buyar sudah bayangan Jeon... 

"Haish ... kenapa lagi dengan otakku?"gumam Jeon. 

Tak lama, dia mengambil handphone dan menekan nomor yang sering dia panggil. 

"ya? " jawab singkat di ujung telepon.

"Jangan pernah mengirimkan pesan yang sama.. itu membosankan!!" tak kalah singkat kalimat yang diucapkan Jeon. Dan tuuuuut. Selesai lah percakapan itu. 

"Cewek tadi bener bener menguras tenagaku .. dan menghabiskan waktuku sia sia. Sepertinya aku harus bersenang senang" gumam Jeon dengan smirk dingin yang tetap membuatnya semakin tampan. 

**************

Hanya butuh 30 menit bagi Jeon untuk mandi. Dia keluar kamar mandi dengan mengenakan lilitan handuk putih lembut, dan membiarkan tetesan air dari rambut hitamnya menetes ke dadanya yang bidang. Dia menyju ruangan besar di sebelah kamar mandi, dan walaaaaa.... Terlihat jelas bergantungan baju dengan merk merk terkenal. Jas jas dengan warna gelap dan semuanya terlihat mewah. Ups .. bukan terlihat, memang mewah. 

Seorang Jeon tidak pernah mengenakan pakaian tanpa kelas. Merk Channel, Louis Vuitton, Ralph Lauren, Hugo Boss, hingga Versace sudah menjadi merk recehan untuknya. Sepatu dengan berbagai model juga berjajar rapi di sebuah etalase dengan lampu putih terang, dikelompokkan berdasarkan warnanya. Hampir semua warna ada disana, dengan berbagai merk mulai dari Hush Puppies sampai Playboy dengan semua seriesnya.  Dan masih banyak aksesories pria yang membuat tubuhnya sempurna menjadi double sempurna, mulai dari dasi, topi, jam tangan, dan kaos kaki. Wooow ....

Parfum Channel menjadi pilihannya untuk malam ini. Bau yang tegas namun eksotik menjadi pertimbangan Jeon Jungkook untuk memulai petualangannya malam ini. Yups .. apa lagi kalo bukan mencari inspirasi untuk bukunya. 

Pukul 01.15 terlihat di jam tangan Rolexnya. 15 menit kemudian, seorang Jeon Jungkook sudah melaju dengan kencang di jalan highway Seoul dengan mengendarai Lamborghini merah kesayangannya. Senyum menggodanya tersungging di ujung bibirnya sesaat setelah dia membaca sebuah pesan pendek di hapenya .

Aku merindukanmu .....


PENULIS KESAYANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang