She is beautiful. I like her. She has to be mine.
Pemikiran itulah yang berkecamuk di pikiran Jeon. Saat dia mendengar penjelasan Y/N, dia terus tersenyum. Dia seolah olah melihat sebuah keindahan untuk pertama kali. Tapi hanya Jeon yang tahu, keindahan apa yang dia lihat saat dia memperhatikan Kim Y/N.
Tidak ada yang tahu apa yang diderita seorangJeon. Semua orang menganggap Jeon Jungkook adalah sosok yang sempurna. Kekayaan, ketenaran, dan tubuh yang sempurna.
Tubuh yang sempurna?
Selama 30 tahun ini, Jeon hanya hidup di dunia abu abu. Segala sesuatu yang dia lihat, semua terlihat sama dengan satu warna.. ABU ABU. Dalam jarak lebih dari 5 meter, dia bahkan hanya melihat sekitarnya berwarna hitam . Seluruh dunianya berwarna abu abu, dan itulah yang membuat hidup Jeon Jungkook terasa membosankan. Terasa kesepian. Terasa tidak berwarna, tidak ada keceriaan, tidak ada harmonisasi warna seperti yang dimiliki seorang Kim Y/N.
30 tahun yang lalu, Jeon Jungkook mengalami kecelakaan bersama dengan kakak dan ayahnya.
"Kak, Jungkook mau duduk di belakang, bolehkah?" tanya Jeon Jungkook.
"Tumben, biasanya kamu paling tidak suka kalau kakak mengambil kursimu" tanya Wonwoo heran.
Jeon Wonwoo adalah kakak Jeon Jungkook. Dia berusia 1 tahun lebih tua daripada Jeon Jungkook. Karena perbedaan usia yang tidak terpaut jauh, Jungkook dan Wonwoo terlihat seperti teman sebaya. Mereka mempunyai kepribadian yang hampir sama, Wonwoo adalah seorang anak laki laki tampan yang terlihat sangat dingin dan cuek dengan sekitarnya. Sesungguhnya, Wonwoo hanya tidak terbiasa bergaul dengan orang lain, terutama dengan para gadis. Wonwoo mempunyai kepribadian yang tertutup, tapi dia bisa menjadi pribadi yang berbeda apabila sudah bertemu dengan Jungkook. Mereka berdua suka berbagi apapun karena mereka memiliki minat dan selera yang hampir sama. Keduanya suka dengan dunia mereka sendiri. Jungkook juga seorang yang pemalu, dan dia juga suka menghabiskan waktunya sendiri. Dia jarang bergaul dan jarang tersenyum. Itulah yang membuat para gadis di sekolah menengahnya sangat mengaguminya.
Malam itu, mereka bertiga mengendarai mobil untuk pergi makan malam di salah satu restoran fastfood di pusat kota Seoul. Jeon Wonwoo dan Jeon Jungkook sudah sangat antusias. Namun ibu mereka tidak bisa ikut karena badannya sedang sangat lelah.
"Kakak.. Jungkook nanti mau hadiahnya yang Kapten Amerika ya" kata Jeon Jungkook kecil.
"Boleh, kakak mau ambil yang Thor" balas Wonwoo antusias.
"Nanti kalo kakak dapat Kapten Amerika, kakak beri ke Jungkook ya" tambah Wonwoo sambil beradu toss dengan Jungkook.
Setibanya di restoran itu, Jungkook dan Wonwoo langsung memilih makanan yang sudah mereka rencanakan dari awal di rumah tadi.
"Yeaaay .. aku dapat Kapten Amerika" teriak Jungkook kegirangan saat mendapat boneka kecil berbentuk Kapten Amerika.
"Waah .. kakak dapat Kapten Amerika juga" kata Wonwoo lemas.
"Ini buat Jungkook saja.." tambah Wonwoo jadi bersemangat saat dia melihat kegembiraan Jungkook.
"Lha ... kakak dapat apa?" tanya Jungkook.
"Tidak apa apa .. besok kakak pasti dapat lagi" jawab Wonwoo bersemangat.
Jungkook melirik ayahnya yang seolah tidak peduli dengan kegembiraan mereka. Dia begitu asyik dengan handphonenya. Setelah menyelesaikan makanannya, mereka bertiga pulang ke rumah. Jungkook tetap meminta duduk di belakang seperti saat mereka berangkat tadi. Malam ini, entah kenapa, Jungkook merasa sangat lelah, dan dia ingin tidur di kursi belakang. Wonwoo yang sangat menyayangi Jungkook merelakan posisi nyamannya untuk adik kesayangannya itu. Jungkook dan Wonwoo terlelap saat terjadi kecelakaan itu. Namun yang tidak diketahui ayahnya, sebelum kecelakaan itu, Jungkook sudah terbangun dan melihat ayahnya tersenyum genit dan berbicara genit dengan seorang wanita di telepon. Dia bisa mendengar tawa cekikikan ayah dan wanita di seberang telepon itu. Bahkan dia bisa mendengar semua percakapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
PENULIS KESAYANGAN
RomanceAku kasih tau dulu dech .. biar kagak salah paham ya ... Nich cerita kagak buat anak yang umurnya masih 2 digit dengan angka 1 di depannya... jadi yang baca nich cerita mesti yang umurnya minimal angka 2 di depannya. Aku udah ngingetin ya ... Oya...