Aku kasih tau dulu dech .. biar kagak salah paham ya ...
Nich cerita kagak buat anak yang umurnya masih 2 digit dengan angka 1 di depannya... jadi yang baca nich cerita mesti yang umurnya minimal angka 2 di depannya.
Aku udah ngingetin ya ...
Oya...
Yups ... hari ini dia resmi pindah ke apartemen baru. Apartemen yang lebih besar daripada apartemen studio nya yang telah beberapa tahun dia tempati. Apartemen yang menjadi tempat peristirahatannya selama dia merintis karirnya sebagai seorang seniman.
Dia baru saja membereskan barang barang di apartemen barunya. Baru siang tadi dia pindah kesini. Dia sudah meletakkan beberapa barangnya jauh jauh hari sebelum kepindahannya. Barang pribadinya tidak terlalu banyak, keperluan melukisnya yang lebih banyak.
"Capek benar ya?" Y/N merebahkan badannya di sofa panjang di depan sebuah layar TV besar.
Y/N memilih apartemen di gedung tertinggi di Seoul ini. Dia sangat menikmati pemandangan kota Seoul di malam hari dari ketinggian. Terlebih lagi dia sangat suka berada langsung di bawah langit. Itu sebabnya dia membeli apartemen di gedung tertinggi ini. Sebenarnya Y/N ingin membeli apartemen di penthouse gedung ini, di lantai tertinggi sebelum rooftop namun ternyata penthouse tersebut sudah dimiliki seseorang.
Ting tong..
Suara bel pintu terdengar. Y/N berfikir mungkin saja itu Jay, sahabatnya. Hanya Jay yang mengetahui kepindahan dan lokasi apartemen Y/N yang baru. Bukan untuk menghindari berita tentang dirinya dan Jeon, tapi Y/N tidak ingin banyak orang yang bertamu ke apartemennya.
Y/N bukan seorang yang mudah bergaul dan hang out dengan sekelompok wanita sosialita, belanja, nongkrong di kafe rame rame, atau pergi ke club malam. Dia lebih suka pergi ke tempat yang bernama alam. Pantai selalu jadi tempat favoritnya. Dia bisa menghabiskan berjam jam hanya duduk di pinggir pantai melihat ombak atau tenangnya air di malam hari. Atau dia bisa tahan berjalan kaki untuk mendaki tingginya gunung hanya untuk melihat matahari terbenam atau terbit. Dia suka menggambar di tempat yang sangat tinggi dari tanah.
"Ta-taehyung?" Y/N terkejut ketika dia melihat layar intercom apartemennya.
"Kenapa dia kesini? - bagaimana dia bisa tahu?" pikir Y/N.
"Jaaaay ...." teriak Y/N kecil.
Y/N mencoba merapikan bajunya yang sedikit berantakan setelah membereskan barang barangnya. Dia juga merapikan kunciran rambutnya sebelum membuka pintunya.
"Halo ..." sapa Taehyung sambil menunjukkan botol anggur yang dia bawa.
"Ta- taehyung... " Y/N berpura pura terkejut.
"Aku pikir kamu membutuhkan bantuan untuk membereskan barang barangmu" Taehyung memberikan tawaran.
Y/N mempersilakan Taehyung masuk ke dalam. Dia menerima botol anggur dan kardus makanan dari Taehyung. Taehyung masuk ke dalam sambil mengamati betapa luasnya apartemen Y/N. Sementara Y/N memindahkan kotak makanan ke piring dan membawa 2 gelas anggur dan botol anggur yang dibawa Taehyung.
"Terima kasih .. tapi aku sudah selesai" Y/N mencoba menolak tawaran Taehyung.
"Kalo begitu, kita bisa merayakan kepindahanmu kan?" kata Taehyung.
"Dengan senang hati" senyum Y/N sambil menuang anggur ke gelas.
Mereka berdua saling bersulang. Y/N terlihat sedikit menyeringai setelah meminum anggur tersebut. Taehyung hanya tersenyum manis. Deretan gigi putih rapi terlihat semakin putih dibandingkan dengan ketampanan Taehyung. Tidak diragukan, Taehyung memang selalu bisa menaklukkan hati wanita dengan ketampanan dan senyumnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
