SSSSTTTTT

736 45 55
                                    

"Bisakah kamu menemaniku malam ini?" tanya Y/N. 

"Pastinya" Taehyung tersenyum tipis. 

Malam ini tidak terasa begitu dingin. Hanya ada hembusan kecil angin yang ingin menyejukkan keadaan di apartemen y/N yang baru. Suara daun yang berayun membuat apartemen Y/N menjadi semakin dingin. Namun, kehangatan itu sedikit terasa ketika Taehyung tersenyum dna menyanggupi untuk menemani Y/N malam itu. 

Entah apa yang ada di pikiran Y/N, tapi malam itu dia tidak ingin sendirian. Dia tidak ingin merasakan sandiri rasa sakit itu. Rasa yang sudah bertahun tahun ingin dia bagi dengan ornag lain. Orang yang bisa mengerti bagaimana rasanya. 

"Maafkan aku ... a - apa aku merepotkan?" tanya Y/N ketika dia sudah lebih tenang. 

"Tidak masalah ... tidak keberatan koq" kata Taehyung. 

Inilah yang kuinginkan...

Seandainya saja...

Itulah yang ada di pikiran Taehyung saat ini. Dia begitu sangat ingin berada di dekat Y/N, memeluknya dna mengatakan bahwa semuanya baik baik saja. 

"Aku yang minta maaf tentang. - ten - tang tadi ...." kata Taehyung.

"A - aku..." Taehyung tidak sanggup menyelesaikan kalimatnya. 

Aku tidak iingin kehilanganmu...

"Aku tidak bisa Tae....a -aku..." Y/N menghentikan kata kata nya saat air matanya mulai menetes kembali. 

Spontan Taehyung mendekati Y/N, namun dia tidak berani menyentuhnya .. apalagi memeluknya. Betapa inginnya Taehyung memeluk nya saat itu. 

Mungkin itulah juga yang dirasakan Y/N. Dia ingin ada yang memeluknya dan mengatakan semuanya baik baik saja. Andai saja dia bisa membuka hatinya, mungkin saat ini dia berada di pelukan laki laki itu.

Andai saja, dia bisa membuka hati untukTaehyung. 

Mungkin saat ini, mereka sedang berpegangan tangan, menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung. 

Mungkin saja saat ini Taehyung sedang memeluknya. 

Mungkin saja saat ini, mereka bukan lagi dua tapi sudah melebur dalam dinginnya malam ini. 

Atau mungkin saja, saat ini sedang membuat ikrar pernikahan bersama. 

Mungkin saja, saat ini semua barang di apartemen Y/N bukan hanya single, tapi sudah sepasang. 

Mungkin saja... 

Kenapa harus MUNGKIN?

Entah apa yang dipikirkan Y/N saat itu, tapi tidak berselang lama, Y/N sudah menyandarkan kepalanya di bahu Taehyung di depan perapian. Dia masih menangis terisak.

 Dia masih menangis terisak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hik .. hik ...hik... 

Awalnya Taehyung berfikir bahwa mungkin ini karena ungkapan perasaannya, dan mungkin juga karena kekasarannya saat dia "mencium paksa". Tapi lambat laun, Taehyung menyadari bahwa ada di luar itu. Ini bukan lagi hanya masalah Y/N menolak cintanya. 

PENULIS KESAYANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang