"Tidak .. tidak ... ja - jangan pergi ... tidaaaaaaaaaak" teriak Jeon sambil membuka matanya.
Jeon terduduk di kasur super besar miliknya . Malam ini meskipun hawanya hangat, tapi tetap dia merasa sangat dingin. Bukan karena AC nya yang dipasang dalam suhu yang paling rendah, namun memang hati nya yang terasa dingin. Hal ini karena dia begitu kesepian. Malam ini sama seperti malam malam sebelumnya, ketika dia harus menyesuaikan diri untuk tidur tanpa dampingan wanita manapun. Tanpa teriakan kenikmatan wanita yang memohon untuk dipuaskan lagi. Atau wanita yang memeluknya sambil memegang penisnya dan berharap junior itu berdiri tegak lagi untuk dimasukkan ke dalam lobang kenikmatan mereka. Bukan juga wanita yang hanya singgah sekali saja untuk ketenaran sesaat.
Tapi di atas semuanya itu ...
Malam malam Jeon tidak lagi ditemani seorang wanita yang sudah mengambil seluruh hidupnya...
Satu satunya wanita yag dia cintai...
Satu satunya wanita yang mampu membuat dirinya sendiri berkata pada hatinya bahwa dialah wanitaku dan dialah pilihanku...
Satu satunya wanita yang mampu membuatnya menyingkirkan semua kenikmatan seorang playboy sejati .. para wanita yang bisa menemani dan memuaskannya...
Satu satunya wanita yang membuatnya bisa melakukan apapun yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya...
Satu satunya wanita yang merubah kehidupannya .. mulai dari pekerjaannya hingga hidup dan matinya ....
Wanita pemilik cincin yang telah dia siapkan bahkan di awal hubungan mereka .
Cincin yang disiapkan untuk meminta Y/N menjadi wanita yang akan menemaninya sepanjang sisa hidupnya ...
"Aaah .... kenapa mimpi itu lagi?" tanya Jeon kesal sambil mengusap acak rambutnya.
Jeon beranjak dari tempat tidurnya, mengenakan piyama tidurnya, dan berjalan ke arah bar mini yang ada di sebelah kamar tidurnya. Jam digital di samping kasurnya menunjukkan pukul 02.30 pagi.
"Sampai berapa lama seperti ini?" tanya Jeon pada dirinya sambil menenggak minuman keras di gelas besarnya.
Jeon melihat banyak sekali pesan di line nya dan panggilan masuk dari Hyeri, Jimin, dan Yoongi. Dia hanya melihat sekilas saja dan menutup kembali handphonenya.
Sayang .. kamu dimana? gak kangen aku?"
Ayo kita bersenang senang ...
Aku sudah meninggalkan suamiku.. ayo hibur diriku ...
Kapan kamu akan memuaskanku?
Ayo sayang ... aku kangen sodokanmu ...
Please baby ... aku akan jadi apa aja yang kamu mau ...
Pleaaase baby ... aku akan menyenangkanmu ...
Kapan kamu ada waktu untukku? satu malampun gak papa...
KAMU SEDANG MEMBACA
PENULIS KESAYANGAN
RomanceAku kasih tau dulu dech .. biar kagak salah paham ya ... Nich cerita kagak buat anak yang umurnya masih 2 digit dengan angka 1 di depannya... jadi yang baca nich cerita mesti yang umurnya minimal angka 2 di depannya. Aku udah ngingetin ya ... Oya...