8. Menekan Kecewa

4.7K 416 14
                                    

Assalamualaikum...

Tiara Ganesha update lagi gaes..

Pencet bintang dulu yuk.... ⭐⭐⭐

Cakeeeepppp😘😍

Follow aku juga yuuuukkkk....
Cucoook👍

✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Ganesha melirik jam yang melingkar ditangan kirinya sesaat. Ia harus sampai villa lebih dulu daripada mereka. Tak pantas rasanya jika tuan rumah sampai terakhir.

"Makan dulu, nak. Tumben pagi-pagi sudah rapih. Emangnya mau golf dimana? Nggak capek emangnya." Nyonya Kartika menarik anaknya yang tampak akan melarikan diri dari sarapannya. Dengan cekatan ia menata sarapan kesukaan anaknya.

Sepotong sandwich tuna asap dengan mayones dan black paper menghiasi piring Ganesha pagi ini. Ia melirik piring papanya yang berisi roti gandum dengan caviar dan tentunya ditemani dengan wedang uwuh kesukaannya. Benar-benar menu kolaborasi.

"Dimakan, son. Golf itu butuh tenaga. Papa tau kamu pasti akan golf dengan rekan bisnis. Dan bicara bisnis itu butuh pemikiran yang jenius yang berasal dari tubuh fit. So, just have your breakfast"

"Tuh, dengerin papamu. Berbisnis itu butuh pemikiran, dan nggak bisa mikir kalau perut lapar." Imbuh nyonya Kartika dengan terus menyuapkan smoothies nya.

Buana yang melihat putra semata wayangnya melihat piringnya dengan malas, mencoba membujuk anaknya untuk menyenangkan hati istrinya yang pada hari ini meminta nya menemaninya untuk berbelanja tas dan sandal keluaran terbaru di mall.

Makanya sepagi ini ia telah rapi dengan pakaian keluar dan rela mengkansel jadwal memancingnya dengan sahabat-sahabatnya.

Ganesha menggigit sandwich kesukaannya yang ternyata meskipun ia malas sarapan rasanya tetap sangat enak. Sedang asyik mengunyah ia melihat tampilan papanya yang kurang match untuk pergi ke tempat yang ia katakan tempo hari.

"Papa jadi fishing sama om Bram dan om Sapta? Kok belum berangkat? Biasanya four o'clock you already gone."

Buana Saputra mendesah lalu menyeruput wedang uwuh nya pelan. Sensasi wedang rempah yang harum dan air yang hangat mampu menenangkan hati yang tadi sempat debat kecil dengan sang istri tercinta yang tak akan ia duakan itu.

"Biasa. Mamamu minta ditemani belanja. Kalau dikasih kartu hitam papa saja, katanya kurang romantis." Lanjut menyeruput minumannya.

"Minuman buatan mama selalu nomor satu. Thanks darling."

Buana memuji istrinya yang tetap melayaninya dengan sangat baik meskipun sedang merajuk. Tak salah ia mengkansel memancingnya dan meluangkan waktu untuk wanita yang merelakan rahimnya diangkat sewaktu keguguran adik Ganesha dulu.

Dan nyonya Kartika yang tengah menikmati smoothies apel, buah naga dan pisang dengan potongan kiwi memberikan senyum terbaik untuk prianya.

Ganesha bergegas menghabiskan sarapannya untuk memberikan waktu lebih banyak kepada dua orang terkasihnya agar tak perlu menahan diri beromantis ria sebab ada dirinya. Ganesha tau, mamanya tipe perempuan manja yang masih sering minta pangku papanya saat mereka sedang berdua.

Ganesha memindai penampilannya pagi ini dari kaca dalam mobilnya. Kaos polo dan celana kain pendek serta topi merk Adidas dan sebuah kacamata hitam Aviator. Perfect.

Bertemu dengan wanita itu membuat Ganesha yang biasanya sedikit cuek dengan penampilannya menjadi seperti ABG puber yang hendak kencan pertama kali. Padahal niat Ganesha bukan untuk mengajak kencan wanita itu. Melainkan agar ia tau bahwa kini Ganesha berada jauh diatasnya. Namun mengapa tiap akan bertemu Tiara jantungnya seperti berlari diatas treadmill? Sialan!

(Mantan) Tunangan (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang