Assalamualaikum...📢📢📢
Lagi ngapain gaes...
PPKM jangan gabut gabut yes...
Sebab ada satu kerjaan menyenangkan.
Males-malesan di kamar, baca wattpad dan pencet bintang ⭐.
Asyik nggak tuh??
Asyik lah.. masa enggak 😂😂Tau nggak, sebab PPKM dan WFO aku jadi rajin banget update. Jadi berasa ada kewajiban tak kasat mata. Wkwkwkwk
Soalnya aku khawatir, artis dan para konglomerat pada stress gegara korona dan akhirnya kenalan sama narkoba. Dari pada you pada salah kenalan, mending follow aku aja di wattpad ya..
Lumayan.. bisa tau apdetan cerita terbaru.. hihihi
Bener nggak tuh?
Bener lah, masa enggak 😂😂😂Jangan lupa senggol bintang dulu⭐⭐
Yoi...
Lanjut baca....
Loveu💙
Im⏬⏬⏬⏬⏬⏬⏬⏬⏬
"Baiklah anak-anak, pemenang lomba tarik tambang adalah kelas empat. Pemenang lomba mengumpulkan koin terbanyak adalah kelas satu. Pemenang lomba menangkap belut adalah kelas dua. Pemenqng lomba tiup balon adalah kelas tiga. Hadiah akan dibagikan nanti pada hari Sabtu ba'da isya. Anak-anak diwajibkan datang ke masjid dan mengikuti shalat Maghrib hingga isya, serta mendengarkan tausiyah peringatan hari besar Islam yaitu Maulid Nabi Muhammad Saw."
Dengan posisi toa yang berada di dekat mulut, Rara berharap suaranya akan didengar seluruh murid MDnya yang ramai. Sebagian ada yang duduk tenang, dan sebagian ada yang berlalu lalang. Maklum, Ra, anak-anak..."Jangan khawatir lapar, InsyaAllah nanti akan ada snack dan nasi kotak. Jangan lupa, ayah dan ibunya serta seluruh keluarganya diajak datang ke masjid untuk mendengarkan tausiyah serta dzikir bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw. Dan sekarang, ustadzah Mela dan ustadzah Syarifah akan membagikan undangan untuk diberikan kepada ayah ibu. Paham anak-anak?"
Rara tersenyum lebar kala melihat jawaban para muridnya yang berkata 'faham' secara serentak dan kompak. Antusias anak-anak menjadi penyemangat bagi para panitia PHBI yang optimis bahwa acara Maulid Nabi tahun ini akan ramai dan sukses.Mengingat dana telah siap dan segala perancangan dan persiapan telah tercapai lebih dari lima puluh persen.
Rara dengan masih memegang toa, tampak tersenyum lebar dan sesekali tertawa menanggapi pertanyaan murid MD di halaman depan masjid komplek. Duduk bersila diatas paving blok yang pagi tadi telah disapu disiram membuat suasana semakin akrab.
Tanpa ia sadari sepasang netra dibalik kaca mobil sport kuning mengamatinya dari seberang jalan depan gerbang masjid.
Pria berhidung mancung terus berpikir keras. Bagaimana bisa gadis berjilbab instan warna hitam itu masih bisa tertawa bahagia dengan hidupnya yang sekarang? Bahkan intimidasi yang Ganesha berikan seolah tidak berpengaruh sedikitpun padanya. Apakah dunia telah terbalik?
Fikirannya melayang kala ia memaksa wanita itu membuatkannya sandwich seba'da subuh saat akan melihat matahari terbit dari yacht miliknya.
Kala itu Ganesha melihat Tiara yang tampak kebingungan didepan kulkas.
"Kamu bingung karena nggak bisa bikin sandwich tuna asap atau bingung karena nggak pernah lihat isi kulkas selengkap ini?" Ganesha berdiri bersedekap dibelakang Rara yang langsung terkaget karena kehadiran tanpa suara pria berkaos abu-abu dan celana khaki selutut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Mantan) Tunangan (Tamat)
Teen FictionBagaimanakah rasanya bertemu kembali dengan tunangan yang lama tak berjumpa yang kini tak mencintainya ? Akankah pertunangan itu dilanjutkan atau disudahi saja, jika memang tak ada cinta? Namun hari-hari berlalu membuat kenyataan terkuak. Membuat ha...